SOLOPOS HARI INI : Tebing Pantai Sadranan Runtuh, 11 Orang Tertimbun

Solopos hari ini memberitakan tebing setinggi 15 meter di bibir Pantai Sadranan, Desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, DIY, runtuh, Rabu (17/6).

Solopos.com, SOLO – Tebing setinggi 15 meter di bibir Pantai Sadranan, Desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, DIY, runtuh, Rabu (17/6). Belasan orang hilang, dua orang dipastikan tewas.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (18/6/2015). Kabar lain, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dikirim ke LP Sukamiskin, Bandung, Jabar. Selain diganjar hukuman penjara 14 tahun, Anas juga harus membayar denda Rp5 miliar dan uang pengganti Rp57,59 miliar serta US$5,261 juta.

Selain kabar ini, laporan dari dugaan pengaturan skor Timnas U-23 hingga kisah pedagang Klewer menjadi berita utama lain. Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 18 Juni 2015, berikut;

KECELAKAAN DI PANTAI: 11 Orang Tertimbun Tebing

Tebing setinggi 15 meter di bibir Pantai Sadranan, Desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, DIY, runtuh, Rabu (17/6). Belasan orang hilang, dua orang dipastikan tewas.

Ketua Tim Evakuasi Korban yang juga Kapolres Gunungkidul, AKBP Hariyanto, mengatakan 11 orang dilaporkan hilang akibat peristiwa tersebut. Hingga Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, evakuasi masih berlangsung.

”Ini masih data sementara, tetapi tidak menutup kemungkinan jumlah korbannya lebih banyak lagi,” kata Hariyanto di lokasi runtuhnya tebing, Rabu malam. Meski air laut pasang, ujar dia, evakuasi tetap dilakukan. Sementara, tiga dari 11 korban yang masih hilang sudah bisa diidentifikasi.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Kronologi dan Nama-Nama Korban Pantai Sadranan Gunungkidul, 11 Wisatawan Belum Ditemukan, Tebing Pantai Sadranan Gunungkidul Longsor, 3 Orang Tewas)

SKANDAL SEPAK BOLA: Pengaturan Skor di Indonesia Sudah Kronis

Praktik pengaturan skor di jagat sepak bola Tanah Air diduga terjadi di berbagai tingkatan kompetisi lokal. Mantan pelatih salah satu klub Divisi Utama (DU) di Jawa Timur (Jatim), Gunawan, membeberkan pengalaman buruknya saat menukangi salah satu tim Divisi Utama di Jawa Tengah (Jateng). Saat itu, ia melaporkan kasus pengaturan skor kepada PSSI, namun tidak mendapat tanggapan memadai.

“Saya membenarkan bahwa kompetisi di Indonesia ini ada match fixing [pengaturan skor]. Saya benarkan,” ujar Gunawan dalam jumpa pers di Jakarta, didamping tim advokasi #IndonesiaVSMafiaBola, Rabu (17/6) petang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Aji Santoso Jamin Tak Ada Pengaturan Skor, Hasil Timnas Indonesia U-23 Diwarnai Pengaturan Skor?)

EKSEKUSI TERPIDANA: Anas Siapkan Daun untuk Bayar Rp57,5 M

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dikirim ke LP Sukamiskin, Bandung, Jabar. Selain diganjar hukuman penjara 14 tahun, Anas juga harus membayar denda Rp5 miliar dan uang pengganti Rp57,59 miliar serta US$5,261 juta. Anas mengaku siap membayarnya.

”Oh iya, nanti saya siapkan pakai daun jambu,” kata Anas ketika keluar dari Rutan KPK, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/6), untuk dikirim ke LP Sukamiskin.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Harus Bayar Uang Pengganti Rp 57 M, Anas Siap Bayar Pakai Daun Jambu)

KISAH PEDAGANG KLEWER: 6 Bulan Penantian, Utang Habis untuk Makan

Hampir enam bulan sejak kebakaran Pasar Klewer, pasar darurat yang dinantikan pedagang akhirnya beroperasi di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo. Simak kisah para pedagang dilaporkan wartawan Solopos, Irawan Sapto Adhi, di Harian Umum Solopos hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Los Sempit, Pedagang Kesulitan Tata Dagangan, Pasar Sementara di Alut Diadang 6 Masalah Ini, Bakul Klewer Wajib Masuk Kios dalam 2 Pekan)