SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Masih Ada Pangkalan Langgar HET

Solopos hari ini memberitakan kabar terhangat Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (16/6/2016), memuat kabar utama yaitu adanya pangkalan yang melanggar HET hingga pecatan TNI AD yang ditangkap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim gabungan Pemkot Solo melakukan sidak di sejumlah pengecer, pangkalan, dan agen elpiji 3 kg di Kota Solo. Petugas masih mendapati elpiji bersubsidi tersebut dijual dengan harga eceran tertinggi.

Selanjutnya, Waluyo alias Benjo, meninggal dunia setelah dipukuli seorang pecatan anggota TNI AD berinisial T di sekitar Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, pada Minggu (12/6/2016) malam.

Berikut rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 16 Juni 2016;

ELPIJI 3 KG: Masih Ada Pangkalan Langgar HET

Tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pengecer, pangkalan, dan agen elpiji 3 kg di Kota Bengawan, Rabu (15/6) pagi. Petugas masih menjumpai pangkalan dan agen elpiji yang nekat menjual elpiji bersubsidi itu di atas harga eceran tertinggi (HET).

Temuan itu dijumpai tim saat menyisir pangkalan gas melon, sebutan elpiji 3kg, yang ada di Jl. Gunung Slamet, Kadipiro, Solo. Di pangkalan tersebut, gas melon dijual seharga Rp16.000/tabung atau lebih tinggi dari HET yang ditetapkan PT Pertamina seharga Rp15.500/tabung.

Pemilik pangkalan, Cahyo, mengaku tidak begitu paham dengan peraturan HET tersebut. Dia akhirnya ditegur oleh tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Bagian Perekonomian dan Bagian Hukum Setda, Polresta, Satpol PP, dan perwakilan lima pemerintah kecamatan di Solo.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

INFRASTRUKTUR SOLO: Warga Usul Sky Bridge Lewat Jl. S. Parman

Sejumlah warga terdampak pembangunan proyek sky bridge penghubung Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan di Kampung Cinderejo Kidul, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo berkukuh menolak pembangunan jembatan layang di atas jalan lingkungan mereka. Warga menghendaki rute pembangunan yang semula melintasi Gang Jalak I dialihkan melalui Jl. S. Parman.

Warga yang tinggal di Kampung Cinderejo Kidul RT 001/RW 009, Purnomo, 48, khawatir pembangunan sky bridge di atas jalan lingkungannya bakal menganggu akses warga sekitarnya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PENGANIAYAAN: Terlibat Pemukulan, Pecatan TNI AD Ditangkap

Seorang debt collector, Waluyo alias Benjo, meninggal dunia setelah menjadi korban pemukulan yang dilakukan seorang pecatan anggota TNIAD berinisial T di sekitar Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, pada Minggu (12/6) malam. Warga Dusun Ngaru-aru, Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali ini meregang nyawa saat dibawa ke rumah sakit.

Polres Sukoharjo telah menetapkan T sebagai tersangka lantaran telah cukup alat bukti. Kini, T ditahan mapolres. Benjo dan T sudah saling kenal sebelumnya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

SERBA-SERBI RAMADAN: Makan Enak di Restoran, Bayar Pakai Tadarus

Lantunan Surat Abasa terdengar khidmat saat para pengunjung Resto Ayam Pakuan Sragen mulai berdatangan, Selasa (14/6). Waktu menunjukkan pukul 17.03 WIB, 30 menit lagi azan Magrib akan berkumandang. Saat para pengunjung mulai memesan aneka menu untuk berbuka puasa, Setio Budi Harsono, 18, masih sibuk membaca surat demi surat dari Juz 30 kitab suci Alquran.

Lulusan SMKN 2 Sragen 2016 itu duduk di pojok rumah makan. Kedua telapak tangannya memegang Alquran. Dia terus membaca kitab suci itu tanpa memedulikan pengunjung restoran yang lalu lalang di depannya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com