SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 12 Agustus 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Siswa yang menjadi korban kekerasan saat Pendidikan Dasar Ketarunaan (Diksartar) di SMK Pelayaran Pancasila (PP) Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/8/2015) lalu, mencapai lima anak.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (12/8/2015). Kabar lain, Kecelakaan beruntun terjadi di jalur lingkar utara Boyolali tepatnya di Dukuh Tegaljeruk, Kragilan, Mojosongo, Selasa (11/8/2015) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 12 Agustus 2015;

KEKERASAN DI SEKOLAH: Korban Diksartar Capai 5 Orang

Siswa yang menjadi korban kekerasan saat Pendidikan Dasar Ketarunaan (Diksartar) di SMK Pelayaran Pancasila (PP) Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/8) lalu, mencapai lima anak.

Kelimanya dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura. Tiga siswa diperbolehkan pulang setelah diperiksa sedangkan dua siswa lainnya harus dirawat inap. Dua siswa tersebut yakni Agus Riyanto dan Andre Beny Saputra.

Orang tua Agus Riyanto, Sutarmin, mengatakan sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Kartasura pada Senin. Namun laporan itu belum secara resmi. Polisi juga sudah memeriksa anaknya. Rencananya, Rabu (12/8), Sutarmin akan membuat laporan resmi. Ia berharap pelaporan itu bisa memberi pelajaran agar di masa mendatang tidak ada lagi kasus kekerasan fi sik di SMK PP. “Sebagai orang tua, saya tidak terima anak saya disakiti,” kata dia saat ditemui wartawan di RS PKU Muhammadiyah Kartasura, Selasa (11/8).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

SERTIJAB DANLANUD: Pesawat Aeromodelling Beri Penghormatan

Dua pesawat aeromodelling meraung terbang di Lapangan Dirgantara Kompleks Pangkalan TNI AU (Lanud) Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Selasa (11/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Di badan dua pesawat itu terpasang pita panjang berwarna merah putih. Gerakan pesawat yang lincah terlihat semakin menarik karena berpadu dengan gerakan pita yang melambai-lambai mengikuti gerakan pesawat.

Setelah berputar berkali-kali dari arah timur ke barat, selatan ke utara dan sebaliknya, kedua pesawat itu terbang stagnan tepat di hadapan Komandan Komando Pendidikan TNI AU, Marsekal Muda TNI Ras Rendro Bowo S., pejabat baru Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Nav. Agus Priyanto dan pejabat lama, Kolonel Pnb. Hendrikus Haris Haryanto.

Pesawat itu terlihat menggerakkan badan pesawatnya ke depan layaknya seseorang yang sedikit membungkuk sebagai bentuk penghormatan. Gerakan itu sebagai lambang penghormatan kepada para pejabat di lingkungan TNI AU.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KECELAKAAN BERUNTUN: 1 Tewas, 4 Luka Berat

Kecelakaan beruntun terjadi di jalur lingkar utara Boyolali tepatnya di Dukuh Tegaljeruk, Kragilan, Mojosongo, Selasa (11/8) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Kecelakaan beruntun melibatkan dua truk pengangkut peti kemas atau kontainer masingmasing berpelat nomor H 1750 AR dan B 9935 FU, satu unit mobil pikap Mitsubishi L300 berpelat nomor H 1786 ZC, dan satu unit mobil sedan AD 7477 RA. Akibat kecelakaan ini satu orang tewas dan empat orang lainnya luka berat.

Korban tewas adalah Edi Nursalim, 25, sopir mobil pikap, warga Karanggondang, Penggung, Boyolali Kota. Korban langsung dibawa RSUD Pandanarang. Dua penumpang mobil pikap lainnya, Sumari, 50, Banjarsari, Penggung, Boyolali, luka berat, dan Widodo, 45, kondisinya kritis. Dua korban itu bersama sopir truk kontainer B 9935 FU masih dirawat di RS PKU Aisyiyah Boyolali. Satu korban luka berat lainnya yang juga kernet truk kontainer B 9935 FU dilarikan ke RSUD Pandanarang.

Untuk identitas sopir dan kernet kontainer, hingga petang kemarin belum diketahui. Petugas masih mencari kartu identitas termasuk SIM milik pengemudi karena keduanya belum sadarkan diri.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PERTIKAIAN WARGA: Warga Vs Ormas, 2 Luka

Sejumlah warga dari dua dukuh, yakni Dukuh Pandaan dan Daren, Desa Blorong, Jumantono, Karanganyar, bentrok dengan sekelompok orang yang berasal dari organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Senin (10/8) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kejadian itu, dua orang warga mengalami luka-luka. Salah satunya Ketua RT 001 Dukuh Pandaan, Widodo. Selain itu, satu warung makan, lampu penerangan, dua sepeda motor, dan dua rumah rusak.

Informasi yang dihimpun Espos, kejadian bermula saat sejumlah orang pulang menonton per tandingan sepak bola di Lapangan Desa Blorong pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka melintas di jembatan kecil di Dukuh Daren sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka melihat pada pembatas jembatan itu terdapat tulisan “Anti SH” menggunakan cat semprot warna putih.

Mereka berhenti untuk menghapus tulisan. Namun aksi itu berlanjut menjadi perusakan pembatas jembatan yang didorong hingga roboh. Hal itu memicu reaksi sejumlah warga Dukuh Pandaan dan Daren yang pulang dari acara pembubaran panitia pernikahan.



Mereka adalah warga Dukuh Daren, Suradi, 56, dan Amir, 21, dan warga Dukuh Pandaan, Widodo, 47. Mereka pun memberitahu warga yang tinggal di sekitar lokasi yang lantas mendatangi kelompok orang yang merusak jembatan. Bentrok fi sik pun tak terhindarkan dengan aksi saling lempar batu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya