Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Sebanyak 30 orang wakil pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market menggelar pertemuan di Joglo Sriwedari, Rabu (13/7/2016), mulai pukul 14.00 WIB, membahas kebijakan Pemkot Solo yang meliburkan Sunday Market hingga lima pekan.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (14/6/2016). Kabar lain, sesosok mayat perempuan berusia sekitar 30-an tahun tanpa petunjuk identitas ditemukan di parit Alas Kethu, Kelurahan Giriwarno, Kecamatan Wonogiri, Rabu (13/7/2016) sekitar pukul 06.00 WIB.
Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 14 Juli 2016;
SUNDAY MARKET: PKL akan Nekat Berjualan
Sebanyak 30 orang wakil pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market menggelar pertemuan di Joglo Sriwedari, Rabu (13/7), mulai pukul 14.00 WIB, membahas kebijakan Pemkot Solo yang meliburkan Sunday Market hingga lima pekan.
Setelah berembuk, mereka sepakat akan tetap datang ke kompleks Stadion Manahan untuk berjualan meski kegiatan Sunday Market diliburkan. Koordinator PKL Sunday Market, Yuli de Santos, mengatakan semua PKL yang datang dalam pertemuan sepakat akan tetap berjualan di kompleks Stadion Manahan pada Minggu (17/7).
Apabila UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo menggembok gerbang masuk kompleks Stadion Manahan, PKL akan nekat menggelar dagangan di luar kompleks Stadion Manahan.
”Kami sepakat akan ke Manahan meskipun Sunday Market libur. Kalau tidak boleh masuk, kami akan jualan di pinggir jalan,” kata Yuli kepada Espos setelah pertemuan, Rabu sore.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
MUKTAMAR HIZBUL WATHAN: Mewujudkan Kepanduan yang Berkemajuan
Ribuan anggota Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Rabu (13/7) pagi, memadati Jl. Slamet Riyadi. Mereka melakukan Pawai Ta’aruf yang dimulai dari Stadion Sriwedari hingga Pamedan Mangkunegaran alam rangka pembukaan Muktamar ke-3 Hizbul Wathan di Solo.
Barisan pawai diawali dengan penampilan beberapa penunggang kuda, lalu diikuti kelompok marching band, pasukan pengibar bendera (paskibra), serta ribuan orang yang mengenakan seragam warna hijau lumut. Di leher masing-masing peserta mengenakan hasduk hijau-kuning dan lambang organisasi mereka. Peserta pawai berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KECELAKAAN MAUT: Pengemudi Harus Waspadai Jalan Menanjak
Pengendara mobil dan sepeda motor harus mewaspadai jalan menanjak di wilayah pegunungan di Kabupaten Karanganyar karena rawan kecelakaan. Polres Karanganyar akan memasang rambu-rambu di lokasi rawan kecelakaan terutama jalan menanjak.
Selain itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar akan memetakan kembali lokasi rawan kecelakaan yang belum terpasang guardrail. Sejumlah tanjakan rawan kecelakaan antara lain berada di daerah kebun the Kemuning Ngargoyoso, objek wisata Candi Cetho, Tawangmangu, dan Jenawi.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
TEMUAN MAYAT WANITA: Berhelm, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Sesosok mayat perempuan berusia sekitar 30-an tahun tanpa petunjuk identitas ditemukan di parit Alas Kethu, Kelurahan Giriwarno, Kecamatan Wonogiri, Rabu (13/7) sekitar pukul 06.00 WIB. Perempuan itu diduga korban kekerasan karena ada sejumlah luka lebam dan darah di tubuhnya.
Mayat ditemukan di parit tengah ladang sekitar 20 meter dari jalan tengah alas. Jalan itu berjarak sekitar 200 meter dari jalan utama Alas Kethu atau kurang lebih 2,5 km dari persimpangan jalan masuk dan keluar Alas Kethu dari arah kawasan kota Wonogiri. Mayat kali pertama ditemukan penggarap ladang setempat, Untung, 52, warga Sendang Sari RT 001/RW 007, Giriwono.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
