Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Sebanyak 16.303 keluarga dari total 257.903 keluarga di Bumi Intanpari rutin buang air besar (BAB) sembarangan di sungai, kebun, serta saluran irigasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ulasan ini menjadi salah satu berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (15/8/2015). Kabar lain, Polisi memastikan tiga warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang ditangkap pada Rabu (12/8/2015) adalah tersangka kasus terorisme.
Selain itu ada ulasan tentang perayaan HUT kemerdekaan di Griya Solopos. Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 15 Agustus 2015;
AKSI TERORISME: Kapolda: Pelaku Incar Tiga Tempat
Polisi memastikan tiga warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang ditangkap pada Rabu (12/8) adalah tersangka kasus terorisme. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol. Noer Ali, mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap itu akan melakukan teror di tiga tempat.
“Berdasarkan pemeriksaan, mereka mengaku menargetkan tiga tempat di Solo. Di antaranya di Polsek Pasar Kliwon, dan dua tempat ibadah yakni gereja dan tempat ibadah agama Konghuchu,” kata Kapolda saat jumpa pers di Aula Polresta Solo, Jumat (14/8).
Kapolda menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka akan melakukan aksi teror di sejumlah tempat di Solo pada 17 Agustus. “Ya mereka mengaku akan beraksi pada 17 Agustus nanti. Kami bersyukur karena polisi berhasil mematahkan rencana itu,” ucap Kapolda.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
SANITASI LINGKUNGAN: Ribuan Warga Masih BAB Sembarangan
Sebanyak 16.303 keluarga dari total 257.903 keluarga di Bumi Intanpari rutin buang air besar (BAB) sembarangan di sungai, kebun, serta saluran irigasi.
Ada juga warga yang buang air besar di jamban yang belum memiliki septic tank. Jamban-jamban tersebut masih bermuara di sungai, saluran irigasi atau drainase.
Data di Dinas Kesehatan Karanganyar mengungkap bahwa wilayah yang penduduknya paling banyak BAB sembarangan adalah Karanganyar kota dan Kebakkramat. Di Karanganyar, penduduk yang BAB sembarangan tercatat 3.011 keluarga.
Sedangkan di Kebakkramat, penduduk yang BAB sembarangan tercatat 2.561 keluarga. Sementara wilayah yang angka BAB sembarangannya paling sedikit yaitu Jumapolo dengan 13 keluarga.
Kepala Bidang (Kabid) P2PL Dinkes Karanganyar, Fatkul Munir saat ditemui Espos di ruang kerjanya mengatakan data tersebut valid. Data diperbarui pada 5 Agustus 2015 oleh petugas sanitasi puskesmas. ”Pendataan dilakukan by name oleh petugas sanitasi puskesmas bekerja sama dengan perangkat dan kader desa. Proses tersebut dilakukan baru saja, sehingga datanya sangat valid,” kata dia.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PERAYAAN HUT KEMERDEKAAN: Sensasi Asyik Pitulasan di Atap Gedung
Kegiatan perayaan HUT kemerdekaan Indonesia yang biasanya dimeriahkan dengan aneka lomba biasanya digelar di jalanan lingkungan permukiman atau di lapangan. Namun para penghuni Griya Solopos, tempat Grup Media Solopos bermarkas, memilih menggelar acara pitulasan ini di atap gedung.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com