SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 6 November 2014

Solopos.com, SOLO – Polemik kantor BPSK dan kematian kerbau keturunan Kyai Slamet jadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (6/11/2014). Seperti dieritakan Kerbau bule ke turunan Kyai Slamet yang bernama Kyai Bagong diduga mati karena bekas luka tusuk di badannya me ngalami infeksi.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 6 November 2014 berikut;

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

KASUS KANTOR BPSK: Pekerjaan Diduga Tak Sesuai Kontrak

Dugaan pelanggaran proyek renovasi kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Solo 2013 ternyata ditemukan sejak sebelum kasus ini diproses secara hukum. Jenis pelanggarannya adalah ditemukannya salah satu item pekerjaan yang tidak sesuai kontrak.

Informasi itu disampaikan sumber Espos di Kejaksaan Negeri (Kejari), Rabu (5/11). Sumber mengatakan pelanggaran sudah diselesaikan oleh pelaksana pekerjaan dengan cara selisih dana tersebut dikembalikan ke kas daerah. Pelanggaran itu ditemukan Inspektorat yang sebelumnya mengaudit. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Solo, Erfan Suprapto, saat ditemui wartawan mengaku mengetahui temuan itu.

(Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Proyek Renovasi Kantor BPSK Ditemukan Sejak Awal, Kepala Disperindag Solo Segera Diperiksa Kejaksaan, Dugaan Pelanggaran Proyek Renovasi Kantor BPSK Solo Ditangani Seksi Pidsus Kejari)

KERBAU KYAI SLAMET: Kematian Kyai Bagong Diduga karena Infeksi

Kerbau bule ke turunan Kyai Slamet yang bernama Kyai Bagong diduga mati karena bekas luka tusuk di badannya me ngalami infeksi. Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, K.R.M.H. Satryo Hadinagoro, mengatakan setelah pristiwa penusukan pada 15 Oktober lalu, kondisi Bagong sebenarnya sudah mulai membaik.

Kerbau itu mendapat perawatan intensif dari dokter hewan Dinas Pertanian (Dispertan) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. “Setelah mendapatkan perawatan seharusnya Kyai Bagong tidak boleh banyak bergerak karena bisa membuat luka bekas tusukan bertambah parah,” ujar Satrio kepada Espos, Rabu (5/11).

(Baca Juga: Luka Infeksi Bekas Tusukan Diduga Picu Kematian Bagong, Kerbau Bule Kiai Bagong Akhirnya Mati setelah Luka Tusuk 21 Hari, Ini Kumpulan Kisah Ganjil Kerbau Bule Kiai Slamet Solo)

PERESMIAN MUSEUM MANYAREJO: Sarana Memperluas Informasi Seputar Situs Sangiran

Sebuah bangunan megah berdiri di kawasan perbukitan wilayah Kecamatan Kalijambe, Sragen. Memasuki bangunan itu, para pengunjung langsung disapa berbagai visual grafis serta film pendek dan game interaktif dari layar yang terpasang di sejumlah sudut ruangan.

Tampilan di ruangan itu menyajikan berbagai informasi keberagaman spesies yang ada di bumi serta proses adaptasi suatu makhluk hidup dan seleksi alam. Masuk lebih ke dalam, ada dua patung manusia purba yang sudah direkonstruksi nyaris menyerupai bentuk asli mereka.

(Baca Juga: Besok, 3 Museum Baru di Sangiran akan Diresmikan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya