SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 14 September 2017.

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini memberitakan harga beras di Kota Solo.

Solopos.com, SOLO – Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pasar beras di Kota Solo dinilai belum efektif. Pedagang masih bingung penentuan kelompok beras. Harga ditentukan berdasarkan kualitas fisik.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Sejak sepekan terakhir harga beras naik secara bertahap. Harga beras biasa naik dari Rp9.500/kg menjadi Rp10.000/kg. Sedangkan beras kualitas lebih tinggu naik dari Rp11.500/kg menjadi Rp12.000/kg.

Ulasan mengenai pergerakan harga beras di Kota Solo itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Kamis (14/9/2017).  Selain itu ada berita tentang siswa SMA Batik 1 Solo melakukan pemilihan ketua Osis secara online dan berita tentang proyek pembangunan Pasar Klewer Timur.

Ekspedisi Mudik 2024

Berikut ini cuplikan berita Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis 14 September 2017;

PASAR BERAS: Harga Naik, HET Dinilai Belum Efektif

Harga beras di Pasar Legi naik secara bertahap sejak sepekan terakhir. Penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras tidak efektif karena pedagang masih bingung dengan dasar pengelompokan beras oleh pemerintah.

Salah satu pedagang di Pasar Legi, Widati, mengatakan harga beras biasa naik dari Rp9.500/kg jadi Rp10.000 sejak sepekan terakhir. Begitu juga dengan beras dengan kualitas lebih tinggi, harganya naik dari Rp11.500/kg jadi Rp12.000/kg dengan periode yang sama.

”Harga ketan juga naik cukup tinggi dari Rp,17.500/kg jadi Rp19.000/kg. Namun kenaikan harganya terjadi secara bertahap selama sepekan,” kata dia saat ditemui Esposdi kiosnya, Rabu (12/9).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PEMILIHAN KETUA OSIS: Lihat, Pilih, Klik… Selesai

Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Batik 1 Solo berlangsung dalam suasana yang berbeda, Rabu (13/9). Awalnya pemandangan yang terlihat di lokasi memang biasa saja, layaknya tempat pemungutan suara. Ada meja panitia tempat para siswa yang mengikuti pemilihan mendaftar, serta lima bilik pemungutan suara.

Yang membedakan adalah proses pemilihan dan peralatan yang dipergunakan. Saat mendaftar ulang untuk memilih, para siswa mendapatkan kata kunci. Kata kunci itu yang kemudian dipakai di bilik suara, karena sebagai pengganti kertas suara disediakan laptop di setiap bilik. Siswa tinggal memasukkan kata kunci masing-masing, memilih gambar dan nomor urut calon yang ada di dalam layar laptop dengan cara menekan tombol pilihan. Lihat, pilih, klik, selesai.

Setelah memilih calon yang dipilih, siwa melakukan log out dan meninggalkan bilik. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar satu sampai dua menit.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PASAR KLEWER TIMUR: Waktu Tinggal 3 Bulan, Pemkot Kukuh Membangun

Proyek pembangunan Pasar Klewer Timur dengan anggaran Rp48 miliar nekat akan dikerjakan Pemkot, meski sisa waktu pengerjaan tinggal tiga bulan.

Proyek secara maraton akan dikerjakan setelah skenario pembangunan pasar melalui mekanisme tahun jamak (multiyears) ditolak Kementerian Perdagangan (Kemendag). Surat edaran (SE) pengosongan kios bagi pedagang Pasar Klewer timur juga telah dilayangkan Pemkot.

Merujuk SE Nomor 511.2/2.250/IX/2017, pedagang diminta segera menempati dhasaranyang telah disediakan Pemkot di pasar darurat Alun-alun Utara (Alut) sisi barat paling lambat 19 September mendatang. Dalam penempatan itu, pedagang tidak dipungut biaya apa pun. Namun selama beraktivitas di pasar darurat pedagang akan dikenakan retribusi pelayanan pasar, antara lain retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan Rp100/meter persegi/pedagang/hari, retribusi pelayanan pasar (RPP) Rp500/meter persegi/pedagang/hari.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya