Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan SMAN 3 Solo yang diadukan ke Kejari karena penyimpangan seragam sekolah.
Solopos.com, SOLO — Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo menerima aduan dari warga terkait dugaan penyimpangan pengadaan seragam sekolah di SMAN 3 Solo, Kamis (25/8/2016).
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Kasi Intel Kejari Solo, Kurniawan, mengatakan dugaan penyimpangan tersebut terjadi pada tahun ajaran 2016/2017. Sekolah meminta siswa kelas X membeli empat stel seragam di sekolah dengan harga Rp1,132 juta. “Sekolah meminta siswa yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi PPDB [Penerimaan Peserta Didik Baru] membeli seragam di sekolah.
“Kami akan menindaklanjuti aduan tersebut,” ujar Kurniawan saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (26/8/2016).
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 3 Solo Bidang Humas, Mujapar, membantah tudingan adanya penyimpangan pengadaan seragam di sekolahnya. Ia mengatakan sekolah tidak mewa jibkan siswa membeli seragam di sekolah. Wali siswa sendiri yang meminta agar sekolah memfasilitasi pembelian seragam.
“Wali siswa menulis sendiri yang mendata jumlah siswa yang membeli seragam. Kami kemudian memesankan ke toko seragam,” ujar dia saat dihubungi Espos, Jumat.
Kabar SMAN 3 Solo yang diadukan ke Kejari menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Selain itu, Soloraya hari ini juga mengabarkan asyiknya bermain game di bus Zebra Cendekia, informasi Haji 2016 dan rancangan SOTK baru. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini halaman Soloraya, Sabtu (27/8/2016):
TERTIB LALU LINTAS : Asyiknya Main Game di Bus Zebra Cendekia
Pelajar perempuan kelas VI sekolah dasar (SD) itu menatap layar laptop. Sesekali dia menekan tetikus (mouse) di sebelah kanan laptop. Beberapa kali terdengar suara klik, sembari mata tetap menatap layar komputer jinjing tersebut. Lalu, dia tersenyum dan mencondongkan tubuh ke laptop milik teman di sebelahnya.
Dua remaja itu cekikikan. ”Senang, main game tentang lalu lintas,” kata Seila Marwadina saat ditanya alasan dia tertawa. Seila mengaku tidak kesulitan menjajal permainan edukasi lalu lintas di Bus Zebra Cendekia. Sejumlah wanita polisi yang akrab disapa Polwan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah (Jateng) membantu. ”Ibu polisi yang pakai selempang [Srikandi Zebra Cendekia] itu membantu,” tutur Seila malu-malu.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
RANCANGAN SOTK BARU : Masuk Dinas Sosial, UPTPK Dapat Wewenang Khusus
Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) akan mendapat wewenang khusus (lex specialis) dalam penanggulangan kemiskinan kendati masuk menjadi bidang di Dinas Sosial pada susunan organisasi tata kerja (SOTK) baru. Keberadaan UPTPK masih tetap seperti sekarang hanya bernaung di Dinas Sosial.
Demikian penjelasan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditemui Espos di selasela pembukaan Sragen Book Fair 2016 di Gedung Kartini Sragen, Kamis (25/8/2016). Yuni, sapaan Bupati, tinggal membuat integrasi UPTPK dengan Dinsos sehingga namanya berubah menjadi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
HAJI 2016 : Jumlah Dokter Haji Kurang Ideal
Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay, menilai pelayanan kesehatan terhadap calon haji kurang ideal. Ini karena rasio jumlah dokter dengan calhaj yang ditanganinya tak sebanding. “Jumlah dokter petugas haji kita kurang lebih 384 orang, ini masih sedikit dibanding jumlah haji sekitar 168.800 orang.
Karena itu, sedang kami usahakan ditambah,” ujar dia ketika menjawab pertanyaan wartawan di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (26/8/2016). Kemarin, sembilan anggota Komisi IX DPR mengunjungi Embarkasi Haji Solo.
Pada kunjungan itu Saleh ditemani ketua tim Pius Lustri Lanang, Ribka Tjiptaning, Indra P Simatupang, Imam Suroso, Dewi Aryani dan Abidin Fikri, Suir Syam, Irgan Chairul Mahfi z, dan sejumlah anggota staf. Saleh mengatakan dalam sebuah pertemuan Menkes telah bersedia menambah jumlah dokter.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
