SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 14 Agustus 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Pertalite akhirnya dijual di SPBU Soloraya. Berita ini menjadi salah satu headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (14/8/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dibertakan Solopos hari ini, sebanyak tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Soloraya mulai menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite pada hari ini, Jumat (14/8/2015).

Kabar lain, Petugas Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menghentikan paksa kegiatan penambangan tak berizin di kawasan Gunung Tugel, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, Rabu (12/8/2015).

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 14 Agustus 2015;

PENAMBANGAN LIAR: Polda Setop Operasi Tambang

Petugas Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menghentikan paksa kegiatan penambangan tak berizin di kawasan Gunung Tugel, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, Rabu (12/8).

Dalam penghentian itu polisi menyetop aktivitas tiga ekskavator dan memanggil dua pemilik usaha penambangan ilegal itu. Dua pemilik usaha tambang itu diperiksa di Mapolda Jateng hari itu juga.

“Di Gunung Tugel itu ditemukan dua lokasi tambang milik dua orang berbeda. Ketika tim dari Polda datang, sekitar tiga ekskavator itu masih beroperasi. Kegiatan penambangan itu akhirnya dihentikan karena dua pemilik usaha belum mengantongi izin. Tidak ada penyitaan ekskavator. Mereka [petugas Polda Jateng] hanya memberi teguran dan memanggil dua pemilik usahanya,” kata Kapolsek Gesi, AKP Bambang Rusmanto, saat dihubungi Espos melalui sambungan telepon, Kamis (13/8).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PERAWATAN LINGKUNGAN: Tentara Bertempur Melawan Eceng Gondok

Musuh tentara memang banyak. Tak hanya pihak-pihak yang merongrong kedaulatan negara, keterbelakangan di bidang pembangunan juga termasuk “musuh” yang banyak dilawan lewat program teritorial seperti TNI Manunggal Masuk Desa atau TMMD. Namun buat aparat TNI di Soloraya, ada lagi satu musuh yang juga perlu dihadapi bersama: eceng gondok!

Tak tanggung-tanggung, personel TNI dari seluruh Kodim di Soloraya di bawah koordinasi Korem 074/Warastratama ditambah satuan lain seperti Kopassus dan Polri pun dikerahkan untuk melawannya.

Daerah operasi TNI kali ini adalah Waduk Cengklik, Boyolali. Korem 074 bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWBS), Pemda Boyolali, ormas, dan masyarakat setempat dalam kegiatan bertajuk Resik-Resik Waduk Cengklik dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-70 kemerdekaan Indonesia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

BAHAN BAKAR MINYAK: Hari Ini, 3 SPBU Soloraya Jual Pertalite

Sebanyak tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Soloraya mulai menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite pada hari ini, Jumat (14/8). Ketiga SPBU tersebut berada di Boyolali, Sukoharjo, dan Sragen.

Perwakilan External Relation PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jateng-DIY, Reno Fridaryanto, mengatakan sudah ada tujuh SPBU di Soloraya yang berada di Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, dan Wonogiri yang ditunjuk menjual pertalite dalam waktu dekat.

Dia menerangkan SPBU yang berada di Klaten dan Wonogiri penjualan pertalite diberi kelonggaran hingga Sabtu (15/8). SPBU yang dipilih adalah yang berada di jalan utama dengan jumlah pelanggan yang banyak.

“Tahap pertama rollout atau uji coba penjualan pertalite di Jateng-DIY dilakukan di 18 SPBU dan di Soloraya ada tujuh SPBU yang jual. Tapi penjualan pertalite diberi kelonggaran hingga Sabtu,” ungkap Reno saat dihubungi Espos, Kamis (13/8).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Inilah SPBU di Soloraya yang segera Jual Pertalite, 1 September 2015, SPBU Jateng dan DIY Jual Pertalite, Asyik Warga Wonogiri Bisa Nikmati Pertalite)

KEKERASAN DI SEKOLAH: 7 Siswa Senior Diperiksa Sebagai Saksi

Sebanyak tujuh siswa Kelas XI dan XII SMK Pelayaran Pancasila Kartasura Sukoharjo, diperiksa sebagai saksi dalam kasus kekerasan terhadap siswa peserta Pendidikan Dasar Ketarunaan (Diksartar), Rabu (12/8). Peristiwa kekerasan itu terjadi di Lapangan Gunung Kunci Kartasura, Senin (10/8).



Orang tua korban kekerasan tersebut, Sutarmin, mengatakan ada tujuh siswa senior yang diperiksa sebagai saksi di Polsek Kartasura, Rabu (12/8). “Mereka dimintai keterangan oleh polisi,” katanya saat ditemui Espos di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura, Kamis (13/8).

Ketika dimintai konfirmasi, Wakapolsek Kartasura, Iptu I Ketut Sukira, belum mengetahui perihal pemeriksaan saksi-saksi itu. Ia mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Wakil Kepala SMK Pelayaran Pancasila, Bambang Sugito menjelaskan ada beberapa siswa yang dipanggil pihak penyidik Polsek Kartasura untuk dimintai keterangan Rabu lalu.

Sementara itu SMK Pelayaran Pancasila Kartasura akan membuat kebijakan baru terkait pelaksanaan Diksartar yang wajib diikuti setiap siswa baru di sekolah tersebut. Mulai tahun depan, Diksartar tidak akan melibatkan siswa senior dalam kepanitiaan. Tujuannya untuk memutus mata rantai balas dendam siswa senior kepada siswa yunior.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya