SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 24 Februari 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Proses hukum sengketa lahan Sriwedari yang hingga saat ini masih bergulir tidak mengganjal rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melanjutkan pembangunan Museum Keris di Jl. Bhayangkara, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (24/2/2016). Kabar lain, Tiga investor perhotelan disebut bakal masuk ke Boyolali. Pemkab Boyolali pun sudah mulai mempersiapkan pengembangan daerah untuk mendukung investasi itu.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 24 Februari 2016;

PENGELOLAAN KAWASAN SRIWEDARI: Museum Keris Tetap Digarap

Proses hukum sengketa lahan Sriwedari yang hingga saat ini masih bergulir tidak mengganjal rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melanjutkan pembangunan Museum Keris di Jl. Bhayangkara, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo Eny Tyasni Suzana menjelaskan pembangunan Museum Keris akan dilanjutkan April mendatang. “April rencananya bagian interior museum akan dikerjakan. Rencananya, Maret nanti proses lelang bisa dimulai,” ujar dia saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (18/2).

Eny mengemukakan saat ini proses pembangunan fisik museum untuk sementara disetop lantaran sedang ada kajian peninjauan kembali detail engineering design (DED) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Proses lelang menunggu review DED dari Kemendikbud. Kami sudah rapat dengan Dirjen Kebudayaan, harapannya review selesai Februari,” paparnya.

Menurut Eny, fokus pengerjaan interior ke depan menyasar pembuatan diorama dan storyline atau alur cerita untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai proses pembuatan hingga penggunaan keris dalam berbagai kegiatan. “Harapan kami museum tidak hanya memajang koleksi di dalam lemari pamer, tapi juga bisa memberikan informasi yang lengkap dengan sentuhan teknologi canggih. Museum Keris nantinya jadi salah satu museum modern yang menampilkan barang bernilai sejarah tinggi,” katanya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

NASIB FASILITAS PEMERINTAH: Helipad Peninggalan Mantan Kapolri Mangkrak

Helipad atau landasan helikopter yang dibangun di Lapangan Tawang, Desa Tawang, Kecamatan Weru, Sukoharjo, saat ini mangkrak. Landasan yang sedianya menjadi fasilitas bagi Kapolri Jenderal Pol. Sutarman dan dibangun oleh DPU Sukoharjo tersebut menganggur dan tak bisa dikelola oleh pemerintah desa setempat karena belum diserahkan kepada pihak desa.

Pantauan Espos di Lapangan Tawang, Senin (22/2), kondisi helipad yang dibangun dengan dana senilai Rp198,7 juta itu masih utuh. Sementara Lapangan Tawang sangat jarang dimanfaatkan warga sesuai fungsinya yaitu untuk berolahraga.

Lapangan tersebut justru digunakan untuk menggembala kambing. Rerumputan liar tumbuh subur di lapangan dan di sekitar helipad. Ukuran helipad 18 meter x 18 meter dengan fondasi urugan pasir dan batu (sirtu) dan konstruksi utama menggunakan beton bertulang. Proyek dikerjakan kontraktor dengan penunjukan langsung. Hal ini mengingat nilai proyek kurang dari Rp200 juta.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

INFRASTRUKTUR PARIWISATA: Tiga Investor Bakal Bangun Hotel di Boyolali

Tiga investor perhotelan disebut bakal masuk ke Boyolali. Pemkab Boyolali pun sudah mulai mempersiapkan pengembangan daerah untuk mendukung investasi itu.

Hal ini diungkapkan Bupati Boyolali, Seno Samodro, saat ditemui Espos seusai upacara penyambutan Bupati Boyolali di Pendapa Kabupaten Boyolali, Selasa (23/2).

“Ya, sudah ada rencana investasi hotel di Boyolali. Ada tiga. Mereka berencana membangun hotel dan menggandeng operator berjaringan internasional. Ada yang masih sebatas kula nuwun, ada yang sudah melihat lokasi, ada ada yang sudah lobi-lobi harga tanah dengan warga,” kata Seno, Menurut Seno, Boyolali dianggap layak sebagai wilayah tujuan investasi di bidang hospitality atau keramahtamahan.

Bahkan dia menyambut positif wacana Pemprov Jateng yang akan mengoperasikan Asrama Haji Donohudan sebagai hotel. Selain punya beberapa kawasan wisata yang bisa digarap, Boyolali juga akan di-branding sebagai kota olah raga. Seno berjanji akan menarik sejumlah kegiatan olahraga kelas nasional ke Boyolali. Dengan cara ini dia menjamin bahwa hotel-hotel yang akan didirikan di Boyolali juga punya pasar.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya