SOLOPOS.COM - BST (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO– Harian Umum (HU) Solopos hari ini, Kamis (8/5/2014) menurunkan informasi hangat sepanjang Rabu (7/5/2014) di kawasan Soloraya.

Berikut ini Soloraya hari ini  di HU Solopos:

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

KEBOCORAN UANG TIKET BST TERJADI

Kebocoran uang pembayaran tiket Batik Solo Trans  (BST) terbukti terjadi. Hal itu dibuktikan melalui hasil survei Deutsche Gesellachaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman, yang dilakukan pada Februari dan April tahun ini.

Survei GIZ difokuskan pada angka keterisian BST.  Hasilnya GIZ mendapati fakta pengguna BST sengaja atau tidak sengaja, tidak menggunakan fasilitas smart card.

“Berdasarkan hasil evaluasi Selasa (6/5), GIZ memaparkan indikasi kebocoran uang tiket itu benar terjadi. Ketika penumpang naik BST, sengaja atau tidak sengaja mereka tidak memencet tombol ticketing,” jelas Kasi Angkutan Orang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Taufiq Muhamad, ketika ditemui Espos di ruangannya, Rabu (7/5).

Taufiq menuturkan rapat evaluasi Selasa lalu, dihadiri operator BST yakni PT Bengawan Solo Trans dan Perum Damri serta penyedia jasa layanan smart card, PT Aino dan PT Antama. PT Aino adalah penyedia jasa layanan untuk BST koridor I sementara PT Antama melayani koridor II.

HINDARI DENDA TRUK LEWAT JALAN TIKUS

Sekitar 50 truk atau kendaraan angkutan barang sengaja menghindari Jembatan Timbang Selogiri (JTS), Wonogiri, supaya tak terkena denda lantaran memuat barang melebihi muatan. Trik yang dilakukan adalah dengan memilih berkendara melalui jalan tikus.

Pantauan Solopos.com, Rabu (7/5), para petugas terlihat memeriksa secara seksama setiap muatan truk yang melewati JTS. Jembatan Timbang memang jadi sorotan seusai peristiwa Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, marah-marah karena memergoki aksi pungutan liar (pungli) di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang Minggu (27/4) lalu. Sopir atau kernet yang membawa muatan melebihi ketentuan dipanggil petugas dan langsung diberi surat tilang.

Kasi Pengawasan dan Operasional Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) wilayah Wonogiri, Budiyanto mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait truk yang menghindar melewati JTS. Truk-truk tersebut memilih melewati jalan tikus sebelum Pasar Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Jalan yang dimaksud kondisinya buruk.

KOLAM RENANG TIRTOMOYO JEBRES MERANA

Dengan hati-hati Ngatimi, 35, warga Pesungan, Kabupaten Karanganyar membimbing putrinya, Resta, 6, memasuki kolam dengan kedalaman 80 sentimeter di kolam renang Tirtomoyo, Kecamatan Jebres, Solo.

Ngatimi yang saat itu bersama putri dan ibunya mengaku sedang menghabiskan liburan dengan melatih anaknya berenang di kolam renang yang saat ini dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo.

“Saya memang sering menghabiskan waktu untuk berenang, namun baru kali ini saya berenang di Jebres, biasanya saya dan keluarga menghabiskan liburan di kolam renang Tirtomoyo, Manahan,” jelas dia saat disambangi Solopos.com di bibir kolam, Rabu (7/5).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kolam renang yang berukuran 50 meter x 25 meter itu terlihat tak terawat, bahkan air kolam renang terlihat tak bersih. Selain itu fasilitas lain seperti kamar mandi dan tempat ganti pengunjung seperti tak pernah dibersihkan. Kolam renang yang ramai dikunjungi pada Selasa dan Jumat ini dimanfaatkan pengunjung untuk melepas penat pekerjaan.

Melihat kondisi tersebut, Ngatimi merasa kecewa lantaran kurang nyaman berenang di kolam yang saat ini menjadi pembicaraan di tingkat Pemkot Solo.

PORTAL DEPAN KOPASSUS KANDANGMENJANGAN DITUTUP SEMENTARA

Kepala Detasemen Markas Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Mayor Wahyu mengatakan penutupan jalur lambat di depan markas Grup 2 Kopassus hanya bersifat sementara, yakni hanya pada saat-saat tertentu jika diperlukan.

”Penutupan dengan portal hanya temporer, bukan 15 hari terus menerus. Ditutup karena ada kejadian-kejadian tertentu. Misalnya ada yang mengebut, ada juga penemuan botol miras. Ada juga kareba kecelakaan yang menimpa anak dan istri anggota kami,” kata Mayor Wahyu saat dijumpai Espos, Rabu (7/5)..

Menurut dia, pihak Kopassus tidak pernah berniat mengganggu masyarakat pemakai jalan. Jika jalan di depan Kopassus itu ditutup, masyarakat dipersilakan menggunakan jalan yang berada di dalam kompleks markas.

”Kami juga ikut merawat jalan di depan markas kami, karena itu bagian dari bentuk kepedulian kami,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya