SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Minggu, 14 Juni 2015

Solopos hari ini memberitakan tentang kekalahan Timnas U-23 melawan Tahiland di semifinal SEA Games 2015.

Solopos.com, SOLO — Timnas Indonesia U-23 mengubur harapannya untuk melaju ke final SEA Games 2015 karena kekalahannya melawan Thailand. Berita tersebut menjadi kabar utama di Harian Umum Solopos, Minggu (14/6/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kekalahan telak Timnas U-23 melawan Thailand dengan skor 0-5 tersebut memunculkan pernyataan Asisten Pelatih Timnas U-23, Zein Al Haddad. Zein mengungkapkan Garuda Muda mulai kehilangan arah sejak gol pertama Thailand.

Sementara itu, gelaran Solo Batik Carnival VIII berlangsung meriah. Gelaran yang menggunakan venue Jl. Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Kantor Bank Indonesia (BI) Solo, tersebut dihadiri Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy). Rudy berperan sebagai pemimpin punggawa karnaval.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, ada pula kabar tentang peristiwa kebakaran di bangunan bekas pabrik paku di Jl. A Yani No. 7 Kerten, Laweyan, Solo, Sabtu (13/6/2015), yang hampir saja menelan korban jiwa seorang bocah berusia tiga tahun. Sejumlah kegiatan komunitas Hijabersmom Comunity atau HmC Solo pun menarik untuk disimak.

Berikut rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Minggu, 14 Juni 2015;

NASIB TIMNAS U-23 KEHILANGAN ARAH
Langkah Timnas Indonesia U-23 untuk merengkuh prestasi emas pada SEA Games 2015 kandas di babak semifinal setelah kalah telak dari musuh bebuyutan Thailand 0-5 di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (13/6).

Gol kemenangan Thailand dicetak oleh Runrat Phumichantuk menit ke-13 dan 51, Thitipan Puangjan menit 28, Narubadin Weerawatnodom menit 56, Chanathip Songkrasin menit 89.

Kekalahan telak itu sekaligus mengubur harapan tim Merah Putih tampil pada final untuk kali ketiga pada ajang SEA Games 2015. Asisten Pelatih Timnas U-23, Zein Al Haddad, mengungkapkan Garuda Muda langsung kehilangan arah setelah Thailand mencetak gol pertama.

”Anak-anak langsung tak sabar setelah kebobolan. Strategi yang ingin diterapkan jadi tidak berjalan,” kata Al Haddad dalam konferensi pers seusai laga, seperti dikutip dari Liputan6.com.

”Terlebih Thailand bermain bagus hari ini [Sabtu], mereka unggul di semua

lini. Secara individu dan tim. Mereka juga cepat dan pintar memanfaatkan peluang,” sambungnya.

Al Haddad juga beralasan absennya dua bek Agung Prasetyo dan Abduh Lestaluhu sangat berpengaruh bagi Timnas U-23. Dia menilai, organisasi pertahanan Garuda Muda kurang rapi sehingga para pemain Thailand bisa dengan mudah menembus lini belakang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Ini Kata Pelatih Aji Mengapa Timnas U-23 Kalah]

SOLO BATIK CARNIVAL: Berpesta di antara Kostum Penuh Warna
Semangat peserta Solo Batik Carnival (SBC) VIII kian berlipat saat melintasi Jl. Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Kantor Bank Indonesia (BI) Solo. Setelah hampir satu jam menyusuri rute karnaval dari Stadion Sriwedari, rasa lelah yang mereka rasakan seolah hilang setelah melihat sorak-sorai penonton yang sudah sedari tadi menunggu di pinggiran jalan.

Sebagai pemimpin penggawa karnaval, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), terus memompa semangat para peserta. Berjalan di bagian depan, Rudy, ditemani Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, Ahman Sya, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, Kepala Disbudpar Solo, Eny Tyasni Suzana, dan perwakilan dari Yayasan SBC, Susanto.

Mereka mengenakan kostum karnaval dengan warna-warna berbeda yaitu merah, putih, hitam dan kuning sebagai simbol tema utama tahun ini bertajuk Mancavarna.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: SBC, Sejumlah Jalan di Solo MacetInilah yang Bikin SBC VIII Tak Membosankan Meski Sudah 7 Kali Digelar]

GAYA HIDUP: Mencari Kedamaian di Keramaian
Mal, kafe, hotel, dan restoran ternyata juga bisa jadi tempat mengkaji agama. Berikut laporan wartawan Solopos, Ika Yuniati.

”Ya, sekarang itu lebih fleksibel ya. Di tengah kesibukan ngurus suami, anak dan pekerjaan, kita bisa lunch bareng di tempat strategis sambil membicarakan soal agama, kajian agama, dan saling berdiskusi,” kata Lia Taufik, Wakil Ketua Hijabersmom Community (HmC) Soloraya di sela-sela pengajian menjelang Ramadan di Restoran Ralana, Solo, Sabtu (13/6) pagi.

Ini bukan kali pertama HmC menggelar pengajian di restoran. Sebelumnya mereka beberapa kali menggelar kajian Tholabul ’Ilmi di The Gambir Anom Hotel Solo, Hotel Aston dan mal. Namun, mereka pernah juga menggelar pengajian di rumah-rumah anggotanya yang tersebar se-Soloraya. Kajian yang dibahas pun beragam, mulai masalah keluarga hingga tema-tema umum yang tengah menjadi tren di masyarakat.

Selain untuk efisiensi waktu, pengajian di sejumlah pusat keramaian itu diklaim juga sebagai sarana mengenalkan ajaran agama kepada masyarakat awam. Belajar Agama tak harus selalu di dalam masjid atau musala. Belajar agama bisa di mana pun asalkan tujuan akhirnya tercapai, yaitu meningkatkan ketakwaan.



Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Komunitas Organik Indonesia Pertimbangkan Masuk BPJSSharing Soal Koi, Bengawan Solo Koi Club Tempatnya!]

MUSIBAH KEBAKARAN Bocah Umur 3 Tahun Lolos dari Maut
Bangunan bekas pabrik paku di Jl. A Yani No. 7 Kerten, Laweyan, Solo, terbakar, Sabtu (13/6). Seorang bocah berusia tiga tahun, Putra, nyaris menjadi korban di peristiwa itu setelah terjebak dalam kamar tidur dengan pintu terkunci dari dalam.

Ria, ibu Putra, masih terisak ketika menceritakan bagaimana anaknya itu nyaris menjadi korban dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 09.00 WIB. Dia masih terlihat shock dan memeluk erat-erat anak laki-lakinya itu.

“Waktu itu saya sedang memasak di luar, sementara Putra di dalam kamar tidur sedang bermain. Tibatiba terdengar teriakan dari anak saya dari arah kamar. Kontan saya berlari menuju kamar, tapi pintu kamar terkunci dari dalam,” ujar Ria kepada Espos, menceritakan kepanikannya saat terjadi kebakaran.

Yang membuat Ria dan ibunya, Sularti, 56, panik karena dari bagian atas bangunan terlihat kepulan asap cukup banyak. Mereka pun berupaya membuka pintu yang terkunci dari dalam.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga:  Ajaib! Terkunci di Kamar, Bocah 3 Tahun Lolos dari Maut]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya