SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 16 September 2014

Solopos.com, SOLO – Inilah berita utama Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (16/9/2014). Lima ruas jalan utama di Kota Solo bakal diubah menjadi satu arah. Penataan dilakukan karena kelima ruas jalan tersebut sering menjadi biang kemacetan.

Selin berita ini, kabar kegiatan APSDA 2014 hingga marak dokter berpraktik tanpa izin di Karanganyar. Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 16 September 2014, berikut;

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PELAYANAN KESEHATAN: Marak, Dokter Berpraktik Tanpa Izin

Sejumlah dokter di Karanganyar diduga membuka praktik tanpa izin. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar didesak segera menertibkan ulah dokter-dokter tersebut.

Fenomena sejumlah dokter berpraktik tanpa izin itu diungkapkan anggota Forum Masyarakat Handarbeni Karanganyar (Mahaka), Bambang Sumantri, saat ditemui wartawan di Karanganyar, Senin (15/9). Dia mengatakan dokter yang membuka tempat praktik tanpa mengantongi izin itu dapat ditemukan di daerah yang mobilitas penduduknya tinggi, seperti Karanganyar Kota, Jaten, dan. Kebakkramat.

“Kami melihat banyak dokter yang tak mengantongi izin. Kami sangat menyesalkan hal ini karena mereka adalah orang-orang yang intelek. Kami belum bisa menyebut angka karena kami masih melakukan investigasi. Yang jelas, data yang kami kantongi sudah ada lima dokter di Karanganyar Kota yang tak mematuhi peraturan.”

Bambang menjelaskan tindakan para dokter itu tak sesuai UU No. 29/2004 dan Permenkes RI No. 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Praktik Kedokteran.

(Baca Juga: Ada Dokter di Karanganyar Buka Praktik Tanpa Izin)

KEGIATAN APSDA 2014: Belajar Filosofi Motif Batik di Dalem Harjonegaran

Ny. Martun serius membatik di atas kain sepanjang sekitar dua meter, Senin (15/9). Dengan perlahan dia melanjutkan proses membatik dengan canting yang dipegangnya.

Puluhan pengunjung yang saat itu melihat proses membatik di Dalem Harjonegaran, Jl. Yos Sudarso No. 176 tak melepaskan pandangan mereka dari lima pembatik yang sedang bekerja. Dengan seksama, mereka melihat Ny. Martun yang sedang merampungkan batik bermotif terang bulan. Batik tersebut didominasi oleh warna hitam, merah, dan putih.

Ya, puluhan pengunjung tersebut adalah anggota Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Di sela-sela kegiatan Asia Pacific Space Designers Alliance (APSDA) 2014 yang digelar di The Sunan Hotel Solo, mereka mengunjungi sejumlah perajin batik, salah satunya adalah di Dalem Harjonegaran milik almarhum Go Tik Swan, sang maestro batik Indonesia.

PEMBOBOLAN BANK: Warga Mojosongo Terancam 20 Tahun Bui

Kasus pembobolan Bank Internasional Indonesia (BII) melalui ATM senilai Rp21 miliar yang dilakukan oleh warga Mojosongo, Jebres, Solo, Didik Agung Hermawan, 44, disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Solo sejak Kamis (4/9) lalu.

Jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Didik dengan Undang-Undang tentang Transfer Dana dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Informasi yang dihimpun Espos, Senin (15/9), kasus yang dibongkar aparat Mabes Polri itu disidangkan di Solo karena tempat peristiwa hukum terjadi di Solo. Majelis hakim yang menyidangkan diketuai Supriyono. Adapun, JPU terdiri atas Fanny Widyastuti, Ana May Diana, dan Wan Susilo Hadi. Didik selama disidang didampingi pengacara asal Semarang, yaitu Sebastian Bambang Soediono, Wignyo Aditya Rakhman, dan Badri Tamam. Saat ini Didik ditahan di Rutan Kelas I Solo.

Salah satu JPU yang juga Kasipidum Kejari Solo, Fanny, saat ditemui Espos di kantornya, Senin, membenarkan kasus tersebut sudah disidangkan di Solo. Sebelumnya, pihaknya menerima pelimpahan berkas perkara dari Kejaksaan Agung (Kejakgung), Rabu (20/8).

“Kami tinggal melimpahkan ke PN Solo dan menghadapi sidang. Penyidikan dilakukan Mabes Polri, berkas dilimpahkan ke Kejakgung hingga akhirnya sampai kepada kami,” papar Fanny.

(Baca Juga: Bobol Rp21 Miliar, Warga Mojosongo Solo Manfaatkan Upgrading System, Bobol Rp21 Miliar, Warga Mojosongo Solo Terancam 20 Tahun Penjara)

ANTISIPASI KEMACETAN: Lima Ruas Jalan bakal Jadi Satu Arah

Lima ruas jalan utama di Kota Solo bakal diubah menjadi satu arah. Penataan dilakukan karena kelima ruas jalan tersebut sering menjadi biang keladi kemacetan.

Ilustrasi Penataan Lalu Lintas Solo (JIBI/Solopos)

Ilustrasi Penataan Lalu Lintas Solo (JIBI/Solopos)

Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan ruas jalan yang akan ditata kembali itu yakni Jl. Pattimura, Jl. dr. Radjiman, kawasan Nonongan (Jl. Yos Sudarso), serta persimpangan jalan yang tidak dilengkapi alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) seperti di sebelah barat Kantor Kelurahan Kampung Baru (Ramayana Resto) dan Mangkunegaran. Sejumlah ruas jalan yang saat ini masih berlaku dua arah tersebut direncanakan diganti menjadi satu arah.

Menurut Yosca, jalan dua arah dan persimpangan yang tidak dilengkapi dengan APILL berisiko lebih tinggi mengakibatkan kemacetan dan ke celakaan. “Oleh sebab itu, kami segera melakukan rekayasa dengan mengubah dua jalur menjadi satu jalur, seperti di Jl. Pattimura, Jl. Dr. Radjiman, kawasan Nonongan, serta persimpangan jalan yang tidak dilengkapi alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di Ramayana Resto dan Mangkunegaran,” papar dia kepada wartawan di Solo, Senin (15/9).



Herman menambahkan membeludaknya kendaraan yang melintasi Solo juga ikut menjadi pemicu kemacetan. Pendataan yang dilakukan Dishubkominfo pada Agustus 2014, tercatat ada sekitar dua juta kendaraan bermotor yang melintasi Solo.

Dari jumlah tersebut, sekitar 500.000 kendaraan bermotor di antaranya berasal dari Solo. Sedangkan sisanya didominasi kendaraan bermotor dari kawasan Soloraya. “Jumlah tersebut meningkat 21 persen dibandingkan tahun lalu,” imbuh dia.

Selain melakukan rekayasa jalan, Dishubkominfo juga terus berupaya untuk mengurangi lahan parkir di jalan nasional, provinsi maupun kota. Nantinya, kantong parkir diarahkan ke lahan atau taman parkir yang selama ini dimiliki Pemkot Solo.

(Baca Juga: Urai Kemacetan, Lima Ruas Jalan Bakal Satu Arah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya