SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos Edisi Rabu, 24 September 2014

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (24/9/2014) focus pada pendaftaran CPNS Solo. Diberitakan Ratusan berkas pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Solo dinyatakan tak memenuhi syarat (TMS). Otomatis para pelamar tersebut gugur dari persaingan.

Selain itu ada ulasan mengenai Kantor Pos Besar Solo dalam persiapannya menjelang penutupan pendaftaran CPNS Solo, Selasa (23/9/2014) lalu. Kabar lain Sebanyak 131 desa di tiga kabupaten di Soloraya mengalami musibah kekeringan pada akhir tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 24 September 2014, berikut;

LOWONGAN CPNS : Ratusan Pelamar Gugur

Ratusan berkas pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Solo dinyatakan tak memenuhi syarat (TMS). Otomatis para pelamar tersebut gugur dari persaingan.

Sementara itu, lowongan untuk dokter spesialis hingga hari terakhir, Selasa (23/9) siang, nol pendaftar. Berdasarkan data yang dihimpun Espos, jumlah pelamar CPNS secara online melalui website panselnas.menpan.go.id hingga Selasa pagi tercatat sebanyak 8.442 orang.

Sementara berkas yang diterima Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo 3.210 berkas. Perinciannya, sebanyak 2.584 berkas dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan 626 berkas tidak memenuhi syarat.

(Baca Juga: Ratusan Berkas Pelamar CPNS Solo Tak Memenuhi Syarat, 4.500 Pelamar CPNS Solo Terancam Dianulir, Catat! Pendaftaran CPNS Solo 10-24 September 2014!)

LOWONGAN CPNS : Menjaga Stamina Demi Layanan Prima

T umpukan berkas memenuhi ruang Tim Penjualan Kantor Pos Besar Solo. Di salah satu sudut, Nur Hidayah mendata dan mengelompokkan surat lamaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dikirim ke kantor yang berada di Jl. Jenderal Sudirman, Solo itu.

Wanita yang akrab disapa Ida ini tampak cetakan dalam memasukkan data setiap pengirim ke komputer. Berbagai aktivitas yang berada di sekitarnya tak mengganggu maupun merusak konsentrasinya. “Untuk hari ini [Selasa (23/9)], entry data dilakukan pada pukul 08.00 WIB-24.00 WIB karena kami buka sampai tengah malam,” ungkap Ida di sela kegiatannya kepada Espos, Selasa.

Meski penyerahan berkas ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo diberi batas waktu hingga Jumat (26/9), dia mengaku tidak ada alasan untuk bersantai. Hal ini karena berkas yang masuk harus segera diserahkan ke BKD. Menurut dia, penyerahan berkas hingga Jumat hanya dilakukan untuk yang berasal dari luar kota.

Ida dan empat rekannya yang lain membagi berkas lamaran tersebut ke dalam tiga kategori, yakni tenaga teknis tertentu, tenaga teknis umum dan tenaga kesehatan sebelum dikirim ke BKD Solo.

(Baca Juga: Syarat-Syarat dan Formasi CPNS Solo, Lihat di Sini)

MUSIBAH KEKERINGAN: 131 Desa di Soloraya Kekeringan

Sebanyak 131 desa di tiga kabupaten di Soloraya mengalami musibah kekeringan pada akhir tahun ini. Untuk mengatasi musibah tersebut, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan bantuan 1.200 tangki atau enam juta liter air bersih.

Kepala Subbidang (Kasubid) Kesejahteraan Umum Bakorwil II Provinsi Jateng, A. Krishartono, mengatakan tiga kabupaten di Soloraya yang kekeringan tersebut adalah Wonogiri, Sragen dan Boyolali.

Tiga pemerintah kabupaten (Pemkab) tersebut mengajukan bantuan ke Bakorwil sejak sebulan lalu. Secara terperinci, di Wonogiri ada 42 desa dari delapan kecamatan yang mengalami kekeringan. Di Sragen terdapat 38 desa dari sepuluh kecamatan sedangkan di Boyolali ada 51 desa dari sembilan kecamatan.

“Ratusan desa di tiga kabupaten tersebut semuanya adalah wilayah langganan musibah kekeringan yang terjadi setiap tahun,” paparnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (23/9).

Hingga saat ini, Bakorwil sudah menyalurkan bantuan 188 tangki atau sekitar 940.000 liter air bersih di tiga kabupaten tersebut. Pemberian bantuan dilakukan sesuai dengan permohonan masing-masing Pemkab.

(Baca Juga: Harga Air Bersih Capai Rp180.000 per Tangki, Dam Colo akan Ditutup, 2.000 Ha Sawah di Sukoharjo Terancam Kekeringan, Demi Air Bersih, Warga Musuk Terpaksa Jual Ternak, Atasi Dampak Kekeringan, Mata Air Bebeng Digali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya