SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 29 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (29/8/2014), memberitakan Pemkab Sukoharjo bakal menanggung semua biaya pendidikan dan kesehatan korban tindak asusila yang diduga dilakukan Raja Keraton Solo, PB XIII.

Kabar lain datang dari laporan Pre-Event Solo International Performing Arts (SIPA). Selain itu ada pula kabar nahas, seorang pemudi tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Solo-Semarang, sebelah barat pertigaan Ngangkruk, Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Kamis (28/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat (29/8/2014), berikut;

Ekspedisi Mudik 2024

SKANDAL RAJA SOLO: Pendidikan Korban Dijamin

Pemkab Sukoharjo bakal menanggung semua biaya pendidikan dan kesehatan At, 14, korban tindak asusila yang diduga dilakukan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII.

Jaminan tersebut disampaikan Pemkab saat acara hearing atau dengar pendapat di Gedung DPRD Sukoharjo, Kamis (28/8). Acara tersebut dihadiri anggota DPRD, kuasa hukum korban, Dinas Sosial (Dinsos), RSUD, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, dan Polres Sukoharjo.

Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Sarmadi, mengatakan siap mendampingi korban dan keluarganya. Dinsos juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) terkait masa depan sekolah korban. Pemkab akan menanggung semua biaya pendidikan remaja berusia 14 tahun yang kini sedang hamil tersebut. “Kalau kondisi psikis korban tidak memungkinkan untuk menempuh jalur pendidikan formal, kami merencanakan pendidikan nonformal seperti pembekalan keahlian,” kata Samardi.

(Baca Juga: Polisi Periksa Saksi Kunci Kasus Dugaan Asusila PB XIII, Akhirnya, Korban Diduga Pencabulan PB XIII Bertemu Wartawan, Ditetapkan Jadi Tersangka, Wt Sang Perantara Buron, Ini Kondisi Siswi SMK yang Diduga Korban Pencabulan PB XIII)

PRE-EVENT SIPA: Menengok Wajah Pelestari Seni Indonesia

Empat penari laki-laki yang membawa replika talawang (perisai khas Dayak), berdiri di garis terdepan panggung Pre-Event Solo International Performing Arts (SIPA) 2014, yang digelar di Atrium Solo Grand Mall, Kamis (28/8).

Di belakang mereka, enam penari perempuan dan empat penari lakilaki memutar dua tongkat bambu yang mereka genggam. Saat iringan musik etnik bertempo rampak mulai dimainkan, para penari mengitari panggung berukuran 3 m x 8 meter dengan membawakan gerakan tarian perang. Sesaat kemudian, formasi berganti dengan gerakan tari Mariringgo.

Berbeda dengan tampilan aslinya dari Sulawesi, tarian yang juga dikenal sebagai permainan tongkat pramuka ini lebih atraktif saat dibawakan kelompok tari Polah Crew yang tampil sore itu. Pertunjukan tari selama 10 menit ini ditutup menawan dengan penampilan spontan 45 penari yang membawakan tari Stom asal Afrika.

(Baca Juga: Di Solo Grand Mall, Pre-event SIPA 2014 Digelar)

KECELAKAAN LALU LINTAS: Diserempet Truk, Pemudi Tewas

Ilustrasi Serempetan Berujung Maut (JIBI/Solopos)

Ilustrasi Serempetan Berujung Maut (JIBI/Solopos)

Seorang pemudi tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Solo-Semarang, tepatnya di sebelah barat pertigaan Ngangkruk, Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Kamis (28/8).

Korban, Tri Oktavia, 20, warga Dukuh Singosaren, RT 005/RW 004, Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, meninggal dunia di lokasi kejadian setelah sepeda motor yang dikendarainya terserempet truk trailer yang dikemudikan Mudi Supriyanto, 35, warga Dukuh/Desa Prampetan, Kecamatan Sayung, Demak.

Informasi yang dihimpun Espos, Kamis, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu Mudi mengendarai truk trailer berpelat nomor H 1934 CW dari arah Semarang menuju Solo. Sementara itu, Tri mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat nomor AD 3974 W sedang melaju searah di samping truk tersebut.

(Baca Juga: Motor Terserempet Truk, Mahasiswi Asal Mojosongo Tewas)

FASILITAS KAMPUS: UNS bakal Miliki Bus Listrik

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bakal mendapat bantuan bus listrik dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Bantuan tersebut rencananya turun pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan Pembantu Rektor IV UNS, Widodo Muktiyo. ”Kami akan mendapatkan bantuan satu bus listrik dari Kemenristek. Kemenristek kan membuat [bus listrik], kemudian didistribusikan, salah satunya ke UNS,” ungkap dia saat ditemui wartawan di halaman Kantor Pusat UNS, Rabu (27/8).

Widodo mengatakan saat ini UNS sudah memiliki dua unit bus kampus, namun semuanya menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Dengan demikian nantinya UNS bakal memiliki tiga unit bus kampus.

Setelah bus tersebut datang, ujar Widodo, diharapkan dapat segera dioperasikan untuk fasilitas mahasiswa menuju ke fakultas masing-masing. Dengan begitu UNS akan lebih nyaman. Dia berharap tambahan bus juga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di area kampus.

(Baca Juga: Bus Listrik Bantuan Kemenristek untuk Transportasi Mahasiswa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya