SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 22 Maret 2016

Solopos hari ini memberitakan tentang kabar-kabar terkini Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Banjir bandang di wilayah Boyolali-Magelang, menjadi kabar utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Selasa (22/3/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bencana banjir bandang tersebut disertai longsoran batu dan pasir. Banjir bandang itu bahkan menelan korban meninggal.

Sejumlah informasi seputar pentaan city walk di Kota Solo juga bisa Anda simak di halaman Soloraya edisi hari ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Berikut rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 22 Maret 2016;

BENCANA ALAM: Waspadai Banjir Disertai Longsoran Batu dan Pasir

Banjir bandang yang melanda wilayah perbatasan Boyolali-Magelang, tepatnya

di Dukuh Citran, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (20/3) petang, disertai longsoran batu dan pasir.

Selain menyebabkan seorang warga Desa Wonolelo, Kabupaten Magelang, meninggal dunia, banjir juga menyebabkan satu jembatan rusak, yaitu Jembatan Wonolelo yang berada di jalur utama Solo-Selo-Borobudur (SSB). Dua jembatan lainnya hanyut dan hilang. Dua jembatan yang hanyut adalah jembatan penghubung Dukuh Citran, Desa Jrakah dengan Dukuh Gratan, Desa Wonolelo serta jembatan penghubung Dukuh Citran dengan Dukuh Tempel, Desa Wonolelo.

Pantauan Espos, Senin (21/3), bangunan jembatan tak terlihat lagi karena badan Sungai Gratan dan Sungai Tempel berubah menjadi timbunan batu dan pasir. “Kejadian seperti ini [banjir disertai longsoran material] pernah terjadi pada 1990-an. Kini terulang lagi. Tadi pagi teman-teman sukarelawan kami minta survei ke atas [Merbabu]. Informasinya masih ada tumpukan material [pasir dan batu] hingga ribuan meter kubik, kami masih mewaspadai banjir bandang yang disertai longsoran material,” kata Kepala Desa Jrakah, Slamet, saat ditemui Espos di jembatan Desa Wonolelo, Senin.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PENATAAN CITY WALK: Menikmati Kesejukan di Tengah Kota

Enam perempuan berjalan menyusuri Jl. Wijaya Kusuma, Kauman, Pasar Kliwon, Solo, Senin (21/3), sekitar pukul 10.00 WIB. Sesampai di mulut gang Jl. Wijaya Kusuma menuju Jl. Slamet Riyadi, mereka berhenti. Salah seorang anggota rombongan itu berinisiatif mengunjungi Pusat Grosir Solo (PGS). Beberapa dari mereka menengok kanan dan kiri, mencari arah menuju PGS. Anggota rombongan termuda, Sri Rezeki, 43, mengajak yang lain berjalan ke arah timur menyusuri city walk.

Meski baru kali pertama ke Solo, rombongan wisatawan asal Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta tersebut, dengan mudah menemukan arah menuju PGS. Mencangklong tas dan menjinjing kantong plastik, mereka mulai menyisir city walk.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

REKAYASA LALU LINTAS: Jalan Searah, Kecepatan Maksimal 40 Km/Jam

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menetapkan batas kecepatan maksimum 40 km/jam untuk semua kendaraan bermotor yang melaju di Jl. dr. Radjiman dan Jl. Agus Salim.

Pembatasan kecepatan ini untuk mencegah kecelakaan lalu lintas setelah penerapan uji coba jalan searah di dua ruas jalan tersebut. Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 111/2015, batas kecepatan maksimal di jalan tol luar kota tak boleh lebih dari 100 km/jam.

Kecepatan di jalan tol dalam 60 km/jam sampai 80 km/jam. Kendaraan di jalan arteri dalam kota maksimal berkecepatan 40 km/jam. Kecepatan kendaraan bermotor di jalan permukiman maksimal 30 km/jam.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

INFRASTRUKTUR DAERAH: Demi Waduk Jlantah, 54 Rumah Harus Dipindah

Sebanyak 54 rumah di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, harus dipindah bila proyek pembangunan Waduk Jlantah di wilayah tersebut dimulai.

Pembangunan waduk rencananya dimulai pada 2017. Demikian penjelasan Kepala Desa Tlobo, Sularmin, saat ditemui Espos di kantornya, Senin (21/3) siang.

”Di area genangan ada 14 rumah. Di area terimbas sekitar 40 rumah. Total 54 rumah. Pemilik rumah harus pindah bila proyek dikerjakan,” kata dia.



Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya