SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 3 Desember 2014

Solopos.com, SOLO – Dugaan pencabulan oleh Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII jadi berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (3/12/2014).

Seperti diberitakan Swn, 52, ayah kandung At, 17, korban kejahatan seksual, bersama pengacaranya, Iwan Pangka, melaporkan Paku Buwono (PB) XIII ke Polres Sukoharjo atas tuduhan pelanggaran UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak (UUPA), Selasa (2/12/2014).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kabar lain, dari Pilkada Solo 2015, Momentum reses yang dilakukan wakil rakyat dimanfaatkan tim survei PAN untuk menyebar angket yang berisi penjajakan figur calon wali kota Solo. Hasil penjajakan PAN itu akan dijadikan dasar untuk menentukan sikap menjelang pilkada 2015.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 3 Desember 2014 berikut;

Ekspedisi Mudik 2024

KEJAHATAN SEKSUAL: Orang Tua At Laporkan PB XIII

Swn, 52, ayah kandung At, 17, korban kejahatan seksual, bersama pengacaranya, Iwan Pangka, melaporkan Paku Buwono (PB) XIII ke Polres Sukoharjo atas tuduhan pelanggaran UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak (UUPA), Selasa (2/12).

Langkah itu dinilai perlu karena hingga kini Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut masih berstatus saksi sehingga tes DNA yang diharapkan tak kunjung dilaksanakan.

Pantauan Espos, proses laporan berlangsung cukup lama karena petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) juga meminta keterangan kepada Swn. Iwan kepada wartawan menyampaikan kliennya kali itu secara khusus melaporkan PB XIII. Menurut dia, laporan Swn tersebut berbeda dengan laporan orang yang mengaku sebagai pengacara At, Asri Purwanti.

Dia mengatakan, pada laporan Asri tidak secara khusus menyasar kepada PB XIII, sehingga orang yang terjerat hanya perantara, yakni Wt. Pada laporan Swn, PB XIII diduga melanggar UUPA. Perihal pemidanaan, kata Iwan, masih akan diperdalam bersama polisi untuk menentukan sekiranya unsur pidana apa yang terpenuhi.

(Baca Juga: Giliran Ayah At Laporkan PB XIII, Dugaan Pencabulan PB XIII: JPPAS Minta Publikasi, Berlebihan terhadap Korban Dihentikan, Kapolres: Kalau Merasa Tidak Berbuat, PB XIII Tes DNA Saja!)

RED BATIK: Red Batik Usung Keragaman Hutan Indonesia ke Makau

Dengan senyum mengembang, Dea Vandari, 25, mahasiswi tingkat akhir Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berjalan menun jukkan busana bernuansa batik dan bambu di hadapan puluhan pengunjung Teater Terbuka Taman Balekambang, Selasa (2/12).

Busana yang dikenakan Dea terdiri atas anyaman bambu berwarna hijau dan oranye yang membalut seluruh tubuh perempuan bermata lebar itu. Sebagai paduannya, dia mengenakan celana lebar motif batik dipadankan dengan sepatu boot polos berwarna cokelat tua.

Bambu yang dirangkai Dea selama lebih kurang 15 hari itu membentuk dua buah sayap yang ada di bagian bahu kanan dan kirinya. Dea menghabiskan dana senilai Rp650.000 untuk sebuah kostum dengan berat 8,5 kilogram itu.

(Baca Juga: Ke Macau, Red Batik Berfoto Dulu, Red Batik Solo Iringi Kirab Budaya, Model Red Batik Peragakan Busana Bambu)

PILKADA SOLO 2015: Reses, PAN Sebar Angket

Momentum reses yang dilakukan wakil rakyat dimanfaatkan tim survei Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menyebar angket yang berisi penjajakan figur calon wali kota Solo. Hasil penjajakan PAN itu akan dijadikan dasar untuk menentukan sikap menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015.

Wakil Sekretaris DPD PAN Solo, Yusuf Anshori, saat dihubungi Espos, Selasa (2/12) malam, mengatakan angket yang sudah disebarkan ke sejumlah kelompok masyarakat mencapai 500 lembar.

Dia mengungkapkan penyebaran angket masih berjalan dan sebagian memanfaatkan momentum reses anggota DPRD Solo. Yusuf menyebut ada dua lokasi reses yang dimanfaatkan untuk menyebar angket itu, yakni Mojosongo dan Tipes.

(Baca Juga: Demokrat Tantang KMP Munculkan Figur Kuat Calon Wali Kota, Siapakah Sosok Muda The Next Wali Kota?, Enggan Dicalonkan Jadi Wali Kota Solo, Purnomo Malah Dukung Rudy, Rudy Isyaratkan Maju Bursa Wali Kota)

KEBAKARAN BOYOLALI: Dilalap Api, Tempat Karaoke The Red Ludes

Kebakaran menimpa salah satu tempat karaoke The Red Karaoke Family yang berlokasi di Jl.Kates, Siswodipuran, Boyolali, tepatnya di kompleks Pasar Ngebong, Selasa (2/12).

Dari informasi yang dihimpun Espos, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Api melalap habis hampir seluruh bagian gedung yang seluas 10 meter x 20 meter persegi.

Tim pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan lebih dari 8 truk tangki air untuk memadamkan kebakaran. BPBD bahkan meminta bantuan dari tim pemadam kebakaran Kota Solo karena kobaran api yang terus membesar bahkan sempat sulit dipadamkan.



(Baca Juga: Karaoke The Red Nyaris Ludes Dilalap Api, Kerugian Rp1 Miliar, Pemadam Kebakaran Kewalahan Lumpuhkan Api di Karaoke The Red, Karaoke The Red Terbakar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya