SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Senin (17/10/2016)

Solopos hari ini di halaman Soloraya mengabarkan pelaku teror lempar baru di Wonogir masih berstatus pelajar.

Solopos.com, SOLO — Tim gabungan Polres Wonogiri membekuk enam remaja yang diduga kuat sebagai pelaku aksi teror lempar batu menyasar mobil yang meresahkan pengguna jalan sejak beberapa pekan terakhir.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Mereka mengaku melempari mobil hingga sembilan kali di ruas jalan Wonogiri-Purwantoro pada malam hari hanya karena iseng yang kemudian jadi kebiasaan. Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Refl ie Rumondor, melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Minggu (16/10/2016), menyampaikan tim polisi menangkap mereka pada Sabtu (15/10/2016) malam.

Kabar pelaku teror lempar batu di Wonogiri sudah ditangkap polisi menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Soloraya hari ini juga mengabarkan kegiatan Presiden Jokowi di Solo hingga ribuan pedagang serukan kunjungan pasar tradisional. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini halaman Soloraya, Senin (17/10/2016):

KEGIATAN PRESIDEN : Reuni Kilat Dua Sahabat Lawas di Bantaran Kali

Gang kecil di Cinderejo Lor RT 001/RW 005, Gilingan, Banjarsari, Solo, Minggu (16/10/2016) pagi, sesak dengan jajaran warga yang berdiri di tepi perkampungan bantaran Kali Anyar.

Ibu-ibu yang mengenakan daster sembari menggendong anak, bapak-bapak berkaus, serta pria berbaju batik rapi, berbaur menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi yang tengah menghabiskan akhir pekan di Kota Bengawan sejenak mampir ke tempat dia dibesarkan.

Jokowi datang dengan pengawalan ketat diiringi Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, rombongan dari Jakarta, serta sejumlah jurnalis asing yang ingin mengambil gambar tempat sang Presiden selama 12 tahun menghabiskan masa kecilnya. Di tengah perjalanan, dia beberapa kali berhenti untuk menyalami warga yang tinggal di sana. “Saya ingat dulu sering mandi di sungai,” kenang Jokowi.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

AGENDA KIRAB : Ribuan Pedagang Serukan Kunjungan Pasar Tradisional

Sekitar 2.000 pedagang dari 44 pasar tradisional di Solo berkumpul menjadi satu di koridor Ngarsopuro, Solo, Minggu (16/10/2016) pagi. Mereka membentuk barisan dengan mengelompok sesuai asal pasar masing-masing. Tidak ketinggalan barang dagangan yang biasa mereka jual pun dibawa.

Meski datang bukan untuk berjualan, mmelainkan mengikuti agenda Kirab Kiprah Pasar Kumandang. Kirab tersebut diselenggarakan Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo bekerja sama dengan Pasamuan Pedagang Pasar Tradisional Surakarta (Papatsuta). Ribuan pedagang pasar tradisional yang turut serta dalam kirab tampil meriah.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KISAH KAUM MARJINAL : Demi Ekonomi, 25 Difabel Boyolali Wakili Kaltim

Sedikitnya 25 warga difabel dari Kabupaten Boyolali atas inisiatifnya sendiri mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Bandung mewakili Kalimantan Timur (Kaltim). Mereka rela mewakili daerah lain semata-mata demi mencari rezeki dan tambahan modal untuk menyambung hidup.

“Niat kami ikut Peparnas kali ini memang untuk mencari rezeki, mencari tambahan modal usaha di rumah nanti,” ujar Sugiyono, ketua rombongan difabel asal Boyolali yang mengikuti Peparnas di Bandung saat dihubungi Espos, Minggu (16/10/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya