SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 1 November 2014

Solopos.com, SOLO – Inilah berita Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (1/11/2014). Penyidik Polresta Solo menetapkan tiga tersangka baru kasus kerusuhan suporter kala Persis Solo menjamu Martapura FC, Rabu (22/10/2014). Para tersangka dari kalangan suporter itu diduga kuat turut melempar batu dan memukul wasit.

Kabar lain, atap salah satu ruang di SDN 1 Kalikobok, Tanon, Sragen ambrol beberapa waktu lalu. Agar aktivitas belajar mengejar siswa tetap berlangsung, sejumlah siswa terpaksa belajar di rumah warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 1 November 2014, berikut;

KEGIATAN PEMUDA-PEMUDI: Hantu-Hantu Pun Membaca Sumpah Pemuda

Dengan serius, Heri Kustanto, 28, memoles wajah seorang pemuda warga RT 004/RW 010 Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, pada Jumat (31/10) sore. Hiasan wajah yang tak biasa membuat riuh suasana di balai pertemuan desa tersebut.

Riasan wajah yang membentuk pola seperti luka bakar itu diperoleh dari campuran kertas tisu yang ditempelkan di salah satu bagian tubuh. Setelah itu, dilekatkan tepung kanji yang sudah diencerkan dengan air. Ketika pola sudah terbentuk barulah Heri menambahkan pewarna yang menyerupai darah. Pewarna merah darah itu berasal dari susu kental manis rasa cokelat yang dicampur pewarna makanan warna merah.

Setelah itu, sentuhan terakhir untuk membuat wajah hantu pun dilakukan. Heri membubuhkan lukisan di kelopak mata dengan warna hitam dengan pensil alis. Wajah para pemuda itu pun diolesi bedak yang membuat kesan pucat pasi. Setelah 20 menit, Heri mengubah wajah sejumlah pemuda itu menjadi zombie yang akan membacakan ikrar sumpah pemuda bersama.

Tak hanya zombie yang akan meramaikan peringatan sumpah pemuda kali ini. Sejumlah hantu seperti sugar school, pocong, kuntilanak, dan mumi siap meramaikan suasana desa yang berbatasan dengan Kecamatan Sumber itu.

KERUSUHAN SUPORTER: Tersangka Jadi Tujuh Orang

Penyidik Polresta Solo menetapkan tiga tersangka baru kasus kerusuhan suporter kala Persis Solo menjamu Martapura FC, Rabu (22/10). Para tersanga dari kalangan suporter itu diduga kuat turut melempar batu dan memukul wasit.

Mereka adalah B, 21, dan BA, 17, keduanya warga Banjarsari, Solo. Satu tersangka lainnya, ZA, 22, warga Serengan, Solo. Dengan demikian berarti penyidik sudah menetapkan tujuh tersangka. Sebelumnya penyidik juga menetapkan empat remaja asal Sukoharjo, Ant, F, N, dan Amp, sebagai tersangka.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, saat ditemui Espos di kantornya, Jumat (31/10), menginformasikan penetapan status tersangka terhadap tiga pemuda itu dilaksanakan Kamis (30/10) sore. Mereka sebelumnya diperiksa bersama lima saksi lainnya. Kepada penyidik ketiganya mengaku ketika kerusuhan terjadi ikut melempari wasit dengan menggunakan batu dan memukul wasit.

“Barang bukti yang kami sita dari tangan mereka berupa baju yang mereka kenakan saat kerusuhan terjadi. Batu dan lainnya masih kami cari,” papar Guntur mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

(Baca Juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru, 4 Pengurus Pasoepati Diperiksa, 4 Tersangka Rusuh Laga Persis Solo Dikenai Wajib Lapor)

FASILITAS SEKOLAH: Atap Ambrol, Siswa Belajar di Rumah Warga

Atap salah satu ruang di SDN 1 Kalikobok, Tanon, Sragen ambrol beberapa waktu lalu. Agar aktivitas belajar mengejar siswa tetap berlangsung, sejumlah siswa terpaksa belajar di rumah warga.

SOEKARNO HERITAGE AWARD: Pemkot Solo Ikut Sertakan Enam Lokasi

Enam lokasi favorit Presiden I Indonesia, Soekarno atau Bung Karno, di Solo akan diikutsertakan dalam kontes Soekarno Heritage Awards 2014 pada November mendatang. Kabid Pelestarian Kawasan dan Benda Cagar Budaya (BCB) Dinas

Tata Ruang Kota (DTRK), Solo Mufti Raharjo, ketika dijumpai wartawan, Jumat (31/10), menyebutkan ada enam lokasi yang dinilai memiliki nilai sejarah tinggi terkait Bung Karno.

Salah satu di antaranya adalah kamar Bung Karno di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Tempat tersebut sering ditinggali Sang Proklamator saat berkunjung ke Kota Bengawan.

Selain itu ada patung Raden Ngabehi Ronggowarsito di depan Museum Radya Pustaka yang diresmikan Soekarno pada 11 November 1953.

“Bung Karno juga sering tinggal di Hotel Dana, di sana terdapat kamar 45 yang khusus digunakan Soekarno dan dijadikan sebagai tempat favoritnya,” terang dia. Tak hanya itu, Mufti menuturkan Soekarno pernah menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON)pertama di Stadion Sriwedari Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya