SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 15 September 2014

Solopos.com, SOLO – Inilah berita Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (15/9/2014). Penanganan kasus dugaan penipuan bermodus pengeleman benang teh di PT Hadena Indonesia Cabang Solo yang saat ini sudah mencapai pemberkasan, terancam dihentikan. Satu pelapor yang masih tersisa akhirnya mencabut laporannya.

Selain kabar ini, dari pengelolaan pasar ikan di Pasar Gede dikabarkan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo akan mengajukan anggaran senilai Rp3 miliar untuk menyulap bekas pasar ikan menjadi pusat informasi dan galeri pasar serta seni pada 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 15 September 2014, berikut:

PERKARA PT HADENA: Kasus Terancam Dihentikan

Penanganan kasus dugaan penipuan bermodus pengeleman benang teh di PT Hadena Indonesia Cabang Solo yang saat ini sudah mencapai pemberkasan, terancam dihentikan. Satu pelapor yang masih tersisa akhirnya mencabut laporannya.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, saat ditemui Espos, pekan lalu, menginformasikan korban, Komari, warga Boyolali, telah mencabut laporannya. Guntur tidak mengetahui alasan pencabutan tersebut.

Dengan dicabutnya laporan itu, saat ini tidak ada pelapor dalam kasus tersebut. Padahal, penanganan kasus tersebut sudah mencapai pemberkasan.

(Baca Juga: Korban Cabut Laporan, Kasus PT Hadena Terancam Dihentikan, Berkas PT Hadena Dilimpahkan, Aliran Dana Ditelusuri, Polisi Didesak Telusuri Aliran Dana PT Hadena)

EKS PASAR IKAN: Penataan Butuh Biaya Rp3 Miliar

Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo akan mengajukan anggaran senilai Rp3 miliar untuk menyulap bekas pasar ikan Pasar Gede menjadi pusat informasi dan galeri pasar serta seni pada 2015.

Selain menjadi pusat informasi dan galeri pasar, tempat tersebut juga akan dijadikan sentra buah terbesar di Kota Bengawan. Demikian disampaikan Kepala DPP, Subagyo, kepada Espos, Minggu (14/9). Subagyo mengatakan telah mendapat rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk merevitalisasi bangunan bekas pasar ikan Pasar Gede.

(Baca Juga: Siapa Berminat Kelola Pasar Ikan Higienis?)

RANGKAIAN HUT SOLOPOS: Memacu Motivasi dengan Berbagi Keceriaan

Bergembira, bersenangsenang bersama, serta berbagi keceriaan. Itulah yang terlihat sepanjang acara Family Gathering Hut Ke-17 Solopos di Taman Balekambang, Solo, Minggu (14/9). Duduk di bawah rindangnya pepohonan di Taman Balekambang, ratusan karyawan dan keluarga besar Solopos berbaur tanpa sekat.

Mereka asyik mengikuti setiap acara yang digelar, meski untuk masuk ke area Taman Balekambang harus bersusah payah membelah kemacetan. Maklum pagi itu jalan masuk ke area Taman Balekambang sisi timur dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market Manahan yang menggelar dagangan di sisi kanan dan kiri jalan.

Panitia sibuk menyiapkan berbagai hal, antara membagikan kertas bergambar dan TTS. Ya, beragam lomba digelar untuk memeriahkan acara tersebut, di antaranya lomba mewarnai bagi anak-anak, mengisi teka teki silang (TTS), tarik tambang, dan lari estafet terong.

Naufal Karya P., siswa kelas IV SD Al Azhar Syifa Budi Solo misalnya terlihat serius mewarnai kertas bergambar tokoh Spiderman dan Superman dengan bertuliskan Solopos.

Beberapa kali Naufal meminta bantuan sang ibunda untuk memilihkan warna yang tepat. “Suka mewarnai, tapi bingung mau warna apa. Harus mikir dulu saat memilih warna,” ujarnya kepada Espos. Naufal mengaku senang bisa berkumpul bersama temanteman yang lain.

(Baca Juga: Keluarga Besar Solopos Family Gathering)

PILKADA SUKOHARJO: Toha Siap Maju

Lagi Jadi Cabup Anggota, Mohamad Toha, menyatakan siap maju lagi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2015 mendatang.

Mantan Wakil Bupati Sukoharjo 2005-2010 itu mengaku siap all out jika warga Kota Makmur memberinya mandat untuk maju sebagai calon bupati (cabup). ”Kalau nyalon itu, ya harus jadi. Makanya, kalau nyalon ya harus all out,” ujar Toha saat jumpa pers di Hotel Lor in, Minggu (13/9).

Anggota Dewan yang kini duduk di Komisi VII tersebut mengatakan ada sejumlah nama yang diusulkan di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berlaga di Pilkada Sukoharjo, termasuk dirinya. Namun, ia belum bersedia membeberkan nama-nama tersebut. Dia mengatakan saat ini partainya tengah melakukan kalkulasi politik dan menanti respons masyarakat.

”Saat ini kami memang masih wait and see. Kami lihat dulu bagaimana masyarakat. Apakah masih seperti yang dulu,” ujar Toha. Berdasarkan perolehan kursi di DPRD, kata Toha, PKB memang tak mungkin mengajukan calon bupati. Paling tinggi, katanya, PKB hanya bisa mengajukan wakil bupati.



(Baca Juga: Wardoyo Maju Lagi, Koalisi Merah Putih Jaring Cabup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya