SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Sabtu (19/12/2020).

Solopos.com, SOLO–Koran Solopos Hari Ini edisi Sabtu (19/11/2020) mengulas tentang tes dulu, baru ke Solo.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta seluruh wisatawan yang hendak datang ke Kota Bengawan pada libur Natal dan Tahun Baru diwajibkan mengantongi hasil uji cepat atau rapid test antigen. Kebijakan tersebut, sambungnya, menyesuaikan pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menyebut seluruh pendatang yang masuk ke Jawa Tengah wajib melakukan uji cepat antigen. Aturan berlaku sama untuk wisatawan yang naik pesawat udara, kereta dan bus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tanpa Disadari, 3 Hal Ini Bisa Terjadi Setelah Kita Melepaskan Balon Gas Ke Udara

Rapid test antigen dianggap lebih akurat dalam mendeteksi virus SARD CoV-2 dibanding rapid test serologi maupun antibodi. “Lha wong wis karo Pak Gubernur wis ngono, ya wis rampung tho. (Sudah dengan (pernyataan) Gubernur seperti itu, ya selesai kan). Seluruh pendatang masuk Jawa Tengah wajib membawa rapid test antigen, berarti seluruh Jawa Tengah termasuk Solo. Kalau mudik, tetap kami bawa ke rumah karantina,” kata dia, kepada wartawan di sela kegiatan Mider Praja, Jumat (18/12/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Nakes di Solo Kelelahan dan Berguguran

Seorang perawat yang bertugas di RS PKU Muhammadiyah Solo dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19, Jumat (18/12/2020). Dia adalah Nanang Sri Mujiono, Ketua Komite Keperawatan rumah sakit yang beralamat di Jl. Ronggowarsito itu. Pejabat Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, saat dimintai keterangan membenarkan kabar meninggalnya Nanang. Namun, dia enggan menyebut penyebabnya.

“Betul, beliau meninggal dunia pagi ini (Jumat pagi). Mengenai penyebab sakitnya, kami tidak berwenang untuk menyampaikan,” kata dia, melalui layanan perpesanan WhatsApp. Sementara, Ketua Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Solo, Suminanto membenarkan bahwa almarhum meninggal akibat Covid-19. “Benar, (beliau meninggal dunia karena Covid-19), dengan komorbid (penyakit penyerta),” kata dia. Berdasarkan data Espos, Nanang menjadi perawat kedua di RS tersebut yang meninggal akibat Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengaku sudah mendapatkan informasi terkait meninggalnya tenaga kesehatan (nakes) dari RS PKU Muhammadiyah. Namun, ia tidak berdomisili di Solo. Ning, panggilan akrabnya, mengakui lonjakan kasus di Solo, khususnya, cukup membuat nakes di RS yang menangani Covid-19 kelelahan. Dia kerap menerima keluhan mengenai lonjakan pasien rujukan Covid-19 dari beberapa daerah, khususnya Soloraya. Beban mereka cukup berat. Dia juga sering mendengar curhat dari nakes di lingkungan puskesmas.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

PJJ Tak Bisa Ditawar

Sejumlah daerah di Soloraya memastikan mengikuti arahan Gubernur Jawa Tengah untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2021.

Upaya memaksimalan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak bisa ditawar. Di Solo, PJJ akan memaksimalkan penggunaan televisi dan radio milik Pemerintah Kota (Pemkot). Selain itu, bantuan smartphone untuk siswa akan terus ditambah jumlahnya.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memastikan pendidikan tatap muka (PTM) di Solo yang sedianya dijalankan Januari 2021 ditunda. Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang PTM Januari pada semua jenjang sekolah.

Positif Covid-19 Solo Tambah 257 Kasus Dalam 3 Hari, 15 Orang Meninggal

“Kita [Solo] ditunda juga [PTM-nya]. Sehingga pembelajaran nanti kembali ke daring [dalam jaringan] sehingga [selain pembelajaran dari guru kelas] televisi dan radio kita optimalkan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Dikabarkan Jadi Mensos, Rudy: Perlu Pertimbangan

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dikabarkan mendapat telepon dari Istana Negara dan ditawari jabatan Menteri Sosial (Mensos). Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial Twitter, Kamis (17/12/2020).

Dimintai konfirmasi terkait kabar tersebut, Rudy, sapaan akrabnya, membantah. Dia belum mendapat telepon dari Istana Negara maupun ditawari jabatan Mensos.

“Itu kan kabarnya di Twitter to? Enggak, enggak ada yang telepon saya [dari Istana],” kata dia, kepada wartawan di sela kegiatan Mider Praja di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Jumat (18/12/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya