SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 24 Juli 2014

Solopos.com, SOLO – Skandal PB XIII masih jadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 24 Juli 2014. Paku Buwono (PB) XIII menyatakan siap diperiksa aparat Polres Sukoharjo terkait kasus dugaan pencabulan anak yang dihadapinya.

Berita lain, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo memberikan sanksi kepada 43 juru parkir (jukir) nakal di wilayah Solo dalam kurun tujuh bulan terakhir. Mayoritas tukang parkir tersebut diberi sanksi karena tidak mengenakan seragam dan kartu tanda anggota (KTA) saat bertugas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Simak rangkuman beritanya berikut;

SKANDAL RAJA SOLO: PB XIII Siap Diperiksa Polisi

Paku Buwono (PB) XIII menyatakan siap diperiksa aparat Polres Sukoharjo terkait kasus dugaan pencabulan anak yang dihadapinya. Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu meminta polisi mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Pernyataan tersebut disampaikan pengacara PB XIII, K.P. Ferry Firman Nurwahyu, saat dihubungi Espos, Selasa (23/7). Pengacara asal Jakarta itu mengatakan PB XIII sebagai warga negara yang patuh hukum siap diperiksa apabila polisi melayangkan panggilan.

Namun, dia juga meminta polisi mengedepankan asas praduga tak bersalah. Dia menilai pembunuhan karakter terhadap PB XIII sudah begitu jelas. Oleh karena itu, saat ini pihaknya mencermati pernyataan-pernyataan dari pelapor, baik dari At, 14, maupun pengacaranya, Asri Purwanti, yang tertuang di media online dan cetak.

(Baca Juga: PB XIII Dituduh Hamili ABG, Pengacara Sebut Pasal Fitnah kepada Penguasa, KGPH Puger Prihatin PB XIII Dituduh Hamili ABG, Waduh, PB XIII Dituduh Hamili ABG!)

ZAKAT FITRAH: Berburu Beras demi Menyambung Hidup

Matahari pagi belum bersinar terik, udara dingin pun masih terasa, Rabu (23/7). Namun ribuan warga sudah terlihat antre tepat di depan Pendapi Gede Balai Kota Solo.

Para pengantre ini sebagian besar ibuibu, beberapa terlihat menggendong anak kecil. Mereka ini sedang menghadiri menunggu acara pembagian zakat fitrah menjelang Idul Fitri yang menjadi agenda tahunan Pemkot Solo.

Membawa kedua anaknya, Herwina, 29, warga Sewu, ini ikut antre bersama ribuan warga lainnya. Sejak pukul 06.00 WIB, Herwina datang menggunakan angkutan kota menuju Balai Kota Solo. Ya pagi itu, dia rela datang hanya untuk mendapatkan zakat fi trah yang dibagikan Pemkot Solo. Zakat fitrah itu berupa satu sak beras seberat 2,5 kilogram (kg).

“Naik angkuta tadi pagi ke sini, demi mendapat beras 2,5 kg. Beras ini bisa menambah panjang hidup kami,” tutur dia yang hanya bekerja sebagai buruh cuci, saat ditemui Espos di sela-sela acara. Purwanti, 42, warga Kenteng, Semanggi, Pasar Kliwon juga rela datang dari jauh demi mendapatkan beras 2,5 kg. Purwanti selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Dia harus menghidupi empat orang anak dan seorang suami yang kini tengah terbaring sakit. Sudah dua tahun ini, sang suami sakit dan tidak bisa lagi beraktivitas seperti biasanya. “Saya kerja jadi buruh katering, tapi selama Bulan Puasa libur dan ganti kerja jadi buruh bangunan,” ujar dia.

(Baca Juga: PNS Solo Bagikan 13,65 Ton Beras, AAU Salurkan 3 Ton Beras Zakat Fitrah)

PERMASALAHAN PARKIR: Dishubkominfo Beri Sanksi 43 Jukir Nakal

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo memberikan sanksi kepada 43 juru parkir (jukir) nakal di wilayah Solo dalam kurun tujuh bulan terakhir. Mayoritas tukang parkir tersebut diberi sanksi karena tidak mengenakan seragam dan kartu tanda anggota (KTA) saat bertugas.

Kasubag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perparkiran Dishubkominfo Solo, Henry Satya Negara, mengatakan 43 jukir nakal tersebut terpergok melanggar saat dirazia petugas.

Dari jumlah tersebut, 17 jukir di antaranya terjaring razia saat petugas menggelar razia gabungan dengan Denpom, Satpol PP, Kejaksaan, Pengadilan Negeri (PN) Solo, Polresta Solo, dan Asosiasi Perparkiran Surakarta (Asparta).

“Sebanyak 26 jukir terjaring razia petugas Dishubkominfo pada Januari-Juli. Sedangkan, 17 Jukir lainnya terjaring razia saat petugas menggelar operasi selama empat kali pada Juli,” kata Henry kepada Espos di ruang kerjanya, Rabu (23/7).

(Baca Juga: Dishubkominfo Beri Sanksi 43 Jukir Nakal, Dishubkominfo Tegaskan Tidak Ada Tarif Parkir Lebaran)

HIBURAN RAKYAT: Asyiknya Ngabuburit Bareng Solo Jazz Society

Hiruk pikuk kesibukan menyambut Lebaran di pelataran Kantor Pos Solo, Rabu (23/7), terasa berbeda dibanding biasanya. Sore itu, puluhan pengunjung yang datang mendapatkan suguhan menonton konser musik jaz gratis sembari menunggu buka puasa.

Di tangan grup musik Soul Jazz, lagu milik Incognito bertajuk Don’t You Worry ‘Bout A Thing, tampil berbeda dalam nuansa acid jazz. Permainan musik Mommy (piano), Dicky (gitar), Nuky (drum), Tony (bas), Hans (Saksofon), selaras membingkai lagu yang dilantunkan Ayla (vokal).



“Silakan yang ingin mendekat, langsung saja merapat buat ngabuburit bareng So Jazz,” tutur Ayla mengajak pengunjung yang kebetulan melintas.

Puas disuguhi nomor lagu legendaris milik musisi dunia, grup musik yang tergabung dalam komunitas Solo Jazz Society ini juga menyuguhkan komposisi musik jaz milik musisi dalam negeri.

Lagu yang dipopulerkan The Groove berjudul Satu Dalam Mimpiku menjadi nomor yang dibawakan selanjutnya. Total empat lagu yang sarat dengan permainan saksofon solo memikat, membuat pengunjung mengangguk-anggukan kepala pelan sembari menggoyang tubuh mereka ringan.

Selain Soul Jazz, anggota komunitas lain yang ikut mengisi pertunjukan Preevent Jazz’in Lebaran 2014 adalah Cati and Friends. Grup musik yang dibidani Cati (vokal), Ganggeng (kontrabas), Daniel (gitar), Astea (piano), dan Andri (drum) tersebut membawakan empat lagu bernuansa swing-latte jazz.

Head Production Solo Jazz Society selaku penyelenggara acara, Aditya Ong, mengutarakan gelaran ketiga pre-event Jazz’in Lebaran sengaja dibuat berbeda dengan mengusung konsep ngabuburit di ruang publik.

“Jika biasanya kami menggelar acara pada malam hari, kali ini kegiatan kami gelar sore hari sembari menunggu buka puasa. Sembari menunggu buka, kami nge-jamm [main bareng] bersama anggota komunitas,” terang Adit, saat dijumpai di sela kegiatan, Rabu petang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya