SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 12 November 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jebres melaporkan dua lurah di wilayah itu dan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jebres ke Panwaslu, Rabu (11/11), karena terindikasi bersikap tidak netral.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (12/11/2015). Kabar lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen tidak pernah mengeluarkan surat penghapusan aset atas bilik dan kotak suara yang hilang akhir Oktober lalu. Penghapusan aset tersebut menjadi wewenang KPU pusat dan harus mendapat izin dari Presiden.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 12 November 2015;

PILKADA SOLO: Lurah dan Ketua PPK Dituding Tak Netral

Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jebres melaporkan dua lurah di wilayah itu dan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jebres ke Panwaslu, Rabu (11/11), karena terindikasi bersikap tidak netral.

Sikap yang dianggap tak netral itu dilakukan ketiganya saat hadir di acara debat kandidat di Hotel Novotel yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (9/11) malam. Kedua lurah tersebut yakni Lurah Jebres, Ari Dwi Daryatmo dan Lurah Tegalharjo, Ahmad Khoironi. Sedangkan Ketua PPK Jebres bernama Murjioko.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

ANTISIPASI BANJIR: Sampah Masih Jadi Momok di Pintu Air

Datangnya musim hujan di Solo berarti kesiapan mengantisipasi banjir juga mulai ditingkatkan. Mampetnya sistem saluran air akibat sampah juga menjadi salah satu hal yang perlu perhatian.

Sayangnya dari waktu ke waktu tumpukan sampah masih menjadi momok di wilayah bantaran termasuk semua pintu air di Solo. Dari ratusan pintu air itu, dua di antaranya pintu air Demangan (Pasar Kliwon) dan Joyotakan (Serengan) menjadi akses utama aliran air ke Sungai Bengawan Solo. Parahnya, di dua pintu air utama itu sampah yang menumpuk cukup banyak dari berbagai jenis. Mulai dari potongan bambu, sampah rumah tangga, dan tanaman dari bantaran sungai yang terbawa erosi dan menyangkut di pintu air.

Menurut Koordinator Rumah Pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Purwoko, tumpukan sampah, limbah industri, dan sedimentasi menjadi permasalahan rutin saat awal musim hujan. Ia pun harus sering mengecek kondisi pintu dan pompa air agar tidak terhalang sampah.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PEMBOBOLAN KPU SRAGEN: Surat Penghapusan Aset Dipertanyakan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen tidak pernah mengeluarkan surat penghapusan aset atas bilik dan kotak suara yang hilang akhir Oktober lalu. Penghapusan aset tersebut menjadi wewenang KPU pusat dan harus mendapat izin dari Presiden.

Keterangan itu disampaikan Komisioner Divisi Hukum Pencalonan Pengawasan dan Kampanye KPU Sragen, Diyah Nur Wido wati, kepada Espos, Rabu (11/11) sore. Dia me nanggapi pengakuan penadah yang membeli bilik dan kotak suara inventaris KPU Sragen yang menyebut jika orangyang menjualnya mengaku berasal dari KPU dan memiliki surat resmi yang menjamin legalitas barang-barang itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya