SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 20 November 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU dan Pera) menargetkan pembangunan jalan lingkar untuk mendukung pertumbuhan kawasan ekonomi Soloraya dimulai 2016 mendatang.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kabar ini menjadi salah satu berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (20/11/2015). Kabar lain, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sambirejo, Setyatno, menyatakan pemasangan stiker bergambar pasangan calon nomor urut dua pada paket sembako atas perintah Camat Suhariyanto.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 20 November 2015;

PAMERAN PENELITIAN: Melihat Langsung Kreativitas Para Peneliti

Banyak sekali karya para peneliti di Tanah Air yang mungkin tak banyak diketahui masayarakat luas. Karya-karya itu kini bisa dilihat langsung di pameran Pekan Inovasi Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Atrium Mal Solo Paragon, Kamis (19/11). Pameran yang berlangsung hingga Minggu (22/11) itu juga memamerkan berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah.

Banyak karya menarik yang bisa ditemukan di sini. Memasuki salah satu gerai LIPI yang berada di sebelah kanan pintu masuk lokasi pameran misalnya, pengunjung akan langsung melihat kolam renang karet yang dinamai Jala Sangkuriang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

INFRASTRUKTUR: 2016, Pembangunan Jalan Lingkar Harus Dimulai

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU dan Pera) menargetkan pembangunan jalan lingkar untuk mendukung pertumbuhan kawasan ekonomi Soloraya dimulai 2016 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Bina Pelaksanaan (Binlak) Wilayah II Ditjen Bina Marga, Atyanto Busono, di sela kegiatan The 3rd International Conference on Rehabilitation and Maintenance in Civil Engineering Program Studi Teknik Sipil UNS di Hotel Sahid Jaya, Kamis (19/11). “Sebentar lagi kita menghadapi era ekonomi bebas ASEAN [MEA]. Itu artinya harga barang lokal harus bersaing dengan barang impor. Salah satu cara menekan harga, transportasi harus lancar,” kata dia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PIDANA PEMILU: “Pemasangan Stiker Atas Perintah Camat”

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sambirejo, Setyatno, menyatakan pemasangan stiker bergambar pasangan calon nomor urut dua pada paket sembako atas perintah Camat Suhariyanto.

Hal itu dikemukakan Setyatno ketika menjadi saksi di persidangan kasus pidana dugaan pelanggaran pilkada dengan terdakwa Suhariyanto di Pengadilan Negeri (PN) Sragen, Kamis (19/11).

Setyatno mengatakan pengemasan paket sembako berisi 1,5 kg beras, dua bungkus mi instan dan satu liter minyak goreng di Aula Kantor Kecamatan Sambirejo itu juga atas perintah Suhariyanto.

“Pada Jumat [30/10], Pak Camat meminta saya dan teman-teman tidak pulang dulu. Kami diminta mengemasi paket sembako untuk acara hari Senin [2/11] yakni penyaluran bantuan RTLH [rehab rumah tidak layak huni],” kata Setyatno.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PILKADA WONOGIRI: Guru Diduga Arahkan Siswa Pilih Pasangan Calon

Masalah netralitas PNS dalam pilkada kembali mencuat. Kali ini salah satu guru di SMKN 2 Wonogiri diduga mengarahkan para siswanya untuk mengajak orang tua mereka memilih salah satu pasangan calon.

Hal ini diungkapkan Setyo Sukarno, ketua tim pemenangan pasangan nomor urut dua, Joko Sutopo-Edy Susanta (Jos), kepada wartawan dalam jumpa pers, Kamis (19/11). “Sekolah adalah area bebas kampanye. Tidak semestinya digunakan untuk kegiatan kampanye. Selain itu pelaku yang diduga melakukan aktivitas tersebut adalah guru. Semua tahu, PNS harus netral,” kata Setyo.

Anggota tim advokasi pasangan Jos, Martanto, mengatakan aksi pengarahan yang dilakukan salah satu guru SMKN 2 Wonogiri, AR, terjadi pada Selasa (17/11). Saat itu di Kelas XII Teknik Sepeda Motor B SMKN 2 Wonogiri ada pelajaran tambahan Matematika. Saat itu siswa secara bergantian dipanggil oleh AR ke kantor bengkel, masing-masing dua orang. Di dalam kantor bengkel, siswa ditanya soal bantuan siswa miskin (BSM). Kemudian para siswa dijanjikan akan dibantu dicarikan BSM.

“Tapi ada syaratnya, siswa disuruh mengajak kedua orang tuanya untuk memilih salah satu pasangan calon. Tidak perlu saya menyebutkan siapa pasangan calon itu, karena ini saya [tim advokasi pasangan Jos] yang menyampaikan, tentu semua tahu siapa pasangan calon yang dimaksud [pasangan urut nomor 1],” kata dia kepada wartawan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya