SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 22 Juni 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Hari keempat Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Wonogiri merangkak naik. Cabai merah mengalami kenaikan harga paling tinggi dibandingkan komoditas lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (22/6/2015). Kabar lain, Sekitar 80 pedagang bertahan di kios darurat Pasar Klewer di Pagelaran Keraton Solo. Mereka bakal menempati kios berukuran 2,4 m x 2,4 m itu karena telah terikat dengan surat perjanjian kontrak.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin, 22 Juni 2015;

KEBUTUHAN POKOK: Harga Cabai Naik Rp10.000/Kg

Hari keempat Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Wonogiri merangkak naik. Cabai merah mengalami kenaikan harga paling tinggi dibandingkan komoditas lainnya. Pantauan Espos di Pasar Wonogiri dan

Pasar Ngadirojo, Minggu (21/6), harga cabai merah mencapai Rp30.000/kg, cabai keriting Rp30.000/kg, minyak goreng Rp11.000/kg, gula pasir Rp12.000/kg, gula jawa Rp15.000/kg, dan daging sapi Rp100.000/kg.

Sedangkan telur dijual seharga Rp21.000/kg, daging ayam Rp32.000/kg. Harga komoditas paling stabil yakni beras jenis C4 biasa senilai Rp9.500/kg. Sementara bawang merah justru turun dari sebelumnya Rp30.000/kg menjadi Rp25.000/kg, bawang putih turun menjadi Rp23.000/kg dari sebelumnya Rp29.000/kg.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Harga Cabai Rp30.000, Daging Sapi Rp100.000, Harga Cabai Melejit, Pemerintah Tak Berkutik)

PENATAAN PASAR: 80 Pedagang Bertahan di Pagelaran

Sekitar 80 pedagang bertahan di kios darurat Pasar Klewer di Pagelaran Keraton Solo. Mereka bakal menempati kios berukuran 2,4 m x 2,4 m itu karena telah terikat dengan surat perjanjian kontrak.

Penanggung jawab administrasi di sekretariat pasar darurat di Pagelaran Keraton Solo, Eko Indriarso, mengatakan hanya ada tiga pedagang yang memutuskan tidak memperpanjang kontrak di Pagelaran Keraton Solo untuk periode kedua yakni mulai 1 Juni sampai 30 September 2015.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Sebagian Pedagang di Pagelaran Keraton Pilih Pindah)

AKTIVITAS WARGA: Berkah Itu Datang dari Jembatan Sesek

Ambrolnya Jembatan Jambangan di Dusun Semplak, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, pada akhir April lalu, membuat Sarwono, 45, kebingungan.

Warga Dusun Semplak itu merasa akan kehilangan pekerjaannya sebagai tukang ojek. “Setiap hari saya pulang pergi mengantar pelanggan melalui jembatan itu,” kata dia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya