SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 30 Mei 2015

Solopos hari ini menghadirkan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Faktur pajak atau bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak (PKP) senilai Rp179 miliar di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata fiktif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (30/5/2015). Kabar lain, Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) yang tersesat di Gunung Merbabu pada Kamis (28/5/2015) petang, akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR, Jumat (29/5/2015) dini hari.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 30 Mei 2015;

SOLO BATIK CARNIVAL: ”Penunggu” Taman Stadion Sriwedari Diburu

Taman Stadion Sriwedari Solo beberapa hari terakhir ada “penunggunya”. Ya, ”penunggunya” adalah lima patung berbalut batik yang dipajang berdiri di taman itu. Lima patung tersebut menjadi perhatian se-jumlah warga karena memakai kostum unik dan menarik ala Solo Batik Carnival (SBC).

Lima patung itu berdiri tepat di belakang tulisan ”Stadion Sriwedari” dan di bawah pohon beringin. Keberadaan ”penunggu” ini seolah memiliki daya pikat tersendiri bagi pengunjung yang datang ke taman itu. Warga terlihat antusias saat mengamati patung berpakaian unik tersebut.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: SBC 8, Berlatih Memadukan Tata Rias dan Kostum, Jelang SBC VIII, Panitia Gencar Adakan Workshop, Catat! Ini Serba-Serbi Karnaval Batik Solo, Jaring Peserta, Panitia SBC 2015 Pamerkan Kostum Karnaval)

PUNGUTAN PAJAK: Faktur Pajak Rp179 Miliar di Jateng-DIY Fiktif

Faktur pajak atau bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak (PKP) senilai Rp179 miliar di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata fiktif. Hal itu diungkapkan Direktur Intelijen dan Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Yuli Kristiyono, dalam jumpa pers di Kanwil DJP Wilayah Jateng II Solo, Jumat (29/5).

Dia mengatakan faktur pajak Rp179 miliar yang tidak sesuai dengan transaksi sebenarnya itu merupakan milik 290 PKP di Jateng dan DIY. Temuan itu muncul setelah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Faktur Pajak Fiktif yang dibentuk Juni 2014 menelusuri maraknya faktur pajak fiktif. Saat itu, Satgas menangkap dua oknum pegawai pajak di Jakarta yang diduga menjual faktur pajak fi ktif kepada pengusaha kena pajak.

“Jadi ini merupakan pengembangan dari temuan satgas itu sehingga kami menemukan sebanyak nominal PPN fiktif senilai Rp179 miliar dari 290 pengguna faktur pajak di Jateng dan DIY,” kata dia.

Dia mengatakan sudah memanggil dan memeriksa 290 pengusaha kena pajak tersebut. Saat diperiksa mereka mengaku tidak tahu faktur yang digunakan adalah fi ktif. Namun, dari pengakuan itu, DJP tidak memidanakan mereka.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Faktur Pajak Rp179 miliar di Jateng dan DIY Fiktif)

PENDAKIAN GUNUNG MERBABU: 6 Pendaki Melenceng 1 Km dari Jalur Anggota Unit

Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) yang tersesat di Gunung Merbabu pada Kamis (28/5) petang, akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR, Jumat (29/5) dini hari.

Informasi yang dihimpun Espos di Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, pendaki yang tersesat tidak hanya lima orang melainkan enam orang.

Mereka diketahui bernama Rizky dari Sambi, Mugni dari Andong, Ahmad dari Simo, Danang dari Andong, Wahyu dari Simo, dan Azis dari Andong. Saat ditemukan, keenam pendaki masih berada di bawah Watu Tulis atau berpindah sekitar 1.000 meter dari jalur pendakian. Salah satu anggota bernama Ahmad kondisinya drop.

“Sekitar pukul 23.45 WIB tim kami berhasil menyentuh posisi survivor. Kemudian kami evakuasi dan sekitar pukul 03.00 WIB sampai di base camp,” jelas Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui Espos, Jumat.

Belakangan diketahui, Rizky sabagai anggota Ubaloka dari Simo adalah anggota Pramuka yang pernah dididik tim SAR Boyolali untuk menjadi SARnya Pramuka. “Tetapi memang mereka terhitung masih baru sebagai pendaki gunung. Begitu langit gelap, bertemu jalur buntu, mereka takut, dan akhirnya menghubungi teman yang di bawah dan minta pertolongan bahwa mereka tersesat,” ujar Kurniawan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Pendaki Merbabu yang Hilang Masih Pemula, Panik Ketemu Jalur Buntu, 5 Pendaki Tersesat di Merbabu Ditemukan, Inilah Kronologi 5 Anggota Pramuka Boyolali Hilang di Merbabu, 5 Pemuda Boyolali Tersesat di Merbabu, Hingga Jumat Dini Hari Belum Ditemukan)



KEGIATAN PEMERINTAHAN: Wali Kota dan Pimpinan SKPD Kunjungan ke Blitar

Seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ke Blitar selama dua hari, Jumat-Sabtu (29-30/5). Rombongan dipimpin Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dengan agenda kunjungan balasan Pemkot Solo ke Pemkot Blitar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, Wali Kota didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Suharto bersama pimpinan SKPD melakukan perjalanan dinas ke Blitar menggunakan kereta api. Mereka naik kereta api Malioboro Ekspress dari Stasiun Balapan pada Jumat pagi.

“Pimpinan SKPD semuanya berangkat ke Blitar tadi pagi [Jumat]. Sebagian diantar sopir ke Stasiun Balapan. Tapi, ada bus Pemkot yang dikirim ke Blitar untuk transportasi di sana,” kata sumber Espos yang enggan disebut namanya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya