SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan kembali menyebut keterlibatan jenderal bintang tiga Polri. Terkait hal ini Kapolri akan mengumumkan hasil investigasi TGPF pekan depan.

Amnesty Internasional Indonesia mempertanyakan hasil investigasi itu tidak langsung diumumkan. Manager Riset Amnesty Internasional Papang Hidayat membandingkan hal tersebut dengan kasus Munir yang hasil investigasinya diserahkan terlebih dahulu ke Presiden.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabar terbaru mengenai kasus penyerangan Novel Baswedan itu menjadi sorotan utama pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (11/7/2019). Berita tersebut bisa dibaca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini terdapat ulasan mengenai cara sekolah swasta di Sukoharjo menggaet siswa baru. Tak sedikit sekolah swasta yang juga kekurangan murid pada penerimaan siswa baru kali ini.

Gaet Siswa Baru dengan Undian Berhadiah

Berbagai cara dilakukan sekolah swasta untuk menggaet siswa baru tahun ajaran 2019/2020 agar kuota terpenuhi. Terlebih, nasib sekolah swasta kian terpuruk dengan penerapan kebijakan sistem zonasi dalam pendaftaran penerimaan didik baru (PPDB) secara online.

Salah satu sekolah swasta yang bergerilya mencari murid baru adalah SMA Veteran 1 Sukoharjo. Karyawan sekolah sampai harus jemput bola dengan door to door ke rumah calon siswa baru yang tak diterima di sekolah negeri.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada berita mengenai rencana Pemkot Solo untuk membangun monumen konvensi hak anak. Ada pula ulasan mengenai berakhirnya tugas beberapa anggota DPRD Solo.

Monumen Hak Anak di Solo

Pemerintah Kota Solo berencana membangun monumen konvensi hak anak untuk mendorong pemenuhan hak-hak dasar anak. Monumen ini dibangun untuk menyambut peringatan 30 tahun Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Monumen ini akan diberdayakan sebagai sarana edukasi masyarakat mengenai hak-hak dasar anak. Dari sejumlah taman kota di Kota Solo akan dipilih menjadi lokasi pembangunan monumen ini, di antaranya Taman Jaya Wijaya di Kecamatan Jebres, Taman Cerdas Jebres, Monumen ’45 Banjarsari, dan Taman Balekambang.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cenderamata Purnatugas DPRD Solo Rp1 Juta per Orang

Sekretariat DPRD Kota Solo menyiapkan cenderamata senilai Rp1 juta per orang untuk 45 orang anggota DPRD Kota Solo periode 2014-2019. Mereka akan mengakhiri masa jabatan sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Solo pada 14 Agustus 2019.

Selain cenderamata senilai Rp1 juta per orang, Sekretariat DPRD Kota Solo juga menyiapkan uang jasa pengabdian. Nilai uang jasa pengabdian disesuaikan dengan masa pengabdian para anggota DPRD Kota Solo hasil pemilihan umum 2014 itu.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya