SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 13 Juni 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Paguyuban PKL Sunday Market nekat menarik retribusi pedagang Sunday Market Manahan, Minggu (12/6/2016). Mereka mengabaikan seruan DPRD Solo dan Kantor Inspektorat Solo agar menghentikan penarikan retribusi Sunday Market.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (13/6/2016). Kabar lain, datang dari ekspedisi sejarah di Desa Tanggan Sragen hingga suasana car free day di bulan Ramadan.

Inilah cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin 13 Juni 2016;

POLEMIK SUNDAY MARKET: Paguyuban Tetap Tarik Retribusi

Paguyuban PKL Sunday Market nekat menarik retribusi pedagang Sunday Market Manahan, Minggu (12/6). Mereka mengabaikan seruan DPRD Solo dan Kantor Inspektorat Solo agar menghentikan penarikan retribusi Sunday Market.

”Sunday Market berjalan seperti biasa. Kami kembali melaksanakan tugas sesuai perjanjian dengan UPTD [Unit Pelaksana Teknis Daerah Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora]. Salah satunya kan paguyuban menarik retribusi pedagang. Jadi berjalan sesuai prosedur sajalah,” kata kuasa hukum paguyuban, Iskandri, mendampingi Ketua Paguyuban PKL Sunday Market, Joni Jondari, yang enggan berkomentar kepada Espos di Stadion Manahan, Minggu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

EKSPEDISI SEJARAH: Dari Situs Keraton Ing Ngalaga hingga Mataram Kuno

Dua mobil berhenti di depan kandang kambing milik Mbah Kemis di Dukuh Gunungsari, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen. Mobil Toyota Kijang Innova dan Toyota Avanza itu ditumpangi rombongan anggota Sragen Kreatif Kultura (SKK) bersama Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Wahyu Widayat. Mereka berjalan melewati jalan setapak menuju tengah hutan jati di belakang kandang kambing itu.

Mereka menuju makam kuno yang dipercaya sebagai makam Tumenggung Alap-Alap. Makam itu menjadi sasaran pertama dalam ekspedisi sejarah Sukowati, Sabtu (11/6), yang dipimpin pemerhati sejarah Sukowati, Tejo Cahyono. Setelah menempuh jarak 200 meter, mereka tiba di sebuah makam kuno yang semula terbengkalai.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

RUANG PUBLIK: Lapangnya Arena CFD Saat Ramadan

Lagu iklan jajanan bakpao nyaring berbunyi dari gerobak sepeda di arena car free day Jl. Slamet Riyadi Sriwedari, Minggu (12/6). Pusat kegiatan warga yang biasa sesak dengan berbagai kegiatan komunitas pagi itu terlihat lengang.

Hanya menyisakan bunyi pengeras suara mungil yang terpasang di beberapa pengasong panganan dan rutinitas warga berkegiatan. Laju Gerobak dan sepeda pengunjung biasanya harus beberapa kali berhenti karena terhalang berbagai kegiatan. Namun, pengunjung CFD pada Minggu pertama Ramadan bisa melaju kencang tanpa hambatan berarti.

Ruang khusus pedagang kaki lima (PKL) di city walk yang lazim dijejali pengasong pun sebagian besar kosong dan bisa digunakan pejalan kaki. Pedagang aci dicolok (cilok), Randi, 27, memarkir gerobaknya di tepi city walk Plasa Sriwedari. Arena yang biasa disesaki bakul panganan tersebut, pagi itu terlihat lapang dan hanya diisi pedagang burger, es teh, dan aksesori.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya