SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Senin (20/9/2021). (dok)

Solopos.com, SOLO — Diundanganya Suroto ke Istana oleh Presiden Joko Widodo justru menuai kritik. Presiden dianggap tak benar-benar antikritik.

Suroto adalah peternak Blitar yang sempat ditangkap polisi akibat membentangkan spanduk dalam kunjungan Jokowi ke wilayah tersebut. Berita tentang Suroto ini jadi ulasan utana Koran Solopos hari ini, Senin (20/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, ada sejumlah berita menarik di Koran Solopos hari ini. Berikut cuplikan beritanya:

Tak Antikritik, tapi Cuma Undang Peternak

JAKARTA—Upaya pemerintah menunjukkan kesan tidak antikritik dinilai belum serius. Pemanggilan terhadap Suroto, peternak asal Blitar, ke Istana justru dinilai menimbulkan kesan pemerintah ingin menutup kritik.

Ekspedisi Mudik 2024

Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Dia menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat forum tukang kritik presiden (TKP). Usulan itu menyusul diundangnya Suroto ke Istana seusai membentangkan poster saat rombongan Presiden Jokowi melintas di Blitar belum lama ini.

Baca Juga: Irjen Napoleon Disebut Lumuri Tubuh Muhammad Kece dengan Kotoran

Gara-gara membentangkan poster itu, Suroto ditangkap polisi sebelum penangkapan itu dikritik masyarakat. Belakangan, Suroto dipanggil ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Adi mempertanyakan undangan serupa tidak sampai kepada mereka yang mendapat perlakuan seperti Suroto, yakni ditangkap saat melakukan kritik.

Factory Sharing Dibangun di Soloraya

SEMARANG—Pemprov Jateng dengan dukungan Kementerian Koperasi dan UKM akan membentuk factory sharing bidang furnitur. Rencananya, ruang produksi bersama bagi UKM ini, dipusatkan wilayah Soloraya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati, mengatakan factory sharing adalah sebuah ruang produksi bersama bagi Usaha Kecil Menengah. Tujuannya memastikan pasokan dan kualitas bahan baku serta standardisasi produk jadi. Dengan pasokan bahan baku dan standardisasi, produk UKM di harapkan memenuhi kualifi kasi pasar. Baik untuk pasar lokal maupun mancanegara.

Baca Juga: Banjir Lowongan di PT KAI, Ini Persyaratannya…

”Rencananya, didirikan di [wilayah] Soloraya. Di Trangsan [Sukoharjo] sudah tidak bisa karena tidak ada tanahnya. Yang memungkinkan Klaten dan Sragen,” ucap Ema, Sabtu (18/9/2021).

Saat ini, pihaknya terus mempersiapkan UKM dan Koperasi, di wilayah yang nantinya didirikan fasilitas tersebut. Selain itu, Ema juga memastikan agar nantinya factory sharing benar-benar digunakan dan bermanfaat bagi pengusaha skala kecil dan menengah.

Solo Bertahan di Level 3

SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 baru yang terus menurun. Data pada Minggu (19/9/2021), tambahan dalam sehari tercatat hanya tujuh orang, sementara jumlah pasien sembuhnya lebih banyak, yakni 13 orang.

Kendati begitu, kondisi tersebut tak membuat status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun level. Sejumlah faktor menjadi penentu level tersebut selain status aglomerasi yang disandang Solo.

Baca Juga: Tokoh Agama di Tangerang Meninggal Dunia Ditembak Sepulang Salat Magrib

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan status PPKM juga ditentukan kondisi daerah sekitar. “Kalau dilihat, catatan kasus kami kan rendah. Tingkat keterisian tempat tidur [BOR] rumah sakit juga terus menurun, tapi tetap di Level 3. Kemungkinan bisa turun level kalau faktor-faktor penentu statusnya membaik. Keputusannya bisa dilihat pada Senin [20/9/2021] malam,” kata dia saat dihubungi Espos, Minggu siang.

Ahyani mengaku sinergi kebijakan pelonggaran dengan daerah sekitar menentukan status tiap pekan. Dia berharap pelonggaran tidak serta-merta dilakukan di seluruh sektor. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu menyebut bisa jadi Solo naik level lagi apabila masyarakat mengabaikan aturan pelonggaran yang sudah ditentukan. Salah satunya, masih banyak hotel dan gedung pertemuan yang tidak menghiraukan batasan tamu undangan.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya