SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pengerjaan proyek jalan tol ruas Solo-Jogja-Kulonprogo sepanjang 91,93 kilometer diprediksi memakan waktu tiga tahun hingga 2021 mendatang. Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan nilai investasi Rp22,5 triliun itu dilakukan di sela-sela Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank Group (AN IMF-WBG) 2018 di Badung, Bali, Sabtu (13/10/2018).

Penandatanganan kerja sama dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan konsorsium PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Gama Group, dan PT Daya Mulia Turangga. “Jalan tol ini bakal mempercepat koneksi di wilayah padat lalu lintas dengan kawasan yang akan membawa masa depan yakni bandara baru di Kulonprogo,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berita terbaru tentang rencana pembangunan jalan tol tersebut menjadi berita utama pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (15/10/2018). Kabar tersebut bisa dibaca selengkapnya di E-Paper Solopos.

Selain itu, halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga memuat ulasan tentang korban kecelakaan maut di Boyolali. Ternyata, di antara korban meninggal ada tiga pasangan suami-istri yang meninggal bersamaan.

Ekspedisi Mudik 2024

Duka dari 3 Pasutri Berpulang Bersamaan

Kecelakaan maut di pertigaan Wika, jalan Solo-Semarang, Dukuh Pomah RT 004/RW 001, Mojosongo, Boyolali, Sabtu (13/10/2018) sore, menyebabkan tujuh orang meninggal.

Sarwono tak kuasa menahan tangis saat enam keranda keluar dari rumah duka yang saling berdekatan di Desa Urutsewu, Ampel, Boyolali, Minggu (14/10/2018). Tangis hingga teriakan histeris dari keluarga membuat suasana duka begitu terasa.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar GTT/PTT di Wonogiri yang kembali mogok kerja. Ada pula kabar terbaru tentang alat transportasi umum di Kota Solo yang menjadi sorotan utama pada halaman Soloraya di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

GTT/PTT akan Mogok Lagi

Para guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) Wonogiri berencana melakukan mogok kerja pada Senin (15/10/2018). Hal ini dikarenakan pihak GTT/PTT belum mendapat perkembangan baru terkait tuntutan mereka.

Sebelumnya, GTT/PTT melakukan mogok mengajar selama dua hari pada Senin (8/10/2018) dan Selasa (9/10/2018). Setelah mendapat kabar yang dinilai positif mengenai kelanjutan nasib mereka, para GTT/PTT itu memulai kegiatan belajar mengajar lagi pada Rabu (10/10/2018).

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Bus Sumberlawang-Pasar Legi Makin Sedikit

Pengurus Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Unit Kerja Pasar Legi, Solo mencatat jumlah minibus jurusan Sumberlawang, Sragen-Solo yang masuk ke Pasar Legi kini tinggal sekitar 20 unit. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit ketimbang 2013 lalu yang mencapai lebih dari 50 unit.

Pengurus SPTI Unit Kerja Pasar Legi Bagian Pengelola Lapangan, Suryadi alias Harun, menduga hal tersebut bisa terjadi karena makin banyak pelanggan minibus yang beralih memanfaatkan kendaraan pribadi dan kendaraan umum jenis lain untuk bepergian.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya