SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Selasa (11/10/2016)

Soloraya hari ini mengabarkan Pemkab Sragen akan menggratiskan biaya SD hingga SMP.

Solopos.com, SOLO — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengalokasikan Rp21 miliar untuk menunjang pendidikan dasar sembilan tahun, yakni sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri pada 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dana Rp21 miliar itu merupakan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) sebagai pendamping dana BOS reguler dari pemerintah pusat. “Sekolah gratis untuk SD-SMP negeri itu menjadi janji kampanye saya. Sebelumnya pernah ada perhitungan sekolah gratis sampai jenjang SMA/SMK dengan kebutuhan anggaran Rp96 miliar.

Kabar Sragen akan menggratiskan SD-SMP menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Soloraya hari ini juga mengabarkan penataan umbul ponggok, pengikut Dimas Kanjeng, dan tindak penganiayaan. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini halaman Soloraya, Selasa (11/10/2016):

PENATAAN UMBUL PONGGOK : Direlokasi, Pedagang Dapat Rp3 juta/Bulan

Sebanyak 25 penjual makanan di dalam kompleks Umbul Ponggok bakal direlokasi, Desember mendatang. Sebagai gantinya, Badan Usaha Milik (BUM) Desa Tirta Mandiri Ponggok bakal menggaji para penjual makanan senilai Rp3 juta per bulan.

Relokasi penjual makanan itu menjadi bagian dari rencana manajemen Tirta Mandiri Ponggok menata umbul seluas 70 meter X 50 meter tersebut. Pengelola ingin menjaga kebersihan kompleks umbul sekaligus memberikan kenyamanan terhadap para pengunjung.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PENGIKUT DIMAS KANJENG : ”Keyakinan Saya Kuat Karena Datang dari Hati”

November 2013, Ngatimin Senen, mendapat musibah yang tidak akan pernah bisa dia lupakan. Rumah warga Dusun Pagak RT 016, Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, itu ludes terbakar. Dia tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga kehilangan mata pencahariannya sebagai pengrajin karak.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

TINDAK PENGANIAYAAN : Baru Keluar dari RSJ, Warga Boyolali Bacok Polisi

Suasana Mapolsek Klego, Boyolali, Senin (10/10/2016) pagi, mendadak mencekam. Seorang pria setengah baya mendatangi mapolsek sambil menghunus arit dan tiba-tiba menyerang polisi secara membabi buta.

Tidak diketahui persis apa motif pelaku, namun belakangan diketahui warga RT 006/ RW 008, Desa Tanjung, Klego, Boyolali itu baru saja keluar dari rumah sakit jiwa (RSJ) setelah menjalani rehabilitasi.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya