Solopos.com, SOLO — Persebaran masif virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat tenaga medis terinfeksi Covid-19 dan bertumbangan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan 25 tenaga medis di Ibu Kota positif terinfeksi virus corona dan satu orang meninggal dunia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabar tenaga medis yang bertumbangan terinfeksi virus corona itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (21/3/2020). Berita tersebut bisa disimak selengkapnya di E-Paper Solopos.
Selain itu, ada pula kabar utama mengenai Salat Jumat di Soloraya di tengah wabah virus corona. Sejumlah masjid tetap menggelar Salat Jumat dengan batasan tertentu.
Saf Jumatan Satu Meter, Khotbah & Salat Dipersingkat
Sejumlah masjid di Soloraya tetap menggelar Salat Jumat di tengah pandemi Covid-19, Jumat (20/3/2020). Pelaksanaan Salat Jumat berlangsung tidak biasa di berbagai tempat.
Selain surat bacaan salat dan khotbah Jumat dipersingkat, jarak saf antar-jemaah pun dibuat satu meter. Sebelumnya saat hendak memasuki area masjid, jemaah harus melalui cek suhu badan yang dilakukan takmir masjid.
Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai penyemprot disinfektan di berbagai fasilitas umum di Klaten. Ada pula ulasan mengenai inovasi PT Pos di tengah wabah corona.
Fasilitas Umum di 401 Desa Disemprot
Perkantoran dan fasilitas umum di 401 desa dan kelurahan yang ada di Klaten bakal disemprot disinfektan pada Senin (23/3/2020) lusa. Sebanyak 26 pemerintah kecamatan di Klaten bakal mengordinasikan penyemprotan massal ini yang direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Espos, Pemkab Klaten menggelar rapat koordinasi (rakor) di ruang B1 Setda Klaten, Jumat (20/3) pukul 09.00 WIB.
Rakor dipimpin Ronny Roekminto selaku ketua Gugus Tugas Pencegahan Persebaran Covid-19 di Klaten.
Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Inovasi Pelayanan di Balik Wabah Virus Corona
Tiga orang wakil PT Pos Indonesia Cabang Sragen berdiskusi dengan pimpinan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen.
Mereka menyamakan persepsi tentang jasa pengiriman dokumen administrasi kependudukan (adminduk) kepada warga pemohon di ruang kerja Sekretaris Dispendukcapil Sragen Wahana Wijayanto, Jumat (20/3/2020) siang.
Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
