SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Selasa (14/2/2017)

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan setiap keluarga mendapat bantuan pangan nontunai Rp110.000.

Solopos.com, SOLO– Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan pangan nontunai (BPNT) pada 23 Februari. Di Solo ada 21.914 keluarga penerima manfaat (KPM) yang masing-masing akan menerima bantuan senilai Rp110.000 melalui rekening BNI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemimpin Cabang BNI, Arifin Iwan Affandi, menyampaikan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ditunjuk menyalurkan bantuan beras sejahtera (rastra) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Menurut dia, BNI ditugasi menyalurkan BPNT di Jawa, Bali, dan Papua. Apabila tidak ada perubahan, rastra akan disalurkan sembilan hari lagi, yakni 23 Februari.

“Masing-masing KPM akan menerima Rp110.000 yang senilai dengan lima kilogram beras kualitas medium dan dua kilogram gula pasir. Bantuan akan disalurkan oleh agen 46 yang merupakan pengelola e-warong dan Rumah Pangan Kita [RPK] yang merupakan kepanjangan tangan dari Bulog Subdivre III Surakarta, karena logistik di-supportoleh Bulog,” ungkap Iwan di The Sunan Hotel Solo, Senin (13/2/2017).

Setiap keluarga mendapat bantuan pangan nontunai Rp110.000 menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (14/2/2017). Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan kampung bebek Sragen, mahasiswi IAIN Surakarta tewas kecelakaan, dan penipuan marak lagi, Polresta Solo buka nomor pengaduan.

Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa:

KAMPUNG BEBEK SRAGEN : Telur Itik Jadi Tumpuan Hidup Warga Nusupan

Suara bebek terdengar nyaring di belakang rumah Suparno, 45, di Dukuh Nusupan RT 015, Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen, Senin (13/2/2017). Suara ramai itu berasal dari kandang berukuran 7 meter x 12 meter.

Kandang berdinding bambu itu disekat dengan pagar bambu setinggi 50 sentimeter dan di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas sungai buatan yang mengalir sepanjang hari.Tumpukan jerami kering berserakan di cekungan tanah di pinggir dinding.

Di tempat itulah para itik itu mengeluarkan telur-telur berwarna biru muda kehijauan. “Pagi ini, hanya bertelur sedikit. Karena cuaca dingin. Paling hanya 70% bebek yang bertelur,” ujar Suparno sembari menata telur-telur itu pada bak telur.

Suparno yang juga Ketua Kelompok Peternak Jaya Mulya hanya memiliki 300 ekor bebek. Kelompok itu beranggotakan 25 peternak. Selain kelompok itu masih ada satu kelompok lagi, yakni Kelompok Peternak Rejeki Agung yang beranggotakan 27 orang.

Setiap peternak di Nusupan itu memiliki bebek 300-2.000 ekor. Kendati berbeda kelompok, mereka masih dalam lingkup RT 015 yang kebetulan Suparno sebagai Ketua RT-nya.

Suparno menyebut dari 65 kepala keluarga (KK), 52 orang di antaranya atau 80% bekerja menjadi peternak bebek. Karena itu Dukuh Nusupan dikenal sebagai Kampung Bebek.

Kampung itu sudah dikenal sampai ke luar Sragen, seperti Ngawi, Sukoharjo, Karanganyar, dan sekitarnya. Puluhan peternak itu hanya memelihara bebek yang siap bertelur.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KECELAKAAN LALU LINTAS : Mahasiswi IAIN Surakarta Tertabrak Mobil Jenazah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta berduka. Salah satu mahasiswa universitas tersebut, Oktaviani, 20, mengalami kecelakaan tragis. Perempuan asal Nogosari, Boyolali, itu meninggal dunia setelah tertabrak mobil jenazah di Jl. Ahmad Yani tepatnya di seberang pintu masuk Taman Balekambang, Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (13/2/2017).

Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam berpelat nomor AD 5737 VW melaju dari arah barat ke timur.

Sesampainya di lokasi kejadian, korban berencana mendahului mobil jenazah yang belum diketahui pelat nomornya, dari sisi kiri.Sayang, sepeda motor korban oleng akibat banyaknya pasir di pinggir jalan dan terjatuh. Pada saat bersamaan mobil jenazah muncul dari belakang langsung menabrak korban.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

AKSI KRIMINAL : Penipuan Marak Lagi, Polresta Buka Nomor Pengaduan

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo selama Januari lalu menerima sedikitnya 40 laporan kasus penipuan yang didominasi penipuan dengan mencatut nama pejabat. Sementara itu, Satreskrim membuka nomor pengaduan di 085600401272.

Warga diimbau segera melapor jika menjadi korban penipuan atau mendapati kasus penipuan. Nomor tersebut aktif 24 jam setiap hari. Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mengatakan kasus penipuan dengan mencatut nama pejabat kembali marak di Kota Bengawan.



Sebelumnya kasus serupa pernah muncul ketika ia masih menjabat sebagai Kapolsek Laweyan pada 2016.“Kami sepekan menerima sepuluh laporan kasus penipuan dengan berbagai modus. Total selama Januari sebanyak 40 laporan kasus penipuan masuk di Polresta Solo,” ujar Agus saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/2/2017).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya