SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 26 Septembr 2017.

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini memberitakan kereta api rute Solo-Cilacap mulai beroperasi.

Solops.com, SOLO – Satu rute baru dibuka oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Menggunakan Kereta Api (KA) Wijayakusuma, PT KAI membuka rute langsung Solo-Cilacap dan Jogja-Cilacap. Tiket promo KA Wijayakusuma dibuka hari ini hingga 26 Desember 2017.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berita mengenai KA Wijayakusuma menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa (26/9/2017). Selain itu ada berita tentang mural yang menceritakan sejarah Kota Solo dan antisipasi Wali Kota Solo menghindari dugaan suap.

Berikut ini cuplikan berita halaman soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa 26 September 2017;

LAYANAN TRANSPORTASI: Kereta Solo-Cilacap Beroperasi Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta membuka rute baru perjalanan kereta api Solo-Jogja-Cilacap mulai Selasa (26/9).

Pembukaan layanan kereta baru ini untuk mengakomodasi permintaan pe-numpang jalur Solo-Cilacap dan sebaliknya yang terus meningkat.

Corporate Communication Manager PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengungkapkan pembukaan rute baru ini sudah dikaji sejak beberapa waktu lalu. Menurut dia, banyak metode yang telah dilakukan selama masa pengkajian tersebut, diantaranya jajak pendapat dengan menyebar kuesioner di tiga kota (Solo, Jogja, dan Cilacap) serta melalui layanan pesan singkat. Hasilnya, banyak yang menginginkan pembukaan rute ke Cilacap.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

SEJARAH KOTA SOLO: Ungkap Sejarah Lojiwetan Lewat Mural

Bekas kantor pengairan pada abad ke-18 itu masih berdiri di salah satu sudut Kampung Lojiwetan, Kelurahan Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo. Sayangnya, bangunan yang dulu diketahui terdiri atas dua lantai, kini hanya tinggal satu lantai dengan kondisi atap yang terus mengeropos.

Bangunan tersebut merupakan salah satu bangunan kuno terbesar di antara puluhan bangunan kuno peninggalan Eropa yang ada di Lojiwetan. Sayangnya literasi tentang sejarah bangunan-bangunan tersebut begitu sulit ditemui.

Hal itu tak menghalangi para pecinta sejarah Solo menghadirkan kembali sedikit cerita masa lalu Lojiwetan melalui mural. Mural yang dibuat di tembok bekas gedung kantor pengairan itu melukiskan tokoh bangsawan Eropa, noni Belanda, prajurit Belanda, termasuk para perempuan Eropa yang sedang terlihat tengah bermain musik di sebuah tempat hiburan, serta figur pria berbusana Jawa. Mural juga dibuat dengan warna hitam putih untuk lebih membangkitkan kesan nuansa masa lalu.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

OPERASI TANGKAP TANGAN: Cegah Fitnah, Wali Kota Larang Tamu Bawa Tas

Maraknya kejadian kepala daerah terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat dugaan menerima suap membuat Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketir-ketir.

Dirinya pun melakukan antisipasi agar dugaan pemberian suap oleh orang yang menjumpainya tak bisa muncul. Seluruh tamu yang hendak menemui orang nomor satu di Kota Solo ini pun bakal disaring lebih ketat. Para tamu pun dilarang membawa tas saat menemuinya. Aturan baru ini diterapkan guna mengantisipasi adanya pihak yang ingin mencelakainya dengan memunculkan fitnah.

“Minimal saya mempersiapkan diri saya sendiri, jangan sampai saya dikerjai orang yang tidak suka sama saya,” kata Rudy, sapaan akrabnya, ketika dijumpai wartawan di rumah dinas Loji Gandrung, Senin (25/9).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya