Solopos hari ini mengabarkan kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade 2016.
Solopos.com, SOLO — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memberi kado terindah di Hari Kemerdekaan Indonesia dengan mempersembahkan medali emas dari bulu tangkis di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (17/8/2016).
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Indonesia, ganda campuran terbaik Merah Putih ini berhasil membawa pulang kembali emas ke Tanah Air. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang dikenal dengan sapaan Owi/Butet (peringkat ketiga dunia) menaklukkan unggulan ke-11 asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dua game langsung, 21-14 dan 21-12, di Rio Centro, Rio de Janeiro.
Kemenangan ini membikin lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang untuk kali pertama di pentas Olimpiade 2016. “Ini adalah kado terindah dari Tuhan untuk saya. Kado ini juga saya persembahkan untuk negara dan rakyat Indonesia yang sedang merayakan Harin Ulang Tahun ke-71,” kata Owi seusai penyerahan medali emas.
Kabar persembahan emas Owi/Butet menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu WNI kabur ke laut, pembangunan pariwisata dan senyum Gloria menjadi kabar Solopos hari ini. Berikut cuplikan Solopos hari ini, Kamis (18/8/2016):
PEMBANGUNAN PARIWISATA : Bukan Setara, tetapi Tertingga ldari Banyuwangi
Sektor pariwisata kabupaten di ujung timur Jawa ini berkembang pesat. Bagaimana Kota Solo bisa belajar dari Banyuwangi? Mari mengingat sejenak Kabupaten Banyuwangi.
Begitu ajakan Kabid Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Budy Sartono, yang menjadi moderator dalam acara uji publik rencana strategis (renstra) budaya dan pariwisata 2016-2021 di Graha Wisata Niaga, Senin (15/8/2016) lalu.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
STATUS KEWARGANEGARAAN : Senyum Gloria dan Wacana Kewarganegaraan Ganda
Senyum mengembang di bibir Gloria Natapradja Hamel. Seragam putih putih khas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) membalut tubuh perempuan 16 tahun ini. Bersama anggota Paskibraka Tim Bima yang bertugas untuk penurunan bendera di Istana Merdeka, penantian Gloria akhirnya terjawab.
Sempat gagal dikukuhkan karena memegang paspor Prancis, siswi SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok, Jawa Barat itu bisa bertugas di belakang barisan pembawa baki dan penurun bendera. Lima jam sebelum menjadi anggota Paskibraka Tim Bima, Gloria hanya bisa melihat anggota Paskibraka Tim Arjuna yang bertugas mengibarkan bendera dalam peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia lewat layar televisi di lantai III Gedung Wisma Negara kompleks Istana Merdeka.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
PENYANDERAAN ABU SAYYAF : Akan Dipenggal, WNI Kabur ke Laut
Seorang warga negara Indonesia (WNI), Muhammad Sofyan, yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina berhasil kabur dengan cara berenang ke laut. Anak buah kapal (ABK) TB Charles 001 itu berenang ke laut setelah diancam dipenggal.
Simak selenglapkanya: epaper.solopos.com/