SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 11 Juli 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo menetapkan seorang perwira di Kodim 0727/Karanganyar sebagai tersangka kasus dugaan penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (11/7/2015). Kabar lain, UPTD Terminal Tirtonadi menegaskan para tukang ojek, taksi, tukang becak, dan agen bus dilarang mencari penumpang di hall kedatangan.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (11/7/2015), berikut;

ARUS MUDIK: Terminal Perketat Aturan Hall

UPTD Terminal Tirtonadi menegaskan para tukang ojek, taksi, tukang becak, dan agen bus dilarang mencari penumpang di hall kedatangan. Hal itu semata-mata demi kenyamanan penumpang. Hal itu dinyatakan Kepala UPTD Terminal Tirtonadi Solo, Eko Agus Susanto, Jumat (10/7). Eko mengatakan tidak ada yang melarang orang masuk terminal.

Aturannya hanya tidak boleh ada di hall kedatangan. “[Semua itu dilakukan karena] kenyamanan penumpang yang kami utamakan,” tulis Eko dalam pesan singkatnya kepada Espos.

Pernyataan eko menanggapi aksi puluhan orang yang tergabung dalam lima elemen pekerja terminal beraksi di halaman DPRD Kota Solo, Jumat (10/7). Mereka memprotes kebi jakan larangan masuk hall kedatangan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tirtonadi.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KEGIATAN SEKOLAH: Belajar Bisnis Menyambut Lebaran

Aroma wangi adonan kue tercium saat Espos menuju bagian produksi kelas Tata Boga di SMKK Marsudirini Marginingsih, Solo, Jumat (10/7).

Bagian produksi tersebut ada dua ruang. Di salah satu ruang, terlihat beberapa siswa didampingi sejumlah guru tengah mengemas beraneka macam kue kering khas Lebaran ke dalam stoplesstoples berbagai ukuran.

Siswa Kelas XI Tata Boga, Sanding Chrislorenso, menjadi salah seorang siswa yang sibuk memasukkan dan menyusun kue-kue kering di dalam stoples. Setelah kue tersusun rapi di dalam stoples, masing-masing tutup stoples diberi label.

Selain kastengels, nastar, semprit atau sprit, putri salju, dan sus kering, ada pula kacang bawang yang sengaja disiapkan untuk dijual ke pasar, khususnya di Kota Solo. Di ruang produksi lainnya, terlihat sejumlah siswa tengah membuat kue-kue kering. Ada beberapa siswa yang menyiapkan adonan kue, sementara beberapa siswa lainnya mencetak adonan kue tersebut di dalam loyangloyang persegi panjang berukuran cukup besar.

Setelah siap, loyang-loyang itu dibawa beberapa siswa lain keluar ruang untuk dimasukkan ke dalam oven besar di luar ruang produksi dan selanjutnya dikemas dalam stoples.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

MUDIK LEBARAN: Jalur Alternatif Hanya Ditimbun Tanah dan Batu

Memasuki H-7 Lebaran, kerusakan jalur alternatif pemecah kepadatan lalu lintas di Gemolong yang melintasi Kwangen hingga Ngebuk belum sepenuhnya diperbaiki. Jalan alternatif yang rusak itu hanya ditimbun tanah dan batu.

Pantauan Espos di lokasi, Jumat (10/7), jalur alternatif sejauh sekitar 2 km itu rusak di kawasan Kwangen. Namun, jalan yang rusak itu hanya ditimbun dengan tanah dan batu. Di lokasi lain, perbaikan jalur alternatif berupa pembangunan lapisan beton pada permukaan jalan juga baru setengah jadi.

Afi f, 28, warga sekitar mengatakan sebetulnya jalan alternatif itu sudah lama rusak. Dia menyambut baik niat Pemkab Sragen membangun lapisan beton di permukaan jalan. Kendati demikian, dia menyayangkan pembangunan beton jalan itu tidak rampung sebelum Lebaran.

“Jalan itu berada di tanah yang mudah bergerak. Kalau hanya diaspal, permukaannya akan cepat rusak lagi. Solusinya ya harus dibeton. Tapi, sayang sampai sekarang beton itu belum juga jadi,” kata dia.

Adi Susanto, 30, pengguna jalan menyesalkan perbaikan jalan rusak itu hanya dengan ditimbun tanah dan batu. Menurutnya, jalan alternatif itu efektif memecah kepadatan lalu lintas di simpang empat Gemolong.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PENIPUAN CPNS: Perwira Kodim Karanganyar Jadi Tersangka



Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo menetapkan seorang perwira di Kodim 0727/Karanganyar sebagai tersangka kasus dugaan penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Komandan Denpom IV/4 Solo, Letkol (CPM) Witono, mengatakan saat ini sedang memeriksa saksi-saksi dan menguatkan bukti-bukti keterlibatan tersangka. “Sementara masih pemeriksaan saksi-saki. Nanti kalau sudah selesai, yang bersangkutan kami panggil lagi,” kata Dandenpom saat ditemui wartawan, Kamis (9/7), seusai menghadiri gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2015, di Lapangan Kota Barat, Solo.

Terkait berapa jumlah saksi yang telah diperiksa, Witono tidak menyebutkannya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya