SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 15 Juli 2014

Solopos.com, SOLO – Puluhan pedagang masih nekat berjualan di di sekitar Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo Senin (14/7). Razia yang digelar Satpol PP tak membuat pedagang bermobil jera.

Kabar ini jadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 15 Juli 2014. Kabar lain datang dari hari pertama sekolah, kecelakaan akibat meriam kaleng di Karanganyar hingga kondisi sedimentasi Kali Anyar, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita Solopos hari ini, Selasa (15/7/2014);

LARANGAN BERDAGANG: Pedagang Nekat Jualan di Alut

Ekspedisi Mudik 2024

Razia yang digelar Satpol PP di sekitar Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo tak membuat pedagang bermobil jera. Puluhan pedagang masih nekat berjualan di area terlarang itu Senin (14/7).

Pantauan Espos, sekitar pukul 11.00 WIB, puluhan pedagang bermobil itu memenuhi Alut. Mereka melakukan transaksi secara terang-terangan dengan pembeli. Pedagang bermobil tersebut mayoritas berasal dari Pekalongan. Mereka menawarkan baju batik, kaus, hingga celana jeans, baik eceran maupun grosir.

Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku tahu adanya larangan berjualan di Alut. Namun, dia tetap nekat berjualan di Alut karena lokasinya strategis.

(Baca Juga: Jelang Lebaran, Pedagang Bermobil Marak di Alun-Alun Utara)

HARI PERTAMA SEKOLAH: Pandangan Siswa Pun Kerap Tertuju ke Jendela

Saat jarum jam menunjukkan pukul 07.15 WIB, Senin (14/7), ratusan siswa di SDN Kestalan No. 5 Solo sudah memasuki ruang kelas masingmasing. Sebanyak 64 siswa di antaranya duduk di kelas I. Mereka baru menjalani hari pertama di SD.

Beberapa siswa terlihat diantar ibu masing-masing mencari bangku kosong. Setelah semua mendapatkan kursi, siswasiswa yang baru lulus dari TK itu pun duduk tenang sambil menunggu guru mereka datang.

Namun, pandangan siswa-siswa tersebut lebih banyak tertuju ke jendela kelas. Mereka menatap orang tua masing-masing yang berdiri di luar kelas, mengawasi dari balik jendela. Siswa-siswi kecil itu mulai mengarahkan pandangannya ke depan kelas setelah seorang wanita berseragam abuabu dan berjilbab merah muda memasuki kelas 1A. “Selamat pagi anak-anak, “ sapa wanita yang merupakan guru kelas tersebut.

BAHAYA PETASAN: Gara-Gara Meriam Kaleng, Wajah Febriansyah Melepuh

Febriansyah, 12, warga Genengan, Jumantono, Karanganyar itu masih terkulai lemah di Ruang Kantil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar, Senin (14/7) siang. Sudah empat hari siswa kelas VI SDN 1 Genengan mengalami luka bakar akibat terkena cairan spiritus di bagian wajah, dada, dan leher.

Tangan Febriansyah terus mengipasi bagian wajahnya dengan kipas yang terbuat dari anyaman bambu. Kepada Espos, dirinya mengaku masih merasakan perih di bagian wajahnya karena terkena spiritus.

Didampingi orang tuanya, Febriansyah menceritakan awal mula dirinya terkena luka bakar. Saat itu Febriansyah bersama dua temannya, Muis dan Fikri, berniat bermain meriam kaleng berisi spiritus di Genengan. Meriam kaleng seperti itu menjadi mainan favorit bagi anak-anak di daerahnya sepanjang Ramadan.

(Baca Juga: Main Meriam Kaleng, Wajah Bocah Jumantono Karanganyar Ini Melepuh)

LINGKUNGAN PERKOTAAN: Sedimentasi Kali Anyar Paling Parah

Lima sungai besar di wilayah Solo mengalami sedimentasi atau proses pengendapan material cukup parah. Jika tidak segera ditangani, sedimentasi tersebut dapat memicu terjadinya banjir.

Ketua organisasi Ngrekso Lepen Mangku Keprabon (NLMK), Eko Setyo Winarto, mengatakan sedimentasi paling parah terjadi di Kali Anyar, Kelurahan Tirtonadi, Kecamatan Banjarsari. Bahan material seperti lumpur, tanah, pasir, dan bebatuan mengendap di dasar bahkan nyaris sampai di permukaan aliran air.

“Terdapat lima anak Sungai Bengawan di Solo yakni, Kali Pepe, Kali Gajah Putih, Kali Wingko, Kali Anyar, dan Kali Premulung. Semua sungai mengalami sedimentasi. Tetapi yang paling parah dan tidak terawat adalah Kali Anyar di utara Terminal Tirtonadi itu,” kata Winarto saat dijumpai Espos di sela-sela acara buka bersama NLMK dengan warga di Bantaran Kali Pepe, Minggu (13/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya