Solopos hari ini memberitakan kebakaran Gunung Lawu hingga suap PLTU.
Solopos.com, SOLO – Fenomena kebakaran Gunung Lawu, kegiatan pembunaan kader bela negara hingga pembangunan jalan lingkar Solo menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (22/10/2015).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabar lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Hanura Dewie Yasin Limpo sebagai tersangka kasus suap proyek pembangkit listrik di Papua.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 22 Oktober 2015;
KEBAKARAN LAWU: Setelah Dibujuk, 7 Pendaki Ritual Turun
Meskipun kebakaran di Gunung Lawu telah menelan tujuh korban jiwa, pendaki yang berniat melakukan ritual di gunung itu kukuh tetap tinggal di puncak. Berikut laporan wartawan Solopos, Sri Sumi Handayani.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KEGIATAN BELA NEGARA: Pelatihan Ditunda, 300 Peserta Kembali Pulang
Sebanyak 300 peserta kegiatan pembinaan kader bela negara se-Jateng dipulangkan ke daerah masingmasing lantaran pelatihan tersebut ditunda secara mendadak. Kegiatan itu menurut rencana digelar di Rindam IV/Diponegoro Magelang.
Berdasar pantauan Espos, Rabu (21/10), para beserta pelatihan berangkat pukul 09.00 WIB dari Makodim 0735/Surakarta. Saat berangkat semua peserta mengenakan kemeja batik, sepatu pantofel, dan berambut cepak layaknya anggota TNI. Pemkot Solo menyiapkan satu unit bus di Makodim 0735/Surakarta.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
JALAN LINGKAR: Solo Minta Lewat Jurug
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo merekomendasikan pembangunan jalan lingkar dalam (jalan lingkar selatan) menjadi prioritas dalam roadmap penataan lalu lintas.
Dishubkominfo menilai pembangunan rute tersebut lebih realistis dari segi waktu dan anggaran dibanding alternatif lain yakni jalan lingkar tengah dan jalan lingkar luar.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
OPERASI TANGKAP TANGAN: Dewie Terima Suap untuk Mengegolkan Proyek PLTU
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Hanura Dewie Yasin Limpo sebagai tersangka kasus suap proyek pembangkit listrik di Papua.
”Dari hasil gelar perkara dan penyelidikan disimpulkan terjadi dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan DYL [Dewie Yasin Limpo] selaku anggota Komisi VII DPR, ” ujar Plt. Wakil Ketua KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (21/10).
Johan mengatakan dugaan penerimaan suap oleh Dewi ini terkait proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Dewie menerima suap agar mengegolkan anggaran proyek pembangkit listrik di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). ”Jadi ini [suap] rencananya diberikan untuk dimasukkan pada anggaran APBN 2016,” tuturnya.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
