SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 7 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Inilah Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (7/10/2014). Diberitakan Solopos, dua pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan maut di jalan Solo-Semarang kilometer (km) 15 atau di depan Parbrik Tekstik PT Safaritex, Banyudono, Boyolali, Senin (6/10/2014).

Dari kabar lanjutan skandal pencabulan yang diduga dilakukan PB XIII, Penyidik Polres Sukoharjo memanggil ulang korban pencabulan yang diduga dilakukan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII, At, untuk diperiksa, Selasa ini.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Kabar dari Sragen, kebakaran hebat terjadi di Toko Perkasa di jalan Tanon-Gabugan, tepatnya di Desa Gabugan, Tanon, Sragen, Senin (6/10/2014) pagi. Kebakaran mulai terjadi di toko yang menjual barang-barang elektronik tersebut sekitar pukul 03.00 WIB.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 7 Oktober 2014, berikut;

Ekspedisi Mudik 2024

LAKA LANTAS BOYOLALI: Terlindas Truk, Dua Tewas

Dua pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan maut di jalan Solo-Semarang kilometer (km) 15 atau di depan Pabrik Tekstil PT Safaritex, Banyudono, Boyolali, Senin (6/10).

Kedua korban yang semuanya perempuan itu tewas mengenaskan terlindas dan terseret truk. Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 13.20 WIB. Saat itu kedua korban tengah melaju berboncengan mengendari sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor AD 4502 GO dari arah barat atau Boyolali menuju ke timur atau Solo.

Diketahui, korban bernama Ngadini, 56, warga Citran RT 003/RW 011, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, dan Sularmi, 42, warga Songgorunggi RT 003/RW 006 Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

(Baca Juga: Hindari Dadung, 2 Wanita Tewas Terlindas Truk)

SKANDAL RAJA SOLO: Hari Ini, Polisi Kembali Panggil At

Penyidik Polres Sukoharjo memanggil ulang korban pencabulan yang diduga dilakukan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII, At, untuk diperiksa, Selasa (7/10) ini.

Sementara untuk PB XIII, polisi masih menunggu yang bersangkutan pulang dari menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta. Berdasarkan kabar yang diperoleh polisi, PB XIII akan pulang ke Solo, Kamis (9/10). Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan pemeriksaan At dijadwalkan ulang Selasa ini. Jika At tidak bisa datang ke Mapolres karena alasan kondisi psikis, penyidik siap menjemputnya.

Tak hanya itu, Kapolres mengatakan jika tim pendamping psikologi At yang disiapkan pengacaranya juga belum ada, Polres siap menyediakan psikolog. “Kami pastikan Selasa [At] harus hadir. Kan dari pihak korban menginginkan kami bertindak cepat. Kalau tim psikolog yang katanya sudah disiapkan tidak bisa hadir, nanti kami siapkan,” papar dia, ketika menjawab pertanyaan wartawan di mapolres setempat, Senin (6/10).

(Baca Juga: Polisi Tunggu PB XIII Pulang dari Jakarta, Pengacara Korban Larang At Dipertemukan PB XIII, Beralasan Sakit, PB XIII Tetap akan Diperiksa, Dugaan Pencabulan PB XIII: LPSK Kabulkan Permohonan Perlindungan Korban)

MUSIBAH KEBAKARAN: Toko Elektronik Dilalap Api, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Kebakaran hebat terjadi di Toko Perkasa di Jl. Tanon-Gabugan, tepatnya di Desa Gabugan, Tanon, Sragen, Senin (6/10) pagi. Kebakaran mulai terjadi di toko yang menjual barang-barang elektronik tersebut sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Tapi informasi yang diperoleh Espos, dua orang keluarga korban terkilir kakinya saat berusaha menyelamatkan diri dari amukan si jago merah. Dua korban luka terkilir yaitu M. Ngatimin, 50, dan anaknya, Erika Yulianti, 17.

Ngatimin adalah pemilik toko. Saat kejadian, mereka sedang tidur di rumah. Diduga api berasal dari hubungan pendek arus listrik (korsleting). Kerugian materiil pemilik toko diperkirakan lebih dari Rp1,5 miliar.

Uang hasil penjualan barang elektronik senilai Rp150 juta dipastikan hangus terbakar. Selain itu banyak barang elektronik yang tidak berhasil diselamatkan. Toko tersebut menjadi satu dengan rumah korban.

Informasi yang diperoleh Espos, api berasal dari lantai bawah rumah korban. Saat api mulai membesar, korban sedang tidur di dalam rumah.

(Baca Juga: Toko Elektronik Kobong, 2 Korban Terkilir saat Menyelamatkan Diri)

PERTUKARAN PELAJAR: Seragam dan Upacara Bendera Jadi Pengalaman Baru

Suara piring berdenting nyaring saat beradu dengan sendok di ruangan praktik jurusan tata boga SMK Negeri 4 Solo, Senin (6/10). Seorang wanita berambut pirang menghampiri satu demi satu siswa yang duduk di meja makan ruangan itu. Tangannya memegang panci berisi scrambled egg hasil kreasi yang dimasak sebelumnya.

Meja sepanjang tiga meter itu dikelilingi 19 siswa SMK Negeri 4 Solo dan 10 siswa Eigen-Schmalenbach-Berutskolleg. Di depan mereka ada berbagai makanan khas Jerman.



Sepuluh siswa berkewarganegaraan Jerman itu mengikuti program pertukaran pelajar yang digelar ENSA [Entwicklungspolitiches Schulaustauschprogram], sebuah organisasi asal Jerman yang bergerak di bidang pendidikan.

“Kami telah belajar teori di SMK Negeri 4 Solo sejak Jumat (3/10) pekan lalu. Total siswa yang mengikuti program ini ada 11 orang, salah satu di antaranya terpaksa tidak mengikuti praktik memasak karena sakit. Ia sekarang tengah dirawat di rumah sakit,” kata salah seorang pengajar Eigen-Schmalenbach-Berutskolleg, Saskia Baumert, 35, saat dijumpai Espos di sela berinteraksi dengan siswanya, Senin (6/10).

Saskia mengatakan siswa yang berhalangan hadir mengikuti praktik memasak dirawat di rumah sakit karena flu. Siswa itu tidak kuat beradaptasi dengan cuaca panas di Indonesia, yang kontras dengan negara asalnya. “Senin adalah hari keempat kami belajar di sini [SMK Negeri 4 Solo]. Kami belajar beragam pelajaran, di antaranya soal fashion dan masakan. Sejauh ini semua siswa merasa nyaman, meski kondisi cuaca mengharuskan mereka banyak minum,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya