SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 11 Juli 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Sebuah rumah toko (ruko) yang dioperasikan PT Bumi Manunggal Kharisma sebagai tempat distributor Tupperware di Jl. Yos Sudarso No. 345, Kelurahan Danukusuman, Serengan, Solo, terbakar, Minggu (10/7/2016) sekitar pukul 02.00 WIB.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (11/7/2016). Kabar lain, tiga dusun terpencil di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen ditunjuk sebagai lokasi pengembangan energi mandiri dari biogas pada tahun ini.

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (11/7/2016);

MUSIBAH KEBAKARAN: Ruko Terbakar, Kerugian Capai Rp5,5 Miliar

Sebuah rumah toko (ruko) yang dioperasikan PT Bumi Manunggal Kharisma sebagai tempat distributor Tupperware di Jl. Yos Sudarso No. 345, Kelurahan Danukusuman, Serengan, Solo, terbakar, Minggu (10/7) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pemilik ruko, Soelaiman Budi Sunarto, mengklaim kerugian yang ia tanggung akibat kebakaran itu mencapai hingga Rp5,5 miliar. ”Kerugian gedung ditaksir Rp1,5 miliar. [Kerugian dari terbakarnya] Tupperware sampai Rp4 miliar karena sebelum Idul Fitri barang ada lebih dari 10 truk yang masuk gudang induk dan belum sempat dibagikan semua. [Barang] baru ditandon di gudang besar dan kecil,” kata Soelaiman kepada Espos, Minggu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

SYAWALAN JURUG: 5.000 Ketupat Ludes Dalam 5 Menit

Sri Wahyuni, 40, langsung berlari mendekati panggung begitu ketupat dilempar oleh seorang berpakaian prajurit Jawa. Tak ingin kalah dengan warga yang berbadan lebih besar, Sri berdesakan menunggu ketupat dibagikan di puncak acara Pekan Syawalan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Minggu (10/7). “Kene mas, kene mas [sini mas, sini mas],” ujar Sri sambil mengangkat tangan tinggi-tinggi.

Dibantu sang suami, Budi Santoso, tangan Sri yang cekatan mengumpulkan ketupat yang jatuh setelah gagal ditangkap pengunjung lain. Saking semangatnya, perempuan berjilbab ini sempat bertabrakan dengan anaknya sendiri, Bima Jati, 12. “Oalah kowe ta, wis uwis [oalah kamu ta, sudah-sudah]. Wis oleh akeh [sudah dapat banyak],” ujar Sri kepada Bima.

Sejumlah pengunjung sempat kecewa saat gunungan ketupat ludes disebar. Namun kekecewaan warga berubah histeria saat panitia membuka kotak besar berbentuk ketupat di samping panggung. Kotak berwarna hijau itu menyimpan ribuan ketupat lain.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

ENERGI ALTERNATIF: Tiga Dusun Kembangkan Biogas

Tiga dusun terpencil di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen ditunjuk sebagai lokasi pengembangan energi mandiri dari biogas pada tahun ini.

Pemerintah Desa (Pem des) Sukorejo sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp50 juta yang bersumber dana desa 2016 untuk pengembangan biogas di tiga dusun terpencil di kaki Gunung Lawu itu. Tiga dusun terpencil itu adalah Sawur, Srago, dan Sentono. Ketiga dusun itu berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawur yang membelah wilayah Sragen dan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

“Kebetulan tahun ini kami mendapat dana desa Rp621 juta. Dana desa tahun ini naik lebih dari 100% karena pada tahun lalu hanya Rp300 juta. Rp50 juta di antaranya kami gunakan untuk membangun instalasi biogas ke rumah-rumah warga di tiga dusun terpencil itu. Konsepnya ya seperti pamsimas [penyediaan air minum dan sanitasi masyarakat] itu, kata Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno, kepada Espos, pekan lalu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KEBUTUHAN POKOK: Pasokan Tidak Stabil, Harga Sembako Terus Meroket

Beberapa jenis barang kebutuhan pokok di pasar tradisional di Solo terus mengalami kenaikan harga meski Lebaran 2016 telah usai. Kenaikan harga dipicu belum stabilnya pasokan barang kebutuhan pokok saat libur panjang Lebaran.

Data yang dihimpun Espos di Pasar Legi Solo, Sabtu (9/7), kebutuhan pokok yang harganya terus meroket di antaranya adalah bawang putih, daging ayam, kentang dan sayur-sayuran. Bawang putih yang semula Rp30.000/kg, kini naik menjadi Rp32.000/kg.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya