Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Rencana pendirian pabrik semen di Wonogiri berlanjut. Muncul wacana lokasi pendirian pabrik semen dipindahkan dari Kecamatan Giriwoyo ke Kecamatan Eromoko.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (4/5/2015). Selain itu ada pula kabar dari pertayaan HUT TNI AU hingga anggaran makan dan minum siswa serta guru di tiga sekolah istimewa di Sragen tahun anggaran 2014 disorot kalangan legislator.
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, 4 Mei 2015, berikut;
INVESTASI DAERAH: Lokasi Pabrik Semen Pindah ke Eromoko
Rencana pendirian pabrik semen di Wonogiri berlanjut. Muncul wacana lokasi pendirian pabrik semen dipindahkan dari Kecamatan Giriwoyo ke Kecamatan Eromoko.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wonogiri, Sri Jarwadi, saat ditemui Espos di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, seusai mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sabtu (2/5).
Ia menuturkan lokasi pendirian pabrik semen diwacanakan dipindah karena lokasi sebelumnya di Giriwoyo masuk kawasan Geopark Nasional.
“Pemkab sudah meng gelar rapat rencana pendirian pabrik semen di Wonogiri. Standar pengurusan perizinan harus ditaati oleh pihak ketiga atau PT Ultratech Minning Indonesia,” kata Jarwadi.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Lokasi Pabrik Semen Ultratech di Wonogiri Dipindah)
HUT TNI AU: Taruna AAU Beraksi, Warga Berebut Posisi
Ribuan orang memadati Jl. Slamet Riyadi mulai dari Loji Gandrung hingga Nonongan, Minggu (3/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Di depan Loji Gandrung, lalu lintas semakin padat karena banyak kendaraan yang berhenti di jalur lambat sisi utara lantaran ada sekelompok barisan yang membawa sejumlah alat musik.
Sekitar pukul 14.15 WIB, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, membuka acara dengan sambutan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KEBIJAKAN ANGGARAN: Tak Wajar, Dana Konsumsi Sekolah Istimewa Dipangkas
Anggaran makan dan minum siswa serta guru di tiga sekolah istimewa di Sragen tahun anggaran 2014 disorot kalangan legislator. Anggaran daerah yang tersedot untuk kegiatan tersebut mencapai Rp1,17 miliar.
Tiga sekolah tersebut yaitu Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) di Kecamatan Gemolong, SBI Kroyo di Karangmalang, dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sragen.
Alokasi anggaran yang cukup besar dinilai tidak selaras dengan slogan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, yaitu Mbela Wong Cilik. Siswa di SBI Kroyo dan SBBS berasal dari kalangam mampu secara finansial (menengah ke atas).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com