SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 22 Juli 2014

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (22/7/2014) memberitakan kabar lanjutan skandal Keraton Solo. Siswi SMK swasta berinisial At alias Pt, 14, yang mengaku dihamili raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, melalui kuasa hukumnya, Asri Purwanti melapor ke Polres Sukoharjo.

Kabar lain datang dari arus mudik Solo. Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 22 Juli 2014;

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SKANDAL KERATON SOLO: Korban Laporkan PB XIII ke Polisi

Siswi SMK swasta berinisial At alias Pt, 14, yang mengaku dihamili raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, melalui kuasa hukumnya, Asri Purwanti, Senin (21/7), melapor ke Polres Sukoharjo.

At menuntut PB XIII mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain PB XIII, At juga mencantumkan teman yang menjadi perantara pertemuannya dengan PB XIII, Ys, dalam laporan tersebut.

“Saya yang dimintai tolong hanya ingin minta keadilan. Karena anak ini sudah tidak punya ibu dan bapaknya sudah menikah lagi. Selain itu anak ini tinggal dengan kakaknya yang tidak mampu, tapi keinginan sekolahnya tinggi. Anak ini pengin sekolah lagi dan sekarang merasa masa depannya sudah hancur. Kalau tidak dibela bersama lalu siapa lagi yang akan membela?” ujar Asri ketika memberi keterangan kepada wartawan di Mapolres Sukoharjo, Senin.

Seperti diwartakan sebelumnya, PB XIII dituding menghamili Pt alias At, remaja asal Laweyan, Solo.

(Baca Juga: KGPH Puger Prihatin PB XIII Dituduh Hamili ABG, Waduh, PB XIII Dituduh Hamili ABG!)

MOMEN HARI RAYA: Rela Berdesakan demi Baju Baru

Senja sudah mendekati malam, keramaian semakin meningkat di pusat Kota Solo, Senin (21/7). Pusat-pusat perbelanjaan berubah bak lautan manusia. Tiap sudut ruangan sesak dipenuhi warga yang akan membeli barang-barang kebutuhan Hari Raya.

Ya menjelang Lebaran, masyarakat mulai membanjiri pusat perbelanjaan, salah satunya Solo Grand Mall (SGM), untuk memenuhi kebutuhan dari makanan hingga pakaian. Tak hanya para orang tua, kalangan mudamudi dan anak-anak pun terlihat membanjiri pusat perbelanjaan.

Mereka rata-rata mencari baju baru untuk Lebaran. Mereka semakin tertarik karena pusat perbelanjaan berlomba-lomba memberikan diskon. Saking membeludaknya pengunjung mal, mereka harus berdesakan saat memilih baju.

Salah satu pengunjung, Deasy Sonya, warga Palur, Karanganyar ketika dijumpai Espos, mengaku sejak pukul 16.00 WIB pergi ke SGM. Dirinya sengaja datang sore hari sekaligus ngabuburit di mal.

Dia berniat berbelanja pakaian. Selain membeli kemeja dan kaus untuk suaminya, Deasy juga membeli baju untuk ibundanya. ”Mumpung lagi banyak diskon. Apalagi ada yang promosi beli dua dapat tiga atau diskon besar,” ujar dia. Hal senada disampaikan warga Semanggi, Restu W. Dia bersama keluarga sengaja datang ke pusat perbelanjaan untuk mencari kebutuhan Lebaran, terutama pakaian.

ARUS MUDIK: Pedaringan Siap Tampung 100 Bus

Perusahaan daerah (Perusda) Pedaringan Solo siap menampung limpahan bus dari Terminal Tirtonadi pada puncak arus mudik Lebaran 2014. Mereka menyediakan lahan untuk menampung lebih dari 100 bus.

Sekretaris Perusda Pedaringan,Suwardi, mengatakan keputusan tersebut berdasarkan permohonan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo.

Dishubkominfo meminta Pedaringan menyediakan lahan pinjaman guna pengalihan terminal kedatangan bus. “Kami mendapat surat dari Dishubkominfo sejak Jumat (18/7) lalu. Kami langsung menanggapi permohonan tersebut dengan menyiapkan lahan parkir atau transit bus. Saat ini sebagian besar yang datang ke Pedaringan hanya kendaraan jenis truk,” kata Suwardi saat dijumpai Espos di kantornya, Senin (21/7).

Sebagai informasi, di hari biasa, Pedaringan hanya menampung 30-40 bus atau truk. Perusda yang berada di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres itu hanya menampung bus saat lonjakan arus di musim Lebaran.

(Baca Juga: Pemudik Mulai Memasuki Kota Solo, Ini 6 Posko Mudik Di Solo)

TRANSPORTASI LEBARAN: 102 Perlintasan KA di Solo Tak Dijaga

Sebanyak 102 perlintasan kereta api (KA) di Kota Solo dinilai rawan memicu kecelakaan karena tidak dijaga. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI/ Yogyakarta, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan sebanyak 286 perlintasan KA di wilayah operasional PT KAI Daops VI/ Yogyakarta tidak dijaga.

Termasuk sekitar 102 perlintasan KA di Solo. “Di Jateng yang berada di wilayah operasional kami, terdapat 286 perlintasan sebidang yang tidak dijaga. Sementara perlintasan yang sudah ada penjaga baru 74 perlintasan,” ujar Bambang Setiyo Prayitno, kepada Espos, Senin (21/7).

Data PT KAI Daops VI menunjukkan, 62 perlintasan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 286 perlintasan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) tanpa penjagaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya