SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 18 Agustus 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim pencari fakta guna mendalami kasus terorisme yang menjerat tiga warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (18/8/2015). Kabar lain, Keluhan kalangan petani yang keberatan dengan proyek penutupan saluran irigasi sekunder Dam Colo timur di Sukoharjo Kota terkait pembangunan city walk Sukoharjo mendapat tanggapan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukoharjo.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 18 Agustus 2015, berikut;

KASUS TERORISME: Komnas HAM Bentuk Tim Pencari Fakta

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim pencari fakta guna mendalami kasus terorisme yang menjerat tiga warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

Hal itu menyusul adanya dugaan pelanggaran prosedur dan penggunaan kekerasan dalam proses penggeledahan dan penangkapan oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri.

Pantauan Espos, Minggu (16/8), Koordinator Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Siane Indriani, mendatangi ketiga rumah tersangka yakni Ibadurrahman (Ibad), 20, warga Kampung Mojo; Sugiyanto, 35, warga Kampung Mojo; dan Yus Karman, 38, warga Kampung Losari. Menurut Siane, hasil klarifikasi sementara pada keluarga tersangka menunjukkan indikasi pelanggaran prosedur dan tindak kekerasan yang berlebihan dalam penangkapan dan penggeledahan oleh Densus.

“Kami belum membuat kesimpulan final. Namun pihak keluarga mengeluhkan tindakan Densus yang cenderung menebar teror sehingga mereka mengalami trauma mental. Satu lagi catatan yakni tidak ada surat penangkapan saat proses berlangsung,” ujarnya saat ditemui wartawan di rumah Ibad.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PROYEK CITY WALK: DPU Belum Ajak Bicara Petani

Keluhan kalangan petani yang keberatan dengan proyek penutupan saluran irigasi sekunder Dam Colo timur di Sukoharjo Kota terkait pembangunan city walk Sukoharjo mendapat tanggapan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukoharjo.

DPU mengakui belum melakukan sosialisasi, namun mengklaim sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) meski sampai sekarang belum mendapat rekomendasi teknis.

Kepala DPU Sukoharjo, Achmad Hufroni, saat ditemui wartawan seusai mengikuti Upacara Peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia di Alun-Alun Satya Negara, Senin (17/8), mengatakan akan menggelar sosialisasi pelaksanaan proyek city walk kepada petani pengguna air dari saluran irigasi yang ditutup. Hanya, dia belum mengetahui kapan merealisasikan rencana tersebut. “Segera kami mengundang petani [untuk sosialisasi]. Kami akan menyosialisasikan pelaksanaan proyek.

Sedangkan soal detailnya, bagian-bagian saluran yang ditutup, soal pemeliharaan, dan lainnya akan disampaikan BBWSBS,” kata dia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

HUT INDONESIA: Memaknai Kemerdekaan Melalui Tiji Tibeh

Gending Gula Klapa mengalun mengiringi langkah tegas dan mantap Pangeran Sambernyawa. Dia melihat penderitaan warga di bawah penjajahan Belanda. Dia turun tangan membakar semangat warga desa dan prajurit bertempur melawan penjajah.

Dia berdiri di tandu dan berseru, “Mati siji, mati kabeh. Mukti siji, mukti kabeh!” Setiap warga dan prajurit menirukan sabda Pangeran Sambernyawa. Seruan itu membangkitkan semangat warga dan prajurit. Singkat cerita, Pangeran Sambernyawa mengalahkan penjajah. Rakyat Indonesia mengibarkan puluhan bendera merah putih.

Setiap rakyat Indonesia membawa bendera yang diikat pada bambu. Mereka membawa bendera sembari berlari sebagai bentuk kebahagiaan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PERINGATAN KEMERDEKAAN: Pemkot Gelar Pawai Pembangunan Lagi

Setelah lima tahun tak ada agenda pawai pembangunan sebagai rangkaian peringatan HUT kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya kembali menggelarnya. Pawai pembangunan dengan tema Ayo Kerja akan dilaksanakan Selasa (18/8) siang ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Eny Tyasni Suzana ketika dijumpai Espos seusai upacara bendera HUT ke-70 kemerdekaan Indonesia di Stadion Sriwedari, Senin (17/8), mengatakan pawai pembangunan akan diikuti seluruh instansi pemerintahan, badan usaha milik daerah (BUMD), sekolah, kelompok seni budaya dan lain sebagainya. Jumlah peserta kirab mencapai 700 orang.



Mereka akan menampilkan berbagai unggulan wilayahnya masing-masing. Tak hanya itu sedikitnya 40 mobil hias juga akan meramaikan pawai pembangunan tersebut. “Selama ini hanya kirab budaya, tapi tahun ini [pawai pembangunan] kita aktifkan kembali,” kata Eny.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya