SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Jumat (25/2/2022).

Solopos.com, SOLO —  Kawasan aglomerasi Soloraya digadang-gadang menjadi episentrum pemulihan ekonomi. Sejumlah pemangku kepentingan di Soloraya berkomitmen mewujudkannya.

Soloraya Untuk Indonesia

SOLO-Akselerasi transformasi digital wilayah Soloraya terus menunjukkan angka positif, disusul pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi bahkan melebihi nasional. Kawasan aglomerasi Soloraya digadang-gadang menjadi episentrum pemulihan ekonomi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mimpi tersebut dimulai dengan mendorong potensi masing-masing daerah di Kota Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, dan Sragen. Sejumlah stakeholder pimpinan daerah berkomitmen mewujudkannya dalam sarasehan Recover Together Recover Stronger untuk Soloraya yang diadakan Solopos Media Group (SMG) di Hotel Alila Solo, Rabu (23/2/2022).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B. Sukamdani, menilai Soloraya merupakan wilayah yang memiliki potensi besar dari 10 aglomerasi di Tanah Air. Ini ditopang empat lapangan usaha utama yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan konstruksi.

Baca Juga: Sarasehan Soloraya: Optimisme Masa Depan Ekonomi Berbasis Digital

“Kinerja untuk pertumbuhan ekonomi Soloraya lebih baik dari tingkat nasional. Kalau kita lihat sekarang, geliat recovery ekonomi aglomerasi Soloraya tampak nyata. Kontribusinya layak diperhitungkan,” kata Hariyadi.

Khusus pada sektor industri pengolahan, asosiasi pengusaha Soloraya mencatat total ada 30.000 industri dan 250.000 usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) yang berkembang. Berikutnya ada sektor pariwisata, bidang pertanian, hingga pembangunan infrastruktur berskala nasional khususnya di Kota Solo.

“Tren pertumbuhan ekonomi didukung pembangunan infrastruktur, saya yakin Soloraya tumbuh melesat beberapa tahun ke depan. Ekonomi digital Soloraya yang terus tumbuh juga sesuai dengan semangat G20,” kata dia. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Jumat (25/2/2022).

Gedung Parkir Ketandan Dibangun

SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai membangun gedung parkir Ketandan di Jl. R.E. Martadinata, Kamis (24/2/2022). Gedung parkir berkapasitas 700-an kendaraan itu menghubungkan jembatan dengan kantong parkir Loji Wetan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan pembangunan gedung parkir dilatarbelakangi belum adanya ruang parkir di luar badan jalan (off street parking) di kawasan Pasar Gede. Keberadaan parkir di tepi jalan di kawasan Pasar Gede mengurangi kapasitas ruang jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Baca Juga: Gedung Parkir 4 Lantai Kapasitas 700 Kendaraan di Solo Mulai Dibangun

“Pembangunan bertujuan memberikan kejelasan dan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh ruang parkir, mengurangi permasalahan lalu lintas akibat parkir di tepi jalan, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir,” kata dia dalam laporannya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung parkir Ketandan, Kamis pagi.

PPK Pembangunan Gedung Parkir Ketandan, Henry Satya Negara, mengatakan gedung parkir tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 dengan nilai kontrak Rp12,7 miliar. Berita selengkapnya bisa dibaca di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Jumat (25/2/2022).

Pasar Klewer Jadi Sasaran Vaksinasi Booster

SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sama dengan Polresta Solo menggelar vaksinasi dosis ketiga atau booster di Pasar Klewer, Kamis (24/2/2022). Kegiatan yang digelar hingga Minggu (27/2/2022) itu ditargetkan menyasar 6.000 orang.

Vaksinasi tersebut bukan hanya untuk pedagang, namun termasuk pengunjung dan warga di sekitar pasar tersebut. Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, mengatakan saat ini bekerja sama dengan Pemkot Solo untuk melaksanakan percepatan vaksinasi dengan sasaran pasar tradisional.

“Sebelumnya sudah kami awali di Pasar Singosaren kemudian hari ini (Kamis) di Pasar Klewer sampai Minggu nanti. Dalam waktu yang sama, Kodim Solo juga melaksanakan kegiatan Kebut Vaksinasi di BTC dan PGS,” kata dia, Kamis.

Baca Juga: Sasar Pelaku Ekonomi, Foto-Foto Vaksinasi Booster di Pasar Klewer Solo

Ade berharap vaksinasi di Pasar Klewer bisa menjaring 6.000-9.000 orang. Menurutnya, percepatan vaksinasi dosis ketiga itu untuk mengantisipasi munculnya virus varian baru. Imunitas masyarakat harus ditingkatkan. Selain di Pasar Klewer, vaksinasi juga akan menyasar pusat-pusat ekonomi lain. Berita selengkapnya bisa dibaca di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Jumat (25/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya