SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 8 September 2017.

Solopos hari ini mengulas kasus suap di peradilan.

Solopos.com, SOLO – Sekali lagi hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tertangkap tangan oleh KPK saat menerima suap. Kini giliran Hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu Dewi Suryana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dewi Suryana disebut mendapat suap Rp125 juta agar kasus yang ditanganinya mendapatkan vonis ringan. Selama persidangan diketahui keluarga terdakwa mendekati hakim melalui panitera pengganti. Bersama dengan panitera itu disepakati nominam uang suap.

Berita mengenai suap di peradilan itu menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos, Jumat (8/9/2017). Selain itu ada berita tentang pembukaan Solo International Performing Arts (SIPA) 2017 dan review pertandingan Indonesia vs Vietnam  di kompetisi Piala AFF U-18.

Berikut ini cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Jumat 8 September 2017;

SUAP DI PERADILAN: Hakim Tak Mau Kapok

Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bengkulu, Dewi Suryana, menambah panjang daftar hakim yang ditangkap KPK karena menerima suap.

Tertangkapnya Dewi dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Rabu-Kamis (6-7/9), menjadi potret tidak jeranya ”wakil Tuhan” dalam kasus suap. KPK selama 2010 sampai semester I 2017 telah menangkap 15 hakim. Komisi Yudisial (KY) menyatakan 28 aparat di pengadilan ditangkap KPK selama 2016 lalu.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis malam, menjelaskan Dewi ditetapkan sebagai tersangka bersama panitera pengganti PN Bengkulu, Hendra Kurniawan, dan pemberi suap berinisial SI. ”Ada dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji oleh hakim,” kata Basaria.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PERTUNJUKAN SENI: Tari Bahari untuk Negeri

Di panggung besar SIPA 2017yang menyerupai KRI Dewa Ruci, tarian kolaborasi maskot SIPA 2017 Eko Supriyanto, Semarak Candra Kirana (SCK), dan Eko’s Dance Company membuka pentas.

Mereka menampilkan gerakan penuh energi. Upper yang terinspirasi tarian perang Halmahera Barat dan Maluku Utara dipersembahkan untuk merayakan kecintaan dan inspirasi tari-tari budaya maritim.

Dalam balutan busana serba merah, mereka bergerak konsisten menari dengan gerak cepat dan penuh dinamis. Berlari cepat dan beberapa kali melompat-lompat. Begitu juga sang maskot yang akrab disapa Eko Pece. Ia tampil dengan kostum beraksen hitam. Seperti tema besar SIPA kali ini Bahari Kencana Maestro Karya, gerak penuh stamina Eko membawa energi positif.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PIALA AFF U-18: Target Selanjutnya Vietnam

Timnas Indonesia U-19 benar-benar tak memberi kesempatan Timnas Filipina U-19 bernapas saat kedua tim bertemu di Stadion Thuwunna, Myanmar, Kamis (7/9), dalam lanjutan laga Piala AFF U-18 2017.

Bermain cepat, menekan lawan sepanjang pertandingan membuat skuat Garuda Nusantara, julukan Timnas Indonesia U-19, mendominasi laga.

Bahkan kiper Filipina, Jessie Semblante, tak kuasa menahan air mata ketika kebobolan tujuh gol dan harus keluar lapangan karena kartu merah. Semblante tentu saja sangat terpukul dan kecewa dengan kinerja lini belakang Filipina yang tak mampu memberi rasa aman baginya. Padahal di babak pertama Semblante sempat menggagalkan eksekusi penalti Indonesia.

Kemenangan sembilan gol atas Filipina ini membuat Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup B dengan nilai 6 dari dua pertandingan, diikuti Vietnam dengan nilai tiga hasil dari menang telak 8-1 atas Brunei.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya