SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos Edisi Selasa, 23 September 2014

Solopos.com, SOLO – Pemadaman listrik di sejumlah wilayah menjadi berita utama Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (23/9/2014). Diberitakan, pemadaman melanda sejumlah wilayah di Solo, Solo Baru, Kartasura, Palur, Karanganyar, Sragen, Sumberlawang, sebagian Boyolali, termasuk Embarkasi Solo.

Kabar lain, tim medis RS Bethesda, Yogyakarta berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di kepala Yuning Nurdianti, 33, korban penembakan di Eromoko, Wonogiri, beberapa hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 23 September 2014, berikut;

PEMADAMAN LISTRIK: Pasar Tradisional Gelap Gulita

Pemadaman listrik yang dilakukan PLN, Senin (22/9), membuat sejumlah pasar tradisional gelap gulita. Pedagang terpaksa menyalakan lilin sebagai penerangan kendati hal tersebut sangat berbahaya karena rawan kebakaran.

Espos, sebagian listrik di Solo termasuk Pasar Klewer padam mulai pukul 09.00 WIB, Senin (22/9). Lantai dasar pasar tekstil terakbar di Jawa Tengah (Jateng) itu pun gelap gulita. Kondisi di dalam pasar tersebut nyaris tidak terlihat selama beberapa saat.

Hanya terlihat sorotan cahaya dari ujung lorong pintu masuk dari pasar. Beberapa pedagang lantas menyalakan lilin maupun lampu darurat dari energi baterai. Beberapa saat kemudian listrik di pasar tersebut langsung menyala karena genset senilai Rp1,4 miliar dihidupkan.

Salah satu pedagang Pasar Klewer, Ryan, mengatakan listrik mati sudah menjadi hal biasa di pasar tersebut. Menurut Ryan, pedagang yang mampu akan menyalakan lampu darurat saat listrik padam. Namun, masih banyak pula pedagang yang mengandalkan lilin saat kondisi gelap.

Ia mengakui, menyalakan lilin memang sangat berbahaya di dalam pasar tersebut. Pasalnya, mayoritas pedagang berjualan kain yang notabenenya merupakan bahan yang mudah terbakar. “Untungnya, sekarang pasar dilengkapi dengan genset. Jadi, tadi langsung terang di dalam pasar,” katanya di lokasi, Senin.

Sementara, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, mengatakan listrik dari PLN padam dari pukul 09.00 WIB hingga sekitar 11.00 WIB. Pasar pun sekarang bisa memanfaatkan genset yang baru saja selesai dipasang dua pekan yang lalu.

Kendati demikian, sambungnya, pedagang maksimal hanya bisa memanfaatkan lampu berdaya maksimal 18 watt hingga 20 watt per kios.

LISRIK MATI: Dipicu Kerusakan Sistem, PLN Minta Maaf

Pejabat Humas PT PLN (Persero) APJ Surakarta, Soeharmanto, membenarkan ada pemadaman listrik pukul 09.00 WIB. Pemadaman melanda sejumlah wilayah di Solo, Solo Baru, Kartasura, Palur, Karanganyar, Sragen, Sumberlawang, sebagian Boyolali, termasuk Embarkasi Solo.

Menurut Soeharmanto, pemadaman listrik berlangsung sekitar dua jam. Pasokan listrik kepada pelanggan normal kembali sekitar pukul 11.30 WIB. Penyebab pemadaman adalah PLTU Pacitan mengalami kerusakan sistem.

Ia menjelaskan, kerusakan serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu. Kerusakan menjalar dari PLTU Pacitan, Rembang, Cilacap, lalu kembali ke Pacitan. Menurut dia, kondisi itu karena kerusakan sistem melanda pembangkit. Beberapa penyebab kerusakan adalah cuaca, angin, dan kelebihan beban.

AKSI PRAJURIT: Dilindas dan Dikubur Tetap Hidup

Jeritan ratusan anak-anak mewarnai aksi debus yang digelar Komando Distrik Militer (Kodim) 0727/Karanganyar, di Lapangan Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Senin (22/9).

Seorang pria berkulit sawo matang terlihat santai saat merebahkan tubuh di atas beling warna-warni dan duri salak. Aksinya tak berhenti sampai di situ. Sebuah truk berisi puluhan penumpang lantas melindasnya.

Ajaib! Tubuh pria berambut cepak itu tak terluka sedikit pun. Goresan kecil pun tak tampak di tubuhnya yang bertelanjang dada. Aksi debus berlanjut. Seorang pria yang juga bertelanjang dada mendekati panci berisi air mendidih yang ada di tengah lapangan. Dalam hitungan detik air mendidih itu lalu disiramkannya ke seluruh tubuhnya. Tubuh pria itu tidak menunjukkan tanda-tanda melepuh sedikit pun.

Debus yang tak kalah mengundang jerit adalah aksi kubur hidup-hidup. Seorang pria yang sudah dibalut kain kafan komplet berbentuk pocong dimasukkan ke dalam lubang. Tidak hanya itu, tubuhnya juga diikat kuat-kuat dengan tali tambang.

PENEMBAKAN DI WONOGIRI: Dokter Angkat Proyektil di Kepala Yuning

Tim medis RS Bethesda, Yogyakarta berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di kepala Yuning Nurdianti, 33, korban penembakan di Eromoko, Wonogiri, beberapa hari lalu. Hingga Senin (22/9) malam, Yuning masih berada di Ruang ICU dan dalam pantauan tim dokter RS Bethesda.

”Kata pak dokter, proyektil yang masuk di bagian kepala anak saya pecah jadi dua tetapi sudah berhasil diangkat semua. Sekarang anak saya sudah sadar walau masih berada di ruang ICU,” ujar ayah Yuning, Supriyadi, melalui telepon kepada Espos, kemarin.

Supriyadi mengatakan operasi berjalan satu setengah jam dimulai pukul 15.00 WIB. Pada bagian lain, ia setuju dengan langkah polisi yang menjerat pelaku dengan pasal berlapis. ”Mau dihukum seumur hidup lebih baik karena pelaku telah merencanakan akan membunuh anak saya. Buktinya pelaku tak puas dengan menembak tetapi juga mencoba mematahkan leher dan memukul-mukul dada,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya