SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Rabu (28/9/2016)

Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan tidak adanya PPA membuat petani di Boyolali terancam bentrok.

Solopos.com, SOLO — Gesekan sosial antarpetani di tiga kecamatan di Boyolali, yakni Ngemplak, Nogosari, dan Sambi, rentan terjadi akibat rebutan air dari saluran irigasi di wilayah mereka yang bersumber dari Waduk Cengklik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disebabkan tidak adanya lagi petugas pintu air (PPA) yang berwewenang mengatur air. Masalah ini mengemuka dalam pertemuan Gabungan Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A) Tri Mandiri Boyolali di Balai Desa Sobokerto, Ngemplak, Boyolali, Selasa (27/9/2016).

Kabar tidak adanya petugas pintu air di Waduk Cenglik membuat petani rentan bergesekan menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Solopos hari ini halaman Soloraya juga mengabarkan proyek infrastruktur, modernisasi pembayaran, dan masalah sosial. Simak cuplikan kabar Soloraya hari ini, Rabu (28/9/2016):

PROYEK INFRASTRUKTUR :  Pengerjaan Koridor Gatsu Baru 12 Persen

Pengerjaan Koridor Jl. Gatot Subroto-Jl. Radjiman di Kemlayan, Serengan, Solo atau lebih dikenal dengan Koridor Gatsu baru berjalan 12 persen. Padahal proyek tersebut sudah mendapatkan surat perintah melaksanakan kerja (SPMK) sejak 18 Juli atau lebih dari dua bulan yang lalu.

Akibat pengerjaan proyek yang dilakukan PT. Yatnosons Surakarta itu merugikan masyarakat, khususnya pengguna jalan dan pengusaha di sekitar proyek.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

MODERNISASI PEMBAYARAN : E-Retribusi Setengah Hati Pasar Depok

Petugas penarik retribusi, Eko Siswanto, berjalan menyusuri kios di bagian dalam pasar burung Depok, Selasa (27/9/2016). Aktivitas perdagangan siang itu belum terlalu ramai.

Hanya ada satu dua pengunjung yang melakukan transaksi jual beli. Beberapa pedagang masih menata dagangan. Beberapa yang lain membersihkan kandang burung di depan lapak berjualan mereka.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

MASALAH SOSIAL : Kasus Penelantaran Bayi Kembali Terjadi di Solo

Warga Kampung Joyodiningratan RT 001/ RW 005, Kratonan, Serengan, Solo dihebohkan aksi penelantaran bayi laki-laki yang dilakukan seorang wanita tak dikenal, Selasa (27/9/2016) dini hari. Bayi tersebut saat ini dirawat di Klinik Bhayangkara, Polresta Solo.

Bayi itu dititipkan kepada Warga Kampung Joyodiningratan, Anja Pasha, 17, sekitar pukul 01.00 WIB. ”Saya langsung membuka pintu rumah saat ada orang mengetuk dari luar. Dia [pelaku] bilang kepada saya hendak menitipkan bayinya, kalau tidak mau akan menaruh bayi di pinggir jalan,” ujar Anja saat ditemui Espos di rumahnya, Selasa.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya