SOLOPOS HARI INI : Terima Kasih Pahlawan Olahraga

Solopos hari ini mengabarkan atlet-atlet Indonesia yang kembali ke Tanah Air setelah bertanding di Olimpiade.

Solopos.com, SOLO — Indonesia Raya berkumandang di halaman rumah keluarga pebulu tangkis Tanah Air, Liliyana Natsir, di Jl. Teling, Kecamatan Waonea, Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (18/8/2016) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para tetangga mendadak menggelar seremonial untuk merayakan kemenangan Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad yang berhasil merebut emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Ganda campuran terbaik Indonesia itu menjadi pahlawan lantaran mampu mengembalikan tradisi medali emas yang sempat gagal diraih di Olimpiade 2012 di London, Inggris.

Owi/Butet beserta tim bulu tangkis akhirnya mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta langsung menuju Terminal Ultimate untuk penyambutan dan konferensi pers. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, dan segenap tim penyambutan memberikan kalungan bunga kepada Tontowi/Liliyana, tim bulu tangkis serta Chef de Mission Kontingen Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.

Kabar kedatangan atlet bulu tangkis peraih medali Olimpiade 2016 menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu Solopos hari ini mengabarkan penundaan pencairan anggaran daerah Klaten dan Sukoharjo, tiga tahun menanti e-KTP dan Sunday Market. Berikut cuplikan kabar Solopos hari ini, Rabu (24/8/2016):

ANGGARAN DAERAH : Klaten dan Sukoharjo Terancam Kelimpungan

Pemerintah menunda pencairan dana alokasi umum (DAU) untuk 169 daerah senilai Rp19,41 triliun. Kabupaten Klaten dan Sukoharjo yang pencairan DAU-nya ikut ditunda terancam kelimpungan.

Penundaan pencairan DAU mulai September-Desember dilakukan karena penerimaan negara tidak sesuai target sehingga dilakukan penghematan. DAU Klaten yang ditunda pencairannya Rp134,4 miliar atau sekitar Rp33,6 miliar/bulan dan Sukoharjo Rp133,6 miliar atau Rp33,4 miliar/bulan.

Menanggapi kebijakan itu, Pelak sana Harian Sekda Klaten sekaligus Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Setda Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan penundaan DAU bakal menyulitkan keberlanjutan pembangunan. Selama ini, pembangunan fi sik di Klaten menggantungkan kucuran DAU.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

SUNDAY MARKET : Relokasi PKL Tidak Dalam Waktu Dekat

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo Sutarjo menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak akan merelokasi seribuan pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market di kompleks Stadion Manahan Solo dalam waktu dekat. PKL punya kesempatan menempati kompleks Stadion Manahan untuk waktu yang cukup lama.

Sutarjo mengimbau PKL tidak resah menanggapi rencana Pemkot Solo merelokasi Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan.  Dia menilai penataan yang dilakukan Pemkot setelah lima pekan meliburkan pedagang tidak akan sia-sia.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

DATA KEPENDUDUKAN : 3 Tahun Menanti, E-KTP Belum Juga Jadi

Janji kemudahan proses pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang digulirkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum bisa dinikmati sebagian warga Solo.

Hati Anika Utami, 31, berdebar tatkala menyimak pemberitaan warga yang belum memiliki e-KTP berisiko tidak mendapatkan pelayanan publik. Bayangan kesulitan mengakses pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), pelayanan perbankan, hingga kesulitan mendapatkan kartu perdana telekomunikasi berkecamuk di benaknya.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/