Halaman Soloraya Solopos hari ini mengabarkan mantan Kades Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, dirampok dan Rp70 juta raib.
Solopos.com, SOLO — Kawanan perampok menyatroni rumah mantan Kepala Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Kuwadi, 75, Minggu (27/11/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Sempat menyekap dan mengancam akan membunuh penghuni rumah, perampok menguras harta korban senilai Rp70 juta. Berdasarkan informasi yang dihimpun Minggu, saat kejadian, Kuwadi bersama istrinya, Suwarsi, 66, tengah berada di rumah yang beralamat di RT 002/RW 001, Dusun Ngombakan, Desa Ngombakan. Kala Kuwadi sedang memperbaiki pintu depan rumah, tiba-tiba muncul empat laki-laki yang mengendarai dua sepeda motor.
Dua di antaranya langsung masuk ke halaman rumah. Sementara dua pelaku lainnya berjaga-jaga di depan rumah Kuwadi. Mereka menghampiri Kuwadi dan mengaku hendak membeli bekatul. Kuwadi curiga dengan gerak-gerik para pelaku. Dia lantas masuk ke dalam rumah sambil beralasan hendak menghadiri arisan.
Kala itu, Suwarsi hendak menutup pintu rumah. Tak dinyana, para pelaku langsung menyekap mulut Suwarsi dan menodongkan pisau cutter. Mantan Kades Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, yang disekap dan dirampok menjadi headline halaman utama Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (28/11/2016).
Selain itu, halaman utama Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan pedagang Sekaten 2016 nekat curi start berdagang lebih dulu di alun-alun utara, 100.000 lego untuk satu pohon natal, dan kendaraan berseliweran di CFD Juanda Solo.
Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin:
SEKATEN 2016 : Sejumlah Pedagang Nekat Mencuri Start
Puluhan pedagang gerabah dari luar Kota Solo nekat berjualan lebih awal di jalan seputar Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo dalam perayaan Sekaten 2016.
Minggu (27/11/2016) pagi, puluhan pedagang gerabah tengah mendirikan tenda di jalan seputaran Alut. Beberapa dari mereka bahkan telah menggelar dagangan berupa celengan dan barang kerajinan lain dari tanah liat. Padahal pedagang baru diperbolehkan berjualan oleh Keraton Solo dalam perayaan Sekaten mulai Kamis- Sabtu (1-17/12/2016) mendatang.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
PROMOSI PRODUK : 100.000 Lego untuk Satu Pohon Natal
Mainan berupa bongkahan plastik kecil dengan aneka warna dan bisa disusun menjadi bermacam bentuk telah lama dikenal dan digandrungi, tidak hanya oleh anak-anak tapi juga orang tua.
Mainan itu dikenal dengan lama lego, merujuk pada merek pembuat mainan tersebut. Menjelang libur akhir tahun ini pun Metro Departement Store yang bekerja sama dengan ILG dan The Park Mall Solo Baru, menyulapatrium di mal tersebut menjadi legoland yang dibagi menjadi empat zona, yakni bulding zone, play table, display, dan permainan lego online.
Masing-masing zona ramai dikerumuni pengunjung mal. Azahra Rafa Zain, 9, bersama adiknya, Karan Callysta Javas, 7, asyik menyusun lego di building zone menggunakan lego hitam, merah, dan hijau.
Didampingi kedua orang tuanya, dua gadis cilik ini menyusun lego berbentuk tulisan I Love U. “Di rumah punya lego jadi sudah biasa membuat bentuk macam-macam,” kata gadis kecil berjilbab yang akrab dipanggil Rafa itu.
Ibunda Rafa, Yetti Budiyanti, 36, mengatakan sejak usia empat tahun Rafa sudah dikenalkan dengan lego berawal dari ikut bermain dengan sepupu. Namun akhirnya oleh kedua orang tua, Rafa dibelikan lego sendiri.
Hal ini untuk melatih konsentrasi, imajinasi, dan kreativitas. P e n y e l e n g g a r a pameran lego bertajuk Build Your Lego Christmas 2016 ini menyediakan empat meja dan satu bangku rendah yang melingkar di building zone, terdapat dua meja tertutup kaca berbentuk memanjang yang digunakan sebagai tempat memajang kreativitas pengunjung, disediakan tiga tablet bagi yang ingin bermain lego online.
Di pameran lego ini terdapat juga pohon Natal setinggi lima meter yang terbuat dari lego serta dua karakter yang terdapat di The Lego Movie yang diletakkan di pintu masuk pameran lego. Selain itu, ada juga penampilan taman hiburan yang ditempatkan di meja berkaca seluas 4 meter x 2 meter.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
RUANG PUBLIK : Kendaraan Berseliweran di CFD Juanda
Sejumlah warga dan pedagang kaki lima (PKL) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lebih memperhatikan penyelenggaraan car free day (CFD) Jl. Ir. Juanda. Seorang warga Kelurahan Pucangsawit, Tandio, 56, Jebres, mengusulkan agar Pemkot lebih memperketat pengaturan arus lalu lintas di Jl. Ir. Juanda setiap Minggu pagi.
Dia meminta Pemkot benar-benar menutup akses kendaraan masuk ke Jl. Ir. Juanda saat pelaksanaan CFD. Kendaraan baru diperbolehkan melintasi Jl. Ir. Juanda setelah CFD selesai.
”Orang-orang mengatakan kegiatan di Jl. Ir. Juanda setiap Minggu pagi sebagai CFD. Tapi kenyataannya di lapangan kendaraan masih bebas malang melintang di Jl. Ir. Juanda. Perlu ada tanggapan serius dari pemerintah untuk menata pelaksanaam CFD Jl. Ir. Juanda,” kata Tandio saat berbincang dengan Espos di Pucangsawit, Minggu (27/11/2016).
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
