SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 21 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Limbah TPA Putri Cempo dan perayaan pelantikan Jokowi jadi berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (21/10/2014). Diberitakan Warga Dusun Sulurejo RT 005/RW 009, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, mengeluhkan pencemaran air sumur di wilayah mereka.

Menurut warga, pencemaran tersebut disebabkan oleh limbah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Salah satu warga, Suryanto, mengatakan pencemaran air sumur tersebut sebenarnya telah terjadi cukup lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari perayaan pelantikan Jokowi, Sekitar 750 siswa-siswi SMPN 1 Solo mengikuti upacara bendera di halaman sekolah setempat, Senin (20/10/2014) pagi. Dengan mengenakan seragam lengkap, mereka khidmat mengikuti jalannya upacara.

Ekspedisi Mudik 2024

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 21 Oktober 2014;

SAMPAH PUTRI CEMPO: Sumur Diklaim Tercemar Limbah TPA

Warga Dusun Sulurejo RT 005/RW 009, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, mengeluhkan pencemaran air sumur di wilayah mereka. Menurut warga, pencemaran tersebut disebabkan oleh limbah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo.

Salah satu warga, Suryanto, mengatakan pencemaran air sumur tersebut sebenarnya telah terjadi cukup lama. “Sekitar lima tahun yang lalu [sudah tercemar]. Sebenarnya air sumur di [wilayah] bawah awalnya bersih dan digunakan warga untuk keperluan sehari-hari sebelum ada TPA. Tapi sekarang [air sumur] sudah tidak bisa dipakai lagi. Warga takut kalau terjadi apa-apa sebab sekarang airnya sudah kekuningan,” ungkap dia sambil menunjuk sumur yang berada tak jauh dari sungai dan TPA Putri Cempo, Senin (20/10).

Keluarga Suryanto kemudian berupaya membuat sumur pada lahan yang letaknya sedikit lebih tinggi dari sumur tersebut. Namun ternyata sumur yang dibuat di dekat rumahnya itu juga mengalami hal serupa. Menurut dia, saat ini warga lebih memilih membeli air dari luar untuk kebutuhan minum dan memasak.

Pernyataan Suryanto dibenarkan oleh Wakil Ketua RW 009 Sulurejo, Jarot Mulyanto. Menurut dia, ada enam sumur yang mengalami kondisi serupa. Warga kini tidak berani menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari. “Airnya tidak bening lagi. Kemudian bak penampung air dari air sumur pun warnanya menjadi kehitaman. Kalau bak jadi seperti itu, bagaimana airnya bisa dikonsumsi warga?” terang dia saat ditemui di desanya, Senin.

(Baca Juga: DKK Karanganyar akan Mendeteksi Kualitas Udara di Plesungan, Pemkot Solo Kewalahan Padamkan Api di Putri Cempo, Warga Plesungan Terganggu Asap Pembakaran Sampah Putri Cempo)

PELANTIKAN PRESIDEN: Titipkan Harapan ke Jokowi Lewat Penerbangan Balon

Sekitar 750 siswa-siswi SMPN 1 Solo mengikuti upacara bendera di halaman sekolah setempat, Senin (20/10) pagi. Dengan mengenakan seragam lengkap, mereka khidmat mengikuti jalannya upacara.

Di antara barisan siswa-siswi berseragam putih biru itu, ada pemandangan yang tak lazim. Sekitar 20 pria dan wanita berusia paruh baya berbaris rapi ikut menjadi peserta mengenakan atasan berwarna putih dan bawahan berwarna gelap. Mereka adalah para alumni SMPN 1 Solo yang hari itu bernostalgia saat menjadi siswa sekolah tersebut puluhan tahun silam.

Tak hanya itu, di tengah lapangan upacara diletakkan puluhan balon berwarna-warni yang dikaitkan pada sebuah pemberat dan spanduk bertuliskan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Indonesia periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi).

(Baca Juga: 500 Lampion Hiasi Langit Solo, 7 Tumpeng Warga Karanganyar Untuk Jokowi-JK)

SYUKURAN PELANTIKAN JOKOWI: Pimpin Kirab, Rudy Jadi Masinis Jaladara

Suara nyaring terdengar dari Sepur Kluthuk Jaladara saat melitas di rel bengkong Jl. Slamet Riyadi, Solo, Senin (20/10) pagi. Kereta tersebut berjalan beriringan dengan Bus Tingkat Werkudara. Di badan kedua kendaraan itu terpampang berbagai banner yang berisi dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilantik kemarin.

Di dalam Jaladara dan Werkudara, ada sejumlah sukarelawan yang mengenakan baju kotak-kotak maupun kaus bergambar Jokowi, serta para pelajar. Setelah melaju beberapa menit, kedua kendaraan itu singgah di Loji Gandrung, yang merupakan rumah dinas Wali Kota Solo.

(Baca Juga: Rudy Langsung Pasang Foto Jokowi-JK, Tukang Becak Arak Foto Jokowi di Solo)

PENEMUAN MAYAT: Hilang 2 Hari, Bocah SD Ditemukan Tewas Terapung

Seorang anak kelas IISD, Ariel Bayu Pamungkas, ditemukan tewas terapung di Sungai Bengawan Solo di Beton, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (20/10) pukul 06.00 WIB.

Anak dari Sunarno, 36, warga Demangan RT 001/RW 013, Sangkrah, Pasar Kliwon, itu sebelumnya diketahui hilang sejak Sabtu (18/10) lalu. Sunarno menceritakan Ariel kali terakhir terlihat bermain gambar bersama tiga temannya tak jauh dari rumahnya.

Saat diajak Sunarno pergi ke pasar malam di Mancasan, Baki, Sukoharjo, Sabtu sore, Ariel menolak. Padahal, biasanya Ariel mau. Beberapa jam setelah itu Sunarno mendapat kabar Ariel belum pulang. “Saya sudah menanyai tiga temannya tapi mereka menjawab tidak tahu. Mereka hanya bilang waktu itu Aril pamit pulang mengambil gambar lagi,” kata Sunarno.

Dia mengaku sudah berupaya maksimal untuk mencari keberadaan Ariel. Upaya itu termasuk bertanya kepada dukun. Sunarno bersama warga terus mencari Ariel ke penjuru Demangan. Namun, tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya dia bersama warga melakukan ritual membunyikan peralatan terbuat dari bambu dan logam sambil menelusuri berbagai tempat mencari Ariel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya